Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1

38 9. Ada hubungan antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi balita pada keluarga buruh tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara tahun 2010. 10. Ada hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi balita pada keluarga buruh tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara tahun 2010.

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1

Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Penjelasan DO Kategori Alat Ukur Cara Ukur Skala 1. Tingkat Pendidikan Ibu Adalah pendidikan yang diperoleh ibu dari pendidikan formal 1. Dasar SD-SMP 2. Menengah SMA 3. Perguruan Tinggi Fuad Ihsan, 2001:22-23 Kuesioner Wawancara Ordinal 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang makanan yang bergizi ada 8 pertanyaan, cara pengolahan bahan makanan yang benar 5 pertanyaan, dan pengetahuan ibu tentang zat gizi yang diperlukan oleh tubuh balita 5 pertanyaan. 1. Baik skor 80 2. Cukup antara 60-80 3. Kurang skor 60 Yayuk F, 2004:118 Kuesioner Wawancara Ordinal 3. Status Pekerjaan Ibu Adalah dimana kondisi ibu melakukan kegiatan atau bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya 1. Tidak bekerja 2. Bekerja Kuesioner 3. Waw ancara Nominal 4. Pendapatan Keluarga Adalah seluruh pendapatan keluarga 1. Kurang, Rp. 662.000 perorang perbulan. Kuesioner Wawancara Ordinal 39 No Variabel Penjelasan DO Kategori Alat Ukur Cara Ukur Skala perkapita yang diperoleh dalam satu bulan dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. 2. Cukup, ≥ Rp. 662.000 perorang perbulan Upah Minimum Kabupaten Banjarnegara tahun 2009 5. Jumlah Anggota Keluarga Adalah jumlah anggota keluarga dan orang yang tinggal bersama dirumah tersebut dan mengkonsumsi makanan yang disediakan bersama anggota keluarga. Sesuai dengan BKKBN yang menganjurkan NKKBS Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. 1. Sesuai dengan NKKBS : jika jumlah anggota keluarga ≤ 4. 2. Tidak dengan sesuai NKKBS : jika jumlah anggota keluarga 4 Soetjiningsih, 1995:124. Kuesioner Wawancara Ordinal 6. Kepemilikan Lahan atau Tanah Pertanian Adalah keluarga yang mempunyai lahan atau tanah sendiri sebagai lahan pertanian 1. Mempunyai lahan atau tanah pertanian 2. Tidak mempunyai lahan atau tanah pertanian Kuesioner Wawancara Ordinal 7. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Adalah memanfaatkan lahan atau tanah pekarangan untuk memenuhi kebutuhan makanan yang cukup bergizi untuk keluarga. 1. Memanfaatkan lahan pekarangan 2. Tidak memanfaatkan lahan pekarangan Kuesioner Wawancara Ordinal 8. Penyakit Infeksi Adalah kejadian salah satu penyakit infeksi yang dialami balita dalam satu bulan terakhir saat penelitian yang di derita selama minimal 7 hari 1. Terkena penyakit infeksi 2. Tidak terkena penyakit infeksi Kuesioner Wawancara Ordinal 40 No Variabel Penjelasan DO Kategori Alat Ukur Cara Ukur Skala berturut-turut. 9. Tingkat Konsumsi Energi Adalah konsumsi energi balita yang diperoleh dengan recall 24 jam selama 3 hari kemudian dibagi 3 untuk memperoleh rata- rata konsumi energi balita perharinya kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan energi AKE yang dianjurkan 1. Baik ≥100 AKE 2. Sedang 80-99 AKE 3. Kurang 70-80 AKE I Dewa Nyoman 4. Defisit 70 AKE I Dewa Nyoman Supariasa, 2001:114 Metode recall 3×24 jam Recall 3x24 jam yang diukur tingkat konsumsi energi dengan menggunakan DKBM Ordinal 10 Tingkat Konsumsi Protein Adalah konsumsi protein balita yang diperoleh dengan recall 24 jam selama 3 hari kemudian dibagi 3 untuk memperoleh rata- rata konsumi protein balita perharinya kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan protein AKP yang dianjurkan 1. Baik ≥100 AKP 2. Sedang 80-99 AKP 3. Kurang 70-80 AKP 4. Defisit 70 AKP I Dewa Nyoman Supariasa, 2001:114 Metode recall 3×24 jam Recall 3x24 jam yang diukur tingkat konsumsi bahan pangan dengan menggunakan DKBM Ordinal 11 Status Gizi Balita Adalah keadaan fisik seseorang sebagai akibat dari keseimbangan antara konsumsi makanan, penyerapan zat gizi dan penggunaan zat gizi dalam tubuh diukur dengan antropometri Z-skore BBU untuk mengukur status gizi 1. Gizi lebih + 2SD 2. Gizi baik ≥ -2 SD sd + 2 SD 3. Gizi kurang -2 SD sd ≥ - 3 SD 4. Gizi buruk -3 SD KepMenKes RI No: 920 Menkes SKVIII2002 Timbangan dacin Diukur dengan Antropometri indeks BBU: 1. Berat badan dengan timbangan 2. Umur dihitung dengan tanggal lahir Ordinal 41 No Variabel Penjelasan DO Kategori Alat Ukur Cara Ukur Skala saat ini I Dewa Nyoman Supariasa, 2002:18

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian