c Growth Stock well-konown, yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang
mempunyai reputasi tinggi. d Speculative Stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara
konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun. e Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi
ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
2.1.3 Pemecahan Saham Stock Split
a. Pengertian Pemecahan Saham Stock Split
Pemecahan saham stock split merupakan salah satu bentuk dari corporate action. Pemecahan saham stock split yaitu menambah jumlah saham
dengan cara melalui pengurangan nilai nominalnya Ahmad, 2004:196. Alasan perusahaan melakukan stock split adalah supaya harga sahamnya tidak terlalu
tinggi, sehingga dengan harga saham yang tidak terlalu tinggi akan meningkatkan likuiditas perdagangannya.
Harga per lembar saham adalah sebesar 1n dari harga sebelumnya. Perubahan jumlah saham yang beredar diikuti dengan perubahan harga saham
sehingga tidak mempengaruhi jumlah modal. Harga awal yang diperkirakan terlalu tinggi dapat memberikan image mahal bagi investor sehingga tidak semua
investor berani membeli saham tersebut. Kemampuan investor untuk membeli saham juga menjadi berkurang. Kebijakan stock split akan menurunkan harga
Universitas Sumatera Utara
saham sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan transaksi dan dapat meningkatkan likuiditas saham.
Stock split merupakan kegiatan memecah selembar saham menjadi n lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split adalah 1n
dari saham per lembar sebelumnya Jogiyanto, 2003:415. Sebenarnya stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain stock split tidak
mempunyai nilai ekonomis. Pengumuman stock split dianggap sebagai sinyal yang positif karena manajer akan menyampaikan prospek masa depan dari
perusahaan ke publik. Alasan sinyal ini didukung dengan kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split adalah perusahaan yang mempunyai
kinerja yang baik. Hanya perusahaan yang mempunyai kondisi sesuai yang disinyalkan yang akan mendapatkan reaksi positif.
b. Tujuan Stock Split
Tujuan dari stock split Ahmad, 2004:196 ialah : 1. Menurunkan harga saham, sehingga menarik pembeli atau investor.
2. Diharapkan harga akan meningkat. 3. Menguntungkan bagi investor, jika deviden yang dibayar lebih besar.
2.1.4 Return
Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi, return juga merupakan imbalan atas keberanian investor
Universitas Sumatera Utara
menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya Tandelilin, 2001:47. Return dapat berupa :
a. Return Realisasi