Teori Produksi LANDASAN TEORI

14

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Produksi

Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan kata lain, kegiatan produksi adalah mengkombinasi berbagai input atau masukan untuk menghasilkan output. Salvatore, 1994:147. Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Produksi tidak harus berarti mengubah barang yang berwujud menjadi barang lain secara fisik melainkan segala proses yang dapat memberikan nilai tambah. Produk atau produksi dalam bidang pertanian antara lain dapat bervariasi yang antara lain dapat disebabkan perbedaan kualitas maupun kuantitas. Hal ini karena kualitas maupun kuantitas yang baik dihasilkan dari proses produksi yang baik pula, begitupula sebaliknya, proses produksi yang kurang baik akan menghasilkan hasil produksi yang kurang baik dalam hal kualitas atau kuantitas. Suatu proses produksi dapat dikatakan tepat jika proses produksi tersebut efisien. Artinya, dengan sejumlah input tertentu dapat menghasilkan output yang maksimum, atau untuk menghasilkan output tertentu digunakan input minimum. Dalam memutuskan barang yang akan dihasilkan, produsen selalu bertindak rasional. Soeratno, 2003:60. Teknik budi daya untuk memproduksi benih pada dasarnya tidak berbeda dengan cara untuk memproduksi gabah konsumsi. Perbedaannya terkait erat dengan tuntutan penerapan pengendalian mutu benih, meliputi pemeriksaan tanaman dan pengaturan jarak tanam. Pertanaman yang jelek karena teknik budi daya atau pengelolaan tanaman yang tidak memadai, seperti banyak terinfestasi gulma, terserang hama dan penyakit, atau rebah karena penggunaan pupuk yang berlebihan bukan merupakan pertanaman benih yang baik. Pada dasarnya penangkar benih harus menerapkan teknik budi daya terbaik dengan tambahan perhatian yang memadai terhadap mutu, baik mutu input misal sumber daya yang diperlukan, sarana produksi, proses cara melakukan setiap kegiatan, teknik budidaya, penanganan pascapanen maupun output hasil dari tiap kegiatan.

2.2 Fungsi Produksi