Pengertian Pembelajaran Inkuiri Pembelajaran Inkuiri

memberikan umpan balik mengenai topik tersebut. Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.

2.1.2 Pembelajaran Inkuiri

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Inkuiri

Pembelajaran inkuiri memiliki sejarah panjang yang ditekankan dalam pendidikan. Beberapa dekade yang lalu, Schwab 1958 berpendapat untuk mengajar sains sebagai penyelidikan, indikasinya bahwa ilmu pengetahuan harus disajikan sebagai penyelidikan dan siswa harus melakukan penyelidikan sebagai cara utama untuk belajar Shin Oh, 2005. Proses inkuiri adalah tentang penyelidikan, penemuan, dan akhirnya mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Proses ini memiliki sejumlah langkah termasuk aktif dalam mengidentifikasi suatu topik atau masalah, menghasilkan pertanyaan melalui penelitian, menyelidiki dengan melakukan penelitian yang relevan, berpikir kritis tentang masalah, menjawab pertanyaan yang diajukan, menarik kesimpulan dan mencerminkannya dalam poses inkuiri Vajoczki, dkk, 2011. Strategi pembelajaran inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan kegiatan belajar secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri Gulo, 2008:84-85. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran yang berbasis inkuiri diharapkan siswa dapat melakukan penyelidikan dan penemuan secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya yang pada akhirnya mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri self believe. Strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. Kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri. Ketiga, tujuan penggunaan srategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya Sanjaya, 2006: 196-197.

2.1.2.2 Langkah-Langkah Penerapan Pembelajaran Inkuiri