Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

undervalued bila dibandingkan dengan metode Price Earning Ratio PE Ratio. Hasil pengujian signifikansi perbedaan adalah perbedaan harga pasar saham yang berlaku di lantai bursa dengan harga wajar saham yang dievaluasi dengan metode Dividend Discount Model Pertumbuhan Supernormal dan Price Earning Ratio tidak memiliki beda yang signifikan atau perbandingan rata-rata harga pasar saham dan rata-rata harga wajar tidak terlalu beda jauh.

2.3. Kerangka Konseptual

Perkembangan harga saham tidak pernah terlepas dari perkembangan kinerja perusahaan dalam memperoleh laba Halim, 2005:12. Jika kinerja perusahaan mengalami peningkatan maka harga saham akan mereflesikannya dengan peningkatan harga saham demikian juga sebaliknya. Faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja emiten yang tercermin dalam kinerja keuangan yang didasarkan pada laporan keuangan. Laporan keuangan memuat berbagai macam gambaran dari suatu perusahaan emiten mengenai kondisi performa dan prospek perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Laporan keuangan sangat berguna bagi investor untuk menentukan keputusan investasi yang terbaik dan menguntungkan Tandelilin, 2001:233. Berdasarkan analisis fundamental dalam penilaian saham dari informasi laporan keuangan, investor bisa mengetahui perbandingan antara nilai intrinsik saham perusahaan dibanding harga pasar saham perusahaan bersangkutan, dan atas dasar perbandingan tersebut investor dapat akan bisa membuat keputusan apakah membeli saham yang murah atau menjual saham yang mahal untuk mendapatkan Universitas Sumatera Utara capital gain yaitu adanya keuntungan dari selisih positif antara harga beli dengan harga jual. Pendekatan Price Earning Ratio atau disebut juga dengan pendekatan earning multiplier merupakan salah satu pendekatan yang lebih populer digunakan dalam analisis fundamental di kalangan analis saham dan para praktisi. Pendekatan ini menggunakan nilai earnings untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu saham Jogiyanto, 2000:104. Menurut Bodie, Kane dan Markus 2006:243, Price Earning Ratio adalah cerminan dari sikap optimis pasar tentang prospek pertumbuhan perusahaan. Bodie, Kane dan Markus 2006:243, Halim 2005:27, Jogiyanto 2000:106, Tandelilin 2001:193, menggunakan model diskonto dividen pertumbuhan yang konstan pada Price Earning Ratio untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Dividen merupakan arus kas yang diperoleh investor sepanjang saham tersebut dipegang investor. Oleh karena itu, dividen sebagai arus kas kepada investor dapat dipergunakan dalam penilaian saham Jogiyanto, 2000:90. Price Earning Ratio dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung prospek perusahaan serta sebagai ukuran relatif nilai saham perusahaan Tandelilin, 2001:232. Tandelilin 2001:244 juga menyatakan setelah mengestimasi nilai intrinsik suatu saham dengan pendekatan Price Earning Ratio, investor dapat mengetahui perbandingan antara nilai intrinsik saham perusahaan dengan harga sahamnya dan atas dasar perbandingan tersebut investor dapat mengetahui saham-saham mana yang murah, tepat nilainya dan mahal. Harga saham yang lebih kecil dari nilai intrinsik menunjukkan bahwa saham tersebut undervalued sehingga layak dibeli. Sedangkan, harga saham yang Universitas Sumatera Utara lebih besar dari nilai intrinsik menunjukkan bahwa saham tersebut overvalued sehingga layak dijual. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada Gambar 2.1 berikut ini: Sumber : Bodie, Kane dan Markus 2006, Halim 2005, Jogiyanto 2000, Tandelilin 2001 Kerangka Konseptual Gambar 2.1

2.4. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

3 38 96

Valuasi Harga Wajar Saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2 26 77

PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk.

0 13 1

PENJUALAN SAHAM MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA PT BANK PERMATA TBK DAN PT BANK LIPPO TBK

0 0 4

PENJUALAN SAHAM MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA PT BANK PERMATA TBK, PT BANK CENTRAL ASIA TBK, PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA TBK, PT BANK NIAGA TBK, DAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK pp0332004

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Saham - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 7

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 9