Lokasi dan Waktu Penelitian Pengamatan langsung Normalitas

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Pertamina Persero yang berlokasi di jalan MH Thamrin kav.55 Jakarta Pusat 10350, Autobirdal Padjajaran, Autobridal Mawar dan Autopit pada bulan Januari- awal Maret 2010. Pemilihan obyek penelitian dilakukan secara judgment sampling dengan mempertimbangkan bahwa PT. Pertamina Persero merupakan Perusahaan Pelumas Nasional terbesar di Indonesia.

3.3 Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

3.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian Hasan, 2002. Data ini diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara, pengisian kuesioner atau bukti transaksi.

a. Pengamatan langsung

Pengamatan ini dilaksanakan dengan melihat langsung ke PT. Pertamina Persero dan lokasi penjualan untuk mendapatkan data atau keterangan yang diperlukan seperti hasil pelaksanaan kegiatan promosi. b. Wawancara Diperoleh dari hasil wawancara Lampiran 1 dengan pihak yang terkait dalam kegiatan promosi PT. Pertamina Persero. Informasi yang ingin diperoleh peneliti berupa gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan promosi yang dijalankan oleh perusahaan, serta volume penjualan sebelum dan sesudah kegiatan promosi selama tahun 2009-2010. c. Kuesioner Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden Hasan, 2002. Penyebaran Kuesioner Lampiran 2 dilakukan kepada responden yaitu konsumen PT. Pertamina yang menggunakan pelumas Prima XP. Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan prosedur judgement samplin g atau pertimbangan tertentu terhadap unsur populasi yang dipilih sebagai contoh Istijanto, 2005. Kriteria konsumen yang akan dijadikan responden adalah : a. Konsumen sudah pernah melakukan pembelian pelumas Prima XP. b. Konsumen dinilai mampu untuk mengisi kuesioner.

c. Konsumen bersedia mengisi kuesioner yang disediakan.

d. Dalam satu rombongan keluarga hanya diambil satu orang yang menjadi responden. e. Dalam satu rombongan teman atau kenalan, mengisi masing-masing satu kuesioner. Penentuan kriteria tersebut ditujukan agar responden dapat benar-benar memberikan penilaian secara obyektif. Penentuan jumlah contoh atau responden ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin Umar, 2005, yaitu : … … … … … … … … . . … … … … . 1 Keterangan : N = Jumlah konsumen yang membeli oli di SPBU dan oli mart di kota Bogor. n = Ukuran contoh responden e = Persen kelonggaran ketidaktelitian yang masih bisa ditolerir sebesar 10. Dalam penelitian, nilai kritis yang digunakan adalah 10 karena dengan nilai ini akan diperoleh jumlah contoh yang cukup dalam penelitian dan sudah merupakan standar yang cocok untuk penelitian sosial. Jumlah populasi yang digunakan adalah jumlah olimart dan SPBU di kota Bogor, yaitu 15600 dengan nilai kritis e yaitu 10, sehingga diperoleh jumlah contoh n yang digunakan adalah 100 contoh. Berikut adalah perhitungan jumlah contoh yang dibutuhkan : , 99,36~100 3.3.2 Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain bukan diusahakan sendiri pengumpulannya Supranto, 1988. Data sekunder bisa bersumber dari data primer yang diolah lebih lanjut oleh pihak pengumpul data primer atau diperoleh dari pihak lain dari berbagai sumber studi literatur antara lain buku-buku, internet, majalah, koran, data-data dari perusahaan dan hasil-hasil penelitan terdahulu. Data tersebut digunakan untuk mendukung data primer yang ada. 3.4 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan Software Statistical Package for Social Sciences SPSS 17 . Dalam hal ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji keandalan kuesioner, analisis regresi untuk melihat pengaruh kegiatan promosi dengan pencitraan PT. Pertamina dan mengetahui peubah promosi yang paling berpengaruh terhadap peningkatan citra PT. Pertamina Persero. 3.4.1 Uji Validitas Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu alat ukur atau instrumen kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana alat dapat mengukur apa yang ingin diukur Umar, 2005, untuk uji validitas diketahui dengan cara menghitung nilai korelasi r antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi Product Moment Pearson berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ … … … … … … … … . 2 Keterangan : = Koefisien validitas yang dicari n = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan X Y = Skor masing-masing pertanyaan Y Pengujian validitas diolah dengan menggunakan SPSS 17. Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden dimana bila diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel yang ditentukan, yaitu 0,361, sehingga kuesioner dinyatakan valid dan dapat digunakan.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas keandalan adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama Umar, 2005. Kuesioner reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama . Uji reliabilitas data kuesioner dilakukan dengan menggunakan perhitungan metode Cronbach’s Alpha berikut : 1 1 ∑ + , … … … … … … … . … … … … … … … 3 Dimana : Reliabilitas instrumen Banyak butir pertanyaan Jumlah ragam total ∑ + Jumlah ragam butir Rumus untuk mencari nilai ragam adalah : ∑ - ∑ - … … … … … … … … … … … … … … … . . … . . 4 Dimana : Ragam Jumlah contoh responden - Nilai skor yang dipilih Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan SPSS 17. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden dimana reliabilitas peubah dikatakan baik, apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60.

3.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda

1. Uji Asumsi Klasik Statistik Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut bebas dari asumsi klasik statistik Nugroho, 2005. Proses pengujian asumsi klasik statistik dilakukan bersama-sama dengan proses uji regresi, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian asumsi klasik statistik menggunakan media kotak kerja yang sama dengan uji regresi SPSS.

a. Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti terdistribusi normal atau tidak. Nilai residual berdistribusi normal merupakan suatu kurva berbentuk lonceng yang kedua sisinya melebar sampai tidak terhingga. Distribusi data dikatakan tidak normal karena terdapat nilai ekstrem dalam data yang diambil. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kurva nilai residual terstandarisasi dikatakan menyebar dengan normal apabila nilai asymp.sig. 2-tailed α.

b. Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Analisis Biaya Promotional Mix Berdasarkan Daerah Pemasaran Pada PT. Bentoel Prima Jember

0 17 78

ANALISIS PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. GUNUNG BATU UTAMA

0 19 74

ANALISIS PENGARUH VARIABEL PROMOTIONAL MIX ANALISIS PENGARUH VARIABEL PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. DANLIRIS DI SUKOHARJO.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA ANALISIS PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT PABELAN SURAKARTA.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. SABAR MOTOR ANALISIS PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. SABAR MOTOR SURAKARTA.

0 1 13

PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUMEPENJUALAN PADA PERUSAHAAN BATIK BROTOSENO PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BATIK BROTOSENO DI MASARAN SRAGEN.

0 4 11

ANALISA PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA Analisa Pengaruh Promotional Mix Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada Perusahaan Batik Merak Ati Di Surakarta.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Promotional Mix Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada : Konsumen Natasha Skin Care Di Surakarta).

0 0 12

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) BAGI KONSUMEN PELUMAS PRIMA XP PERTAMINA DI KOTA PADANG.

3 6 6

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN EKUITAS MEREK PRODUK MINYAK PELUMAS PERTAMINA PRIMA XP

0 1 121