8
1.3.2.6 Mengetahui adanya hubungan kepemilikan lahan atau tanah pertanian dengan status gizi balita pada keluarga buruh tani di Desa Situwangi
Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara tahun 2010. 1.3.2.7 Mengetahui adanya hubungan pemanfaatan lahan pekarangan dengan
status gizi balita pada keluarga buruh tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara tahun 2010.
1.3.2.8 Mengetahui adanya hubungan antara penyakit infeksi dengan status gizi balita pada keluarga buruh tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit
Kabupaten Banjarnegara tahun 2010. 1.3.2.9 Mengetahui adanya hubungan antara tingkat konsumsi energi dengan
status gizi balita pada keluarga buruh tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara tahun 2010.
1.3.2.10 Mengetahui adanya hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi balita pada keluarga buruh tani di Desa Situwangi Kecamatan
Rakit Kabupaten Banjarnegara tahun 2010.
1.4 Manfaat Hasil Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu gizi, serta dapat menyampaikan
pada masyarakat tentang cara-cara untuk meningkatkan status gizi balita agar lebih baik.
1.4.2 Bagi Petugas Kesehatan dan Pemerintah
9
Sebagai referensi untuk dapat memberikan informasi, tentang program pendidikan gizi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk memperhatikan
status gizi balitanya. 1.4.3
Bagi Masyarakat 1.4.3.1
Dengan dipublikasikan skripsi ini diharapkan masyarakat mempunyai pengetahuan gizi yang baik, sehingga berusaha untuk selalu meningkatkan
status gizi keluarga terutama pada balitanya. 1.4.3.2
Dapat mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi status gizi balita dan dapat memacu diri berusaha untuk meningkatkan status gizi balitanya.
1.5 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No Judul
Penelitian Nama
Peneliti Tahun dan
Tempat Penelitian
Rancangan penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Status
Gizi Balita pada Keluarga Petani
di Desa Purwojati
Kecamatan Kertek
Kabupaten Wonosobo
Dewi Andarwati
2007 Wonosobo
Cross Sectional
Variabel terikat: Status Gizi
Variabel bebas: pendapatan
keluarga, tingkat pengetahuan
gizi, tingkat pendidikan ibu,
besarnya keluarga, status
pekerjaan ibu, pantangan
makan balita, tingkat konsumsi
energi, tingkat konsumsi
protein. 1.
Ada hubungan antara pendapatan
keluarga, tingkat pengetahuan gizi
ibu, tingkat konsumsi energi,
tingkat konsumsi protein, dengan
status gizi balita pada keluarga
petani di Desa Purwojati
Kecamatan Kertek Kabupaten
Wonosobo tahun 2007.
2. Tidak ada
hubungan antara pendidikan ibu,
besar keluarga, status pekerjaan
ibu, pantangan makan balita
dengan status gizi balita pada
keluarga petani di
10
Desa Purwojati Kecamatan Kertek
Kabupaten Wonosobo tahun
2007.
