2.6.1. Efisiensi Teknik
Efisiensi teknik yaitu efisiensi yang menghubungkan antara produksi yang sebenarnya dan produksi maksimum. Suatu penggunaan
faktor produksi dikatakan efisien secara teknik efisiensi teknik kalau faktor produksi yang dipakai menghasilkan produksi yang maksimum.
Efisiensi teknis akan tercapai bila petani mampu mengalokasikan faktor produksi sedemikian rupa sehingga hasil yang tinggi dapat dicapai
Daniel, 2002:123. Fungsi ini digunakan untuk mengukur baga imana fungsi produksi
sebenarnya terhadap posisi frontiernya, apabila hasil efisiensi teknis yang diolah oleh alat bantu komputer frontier 4.1 sama dengan 1 berarti tingkat
efisiensi teknisnya sudah 100 atau sudah maksimum, tetapi apabila hasilnya masih kurang dari 1 ini berarti tingkat efisiensi teknisnya belum
efisien dan masih bisa menambahkan variabel input agar tingkat efisiensi teknisnya dapat efisien secara maksimum.
2.6.2. Efisiensi AlokatifEfisiensi Harga
Efisiensi Alokatif harga menunjukkan hubungan biaya dan output. Efisiensi alokatif dapat tercapai jika dapat memaksimumkan
keuntungan yaitu menyamakan produk marjinal setiap faktor produksi dengan harganya. Dikatakan efisiensi harga atau efisiensi alokatif kalau
nilai dari produk marginal sama dengan harga faktor produksi yang bersangkutan.
Dalam fungsi produksi Cobb-Douglas, maka b disebut dengan koefisien regresi yang sekaligus menggambarkan elastisitas produksi.
Dengan demikian, maka nilai produk marginal NPM faktor produksi X dapat ditulis sebagai berikut Soekartawi, 2001:49:
NPM = P
x
NPM =
X bYP
y
...................................................................... 2.6 Dimana :
b = elastisitas produksi Y = produksi
P
y
= harga produksi X = jumlah faktor produksi X
Kondisi efisiensi harga menghendaki NPM
X
sama dengan harga faktor produksi X, atau dapat ditulis sebagai berikut :Soekartawi,
2001:50:
X bYP
y
= Px Atau
XPx bYPy
= 1.......................................................... 2.7 dimana : P
x
= harga faktor produksi X. Dalam praktek, nilai Y, PY, X dan P
x
diambil nilai rata-ratanya, sehingga persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut:
X Y
P X
P Y
b
= 1 .................................................................................... 2.8 Bahwa dalam kenyataan persamaan diatas tidak selalu sama dengan
satu, yang sering terjadi adalah sebagai berikut Shinta, 2011;100:
1. NPMx Px = 1 artinya bahwa penggunaan faktor produksi X
efisien. 2.
NPMx Px 1 artinya bahwa penggunaan faktor produksi X belum efisien untuk mencapai efisiensi maka input X perlu
ditambah. 3.
NPMx Px 1 artinya bahwa penggunaan faktor produksi X
tidak efisien, untuk menjadi efisien maka penggunaan input X perlu dikurangi.
2.6.3. Efisiensi Ekonomi