2.3 Kerangka Konseptual
Pengumuman stock split merupakan suatu hal yang sering terjadi pada pasar modal. Stock split merupakan kegiatan memecah selembar saham menjadi n
lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split adalah 1n dari saham per lembar sebelumnya Jogiyanto, 2003:415. Stock split adalah salah
satu informasi penting yang memiliki pengaruh terhadap harga saham. Informasi stock split menarik bagi investor, karena harga saham menjadi lebih murah
sehingga banyak investor yang tertarik membeli saham tersebut maka kemungkinan harga saham akan naik.
Stock split merupakan hal yang menarik berdasarkan hypothesis pasar yang efisien. Karena dalam pasar yang efisien, kecepatan dan ketepatan suatu
informasi sangat dibutuhkan. Hypothesis efisiensi pasar adalah pasar yang dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi
yang tersedia Tandelilin, 2001:112. Bentuk efisiensi pasar berdasarkan informasi yang diterima di bagi menjadi tiga bagian yaitu : efisiensi pasar bentuk
lemah weak form, efisiensi pasar bentuk setengah kuat semistrong form, efisiensi pasar bentuk kuat strong fom. Konsekuensi dari pasar yang efisien
adalah sangat sulit bagi para investor untuk memperoleh tingkat keuntungan abnormal ketika melakukan transaksi perdagangan di Bursa Efek. Berdasarkan
latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada Gambar 2.1 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Hendrawaty 2007, diolah oleh penulis
Periode sebelum Pengumuman stock
split t=-5 Pengumuman stock
split t=0 Periode sesudah
pengumuman stock split t=+5
Harga saham
bergerak random
Harga saham
bergerak tidak
random Ada tingkat
pendapatan abnormal
Tidak ada pendapatan
abnormal
Pasar modal
efisien bentuk
lemah Pasar
modal tidak
efisien bentuk
lemah Pasar
modal tidak efisien
bentuk setengah
kuat Pasar
modal efisien
bentuk setengah
kuat
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, dengan kata lain hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, berdasarkan teori yang ada Sugiyono, 2006:51. Berdasarkan perumusan masalah yang telah tetapkan maka hipotesis penelitian ini
adalah: 1. Harga saham bergerak secara tidak random sebelum dan sesudah peristiwa
pengumuman pemecahan saham stock split di Bursa Efek Indonesia. 2. Tidak terdapat perbedaan average abnormal return sebelum dan sesudah
peristiwa pengumuman pemecahan saham stock split di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan Sugiyono,
2006:11. Adapun hal yang akan dibandingkan adalah pergerakan saham sebelum dan setelah stock split dan apakah terdapat perbedaan average abnormal return
sebelum dan setelah stock split.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id, www.duniainvestasi.com dan www.e-
bursa.com. Waktu penelitian direncanakan dari Oktober 2011 sampai Februari 2012.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah: a. Perusahaan yang melakukan pengumuman stock split pada periode 2005-
2010. b. Perusahaan tidak melakukan corporate action lain pada tanggal yang sama
yang secara langsung berpengaruh pada volume perdagangan stock dividen, cash dividen, Right issue, dan bonus share .
Universitas Sumatera Utara