2 . Hubungan
Tingkat Konsumsi
Energi dan Protein dengan
Status Gizi Balita Di
Kelurahan Persiapan
Bentoa Kecamatan
Mandai Kabupaten
Maros Jurnal Mediaka
Nusantara, Vol.22 No.4,
Oktober- Desember
2001 Khaeriyah 2000,
Kecamatan Mandai
Kabupaten Maros
Cross Sectional
Variabel bebas: tingkat
pendapatan keluarga, jumlah
anak dalam keluarga tingkat
pengetahuan gizi ibu, tingkat
konsumsi energi, tingkat
konsumsi protein
, Variabel
terikat: status gizi balita
1. Terdapat
hubungan antara tingkat
pengetahuan gizi ibu, pendapatan
keluarga, jumlah anak dalam
keluarga, dan tingkat konsumsi
energi dengan status gizi balita Di
Kelurahan Persiapan Bentoa
Kecamatan Mandai Kabupaten
Maros
2. Tidak ada
hubungan antara konsumsi protein
dengan dengan status gizi balita Di
Kelurahan Persiapan Bentoa
Kecamatan Mandai Kabupaten
Maros
3. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Status
Gizi Anak Umur 6-36 Bulan
Sebelum dan Saat Krisis
Ekonomi di Jawa Tengah
Buletin Penelitian
Kesehatan Vol.30 No.1
2002 Ingan Ukur
Tarigan 2002, di
Wilayah Bekasi, Tanggerang,
Bekasi BOTABEK
Cross Sectional
Variabel bebas: Status diare,
Status ISPA, Jenis kelamin,
Nomor urut lahir, Status
pemberian ASI, Pendidikan ibu,
Pendidikan ayah, Jumlah
anggota keluarga, Luas
rumah, Tempat BAB, Sumber air
minum. Sebelum Krisis:
1. Ada hubungan
yang bermakna antara nomor urut
lahir, status pemberian ASI,
pendidikan ibu, tempat BAB,
sumber air minum, dengan status gizi
anak umur 6-36 bulan.
2. Tidak ada
hubungan bermakna antara
status diare, status ISPA, jenis
kelamin, pendidikan ayah,
jumlah anggota keluarga, luas
rumah dengan status gizi anak
umur 6-36 bulan.
11
Saat Krisis:
1.
Ada hubungan bermakna antara
status diare, status ISPA, nomor urut
lahir, status pemberian ASI,
pendidikan ibu, pendidikan ayah,
tempat BAB, dengan status gizi
anak umur 6-36 bulan.
2.
Tidak ada hubungan
bermakna antara jenis kelamin,
jumlah anggota keluarga, luas
rumah, sumber air minum dengan
status gizi.
5. Hubungan Pengetahuan
gizi ibu dan faktor-faktor lain
dengan status gizi balita di
Kecamatan Rindi Umalulu
Kabupaten Sumba Timur
Propinsi Nusa Tenggara Timur
Info Pangan dan Gizi, Vol.
VIII No.1 1997 Theresia,
Flora 1997, di
Kecamatan Rindi Umalulu
Kabupaten Sumba Timur
Propinsi Nusa Tenggara Timur
Cross sectional
Variabel bebas: pengetahuan
gizi ibu, umur balita, jenis
kelamin balita, pendidikan ibu
dan ayah, pekerjaan ibu
dan ayah, umur pertama ibu
menikah. Variabel terikat:
Status Gizi Balita
1. Ada hubungan
antara pengetahuan gizi
ibu dengan status gizi balita
2. Tidak ada
hubungan antara umur balita, jenis
kelamin balita, pendidikan ibu dan
ayah, pekerjaan ibu dan ayah,
umur pertama ibu menikah dengan
status gizi balita.
7. Faktor Yang
Berhubungan dengan Status
Gizi Balita pada keluarga buruh
tani di Desa Situwangi
Kecamatan Rakit
Kabupaten Banjarnegara
tahun 2010 Sri Khayati
2010, Kecamatan
Rakit Kabupaten
Banjarnegara Cross
Sectional Variabel bebas :
tingkat pendidikan ibu,
tingkat pengetahuan
ibu, status pekerjaan ibu,
tingkat pendapatan
keluarga, jumlah anggota
keluarga, kepemilikan
lahan atau
12
tanah, pemanfaatan
lahan pekarangan,
penyakit infeksi, tingkat konsumsi
energi, tingkat konsumsi
protein. Variabel terikat:
status gizi balita.
Keterangan : Dari penelitian yang sudah dilakukan terdapat perbedaan yaitu variabel bebas
yaitu kepemilikan lahan atau tanah pertanian dan pemanfaatan lahan pekarangan. Objek dari penelitian adalah balita dari keluarga buruh tani, dan tempat penelitian
yaitu di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian