Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Data Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian kajian permintaan konsumen telur ayam ras yaitu Kota Binjai, dengan pertimbangan daerah ini merupakan salah satu kota penghasil dan pengkonsumsi telur ayam ras di Sumatera Utara. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja purposive dibeberapa Pasar Tradisional yang ada di Kota Binjai. Tabel 4. Jumlah Pasar Dirinci Menurut Kecamatan di Kota Binjai Sumber : BPS, Binjai Dalam Angka 2009 Tabel 3 diatas terdapat 13 pasar yang ada di kota Binjai, dan akan diambil 3 pasar untuk diteliti yaitu Pasar Rambung di Kecamatan Binjai Selatan, Pusat Pasar Tavip di Kecamatan Binjai Kota, Pasar Pagi di Kecamatan Binjai Utara, dengan pertimbangan ketiga pasar tersebut adalah pasar terbesar di kota Binjai dan hal ini sesuai dengan pendapat Gay yang menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan untuk populasi yang relatif kecil minimal 20 populasi Umar, 1998. No Kecamatan Banyaknya Pasar 1. Binjai Selatan 1 2. Binjai Kota 10 3. Binjai Timur 1 4. Binjai Utara 1 5. Binjai Barat - Jumlah 13 Universitas Sumatera Utara 3.2. Metode Penentuan Sampel 3.2.1. Konsumen Metode penentuan responden dilakukan dengan metode Accedental penelusuran. Konsumen diambil dari kelompok populasi Rumah Tangga di kota Binjai, dimana setiap anggota populasi Rumah Tangga mempunyai Probability yang sama untuk dijadikan sebagai responden Bungin, 2005. Dari seluruh populasi Rumah Tangga penduduk Kota Binjai diambil 30 jiwa responden konsumen telur ayam ras, masing-masing 10 responden disetiap pasar. Pengambilan responden dengan metode ini adalah dari konsumen yang sedang membeli telur ayam ras. Responden yang diambil dalam penelitian adalah ≥ 30 responden sesuai dengan Teori Bailey yang menyatakan untuk penelitian yang menggunakan analisa statistic, ukuran responden paling minimum 30 Hasan, 2002.

3.2.2. Pedagang

Untuk responden pedagang telur ayam ras adalah semua pedagang telur ayam ras yang berjualan di pasar tradisional yang menjadi tempat penelitian. Dengan metode sensus.

3.3. Metode Pengambilan Data

Berdasarkan sumbernya, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di pasar tradisional serta wawancara kepada konsumen dan pedagang responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Badan Pusat Universitas Sumatera Utara Statistik BPS Sumatera Utara, Dinas Peternakan Sumatera Utara, dan instansi terkait lainnya.

3.4. Metode Analisis Data

Hipotesis 1 untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras secara serempak diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang dibutuhkan adalah harga telur ayam ras, pendapatan rata- ratakeluargabulan, jumlah tanggungan dan harga komoditi lain barang subtitusi dengan menggunakan rumus : Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +µ Keterangan : Y = Jumlah konsumsi telur ayam ras butirbln a = Koefisien intersep , , ,b4 = Koefisien regresi = Harga beli konsumen Rpbutir = Pendapatan rata-rata Rpbln = Jumlah Tanggungan Jiwa = Harga komoditi lain Rpbutir µ = Kesalahan pengganggu Pengambilan Keputusan : Jika : Jika th ≤ t tabel, tolak ; terima Jika th t tabel, tolak ; terima Universitas Sumatera Utara Hipotesis 2 untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran telur ayam ras secara serempak diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang dibutuhkan adalah harga beli pedagang, biaya pemasaran, profitkeuntungan dan jumlah telur yang tersedia, dengan menggunakan rumus : Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +µ Keterangan : Y = Jumlah telur ayam ras yang ditawarkan. butirbln a = Koefisien intersep , , = Koefisien regresi = Harga beli pedagang Rpbutir = Biaya pemasaran Rp = Profitkeuntungan Rp = Jumlah telur yang tersedia Rpbutir µ = Kesalahan pengganggu Pengambilan Keputusan : Jika : Jika th ≤ t tabel, tolak ; terima Jika th t tabel, tolak ; terima Hipotesis 3 dianalisis dengan menggunakan analisis trend dengan melihat grafik pertumbuhan yang terbentuk dari data produksi telur ayam ras di Kota Binjai dalam kurun waktu 1999 – 2009. Hipotesis 4 dianalisis dengan menggunakan metode proyeksi, untuk memproyeksikan produksi telur ayam ras pada tahun 2011 – 2021, melalui analisis trend dengan menggunakan regresi linier sederhana. Universitas Sumatera Utara Trend dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier sederhana dengan menggunakan cara Ordinary Least Square metode kuadrat terkecil yang menggunakan persamaan garis tren yang linier tersusun, kemudian dapat diramalkan garis trend linier untuk masa mendatang. Dalam pasaribu 1981 persamaan garis trend linier dapat dibentuk sebagai berikut : y = a +bx Dimana : y : produksi telur ayam ras kg a : Koefisien intercept b : Koefisien regresi dari x x : Tahun yang diramalkan dinotasikan dengan angka dimana nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus – rumus sebagai berikut : 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = x x n y x xy n b dan ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 2 x x n xy x y x a Dimana ∑ = ⇒ − − − − = 4 , 3 , 2 , 1 , , 1 , 2 , 3 , 4 x x , maka : ∑ ∑ = 2 x xy b dan y a x n y x a = ⇒ = ∑ ∑ ∑ 2 2 Menurut Pasaribu 1981 setelah persamaan garis trend yang linier tersusun, kemudian dapat diramalkan garis trend linier untuk masa mendatang dengan persamaan berikut : y = a+bx Dimana : y : produksi telur ayam ras kg untuk tahun yang diramalkan Universitas Sumatera Utara a : Koefisien intercept b : Koefisien regresi dari x x : Tahun yang diramalkan dinotasikan dengan angka Uji hipotesis : - t α2 ≤ th ≤ t α2 : 1 H ditolak. o H diterima -t α2 ≥ th ≥ t α2 : 1 H diterima. o H ditolak Menurut Ibrahim 2009 melalui proyeksi dengan analisis trend dapat diperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang apabila tidak ada intervensi terhadap kecenderungan yang ada saat ini.

3. 5. Definisi dan Batasan Operasional

Definisi dan batasan operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman istilah-istilah yang terdapat di skripsi ini.

3.5.1. Definisi

1. Permintaan telur ayam ras adalah jumlah telur ayam ras yang dibeli konsumen dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. 2. Harga beli konsumen adalah harga yang sudah ditetapkan oleh pedagang telur ayam ras. 3. Pendapatan konsumen adalah pendapatan keluarga rata-rata per bulan. 4. Jumlah tanggungan adalah jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan konsumen untuk dibiayai kebutuhan hidupnya. 5. Harga komoditi lain adalah harga barang subtitusi telur ayam ras yaitu harga telur itik. Universitas Sumatera Utara