4.2.3. Perbandingan Harga Wajar yang dinilai dengan Price Earning Ratio
terhadap Harga Saham PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk
Dengan penilaian harga wajar dengan Price Earning Ratio dapat diketahui saham-saham perusahaan mana yang mampu menawarkan keuntungan bagi investor,
baik saham-saham mana yang harga sahamnya lebih rendah dari nilai intrinsik undervalued sehingga layak dibeli maupun saham-saham mana yang harga sahamnya
lebih tinggi dari nilai intrinsik overvalued sehingga layak dijual. Perbandingan hasil penilaian harga wajar saham dengan Price Earning Ratio menggunakan alternatif
tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9, 18 dan 27 terhadap harga saham PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara
Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut: Tabel 4.12
Harga Saham dengan Harga Wajar Saham PT Bank Mandiri, Tbk dengan
Price Earning Ratio periode 2006-2009 k dengan
tambahan keuntungan yang
diinginkan 9 k dengan
tambahan keuntungan yang
diinginkan 18 k dengan
tambahan keuntungan yang
diinginkan 27
2006 2,900.00
Rp 486.28
Rp 304.48
Rp 221.62
Rp 2007
3,500.00 Rp
1,226.47 Rp
776.19 Rp
567.74 Rp
2008 2,025.00
Rp 1,161.79
Rp 564.73
Rp 373.03
Rp 2009
4,700.00 Rp
10,796.04 Rp
1,139.29 Rp
601.38 Rp
Harga Wajar Tahun Harga Saham
Sumber : www.idx.co.id, www.yahoofinance.com dan www.bi.go.id April 2011, data diolah
Dari hasil perhitungan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa harga saham PT Bank Mandiri, Tbk lebih besar dari harga wajar terjadi dari tahun 2006 sampai dengan
2008 dengan alternatif tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9, 18
Universitas Sumatera Utara
dan 27 dan tahun 2009 dengan alternatif tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 18 dan 27 yang artinya saham tersebut overvalued atau layak dijual.
Tabel 4.13 Harga Saham dengan Harga Wajar Saham PT Bank Rakyat Indonesia,Tbk
dengan Price Earning Ratio periode 2006-2009
k dengan tambahan
keuntungan yang diinginkan 9
k dengan tambahan
keuntungan yang diinginkan 18
k dengan tambahan
keuntungan yang diinginkan 27
2006 5,150.00
Rp 4,584.52
Rp 1,496.32
Rp 894.06
Rp 2007
7,400.00 Rp
7,631.23 Rp
1,884.84 Rp
1,075.20 Rp
2008 4,575.00
Rp 4,042.31
Rp 10,597.84
Rp 1,672.64
Rp 2009
7,650.00 Rp
1,213.47 Rp
11,544.01 Rp
4,548.44 Rp
Tahun Harga Saham Harga Wajar
Sumber : www.idx.co.id, www.yahoofinance.com dan www.bi.go.id April 2011, data diolah
Dari hasil perhitungan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa harga saham PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk yang lebih besar daripada harga wajar overvalued terjadi
pada tahun 2006 dan 2009 dengan alternatif tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9, 18 dan 27, pada tahun 2007 dengan alternatif tambahan
keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 18 dan 27 dan pada tahun 2008 dengan alternatif tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9 dan 27.
Sedangkan, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk yang lebih kecil daripada harga wajar undervalued terjadi pada tahun 2007 dengan alternatif tambahan
keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9, pada tahun 2008 dengan alternatif tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9 dan 27 dan pada tahun 2009
dengan alternatif tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9, 18 dan 27.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Harga Saham dengan Harga Wajar Saham PT Bank Negara Indonesia, Tbk
dengan Price Earning Ratio periode 2006-2009
k dengan tambahan
keuntungan yang diinginkan 9
k dengan tambahan
keuntungan yang diinginkan 18
k dengan tambahan
keuntungan yang diinginkan 27
2006 1,870.00
Rp 630.80
Rp 363.53
Rp 255.34
Rp 2007
1,970.00 Rp
226.85 Rp
139.57 Rp
100.79 Rp
2008 680.00
Rp 67.51
Rp 39.51
Rp 27.93
Rp 2009
1,980.00 Rp
878.48 Rp
385.13 Rp
246.63 Rp
Tahun Harga Saham Harga Wajar
Sumber : www.idx.co.id, www.yahoofinance.com dan www.bi.go.id April 2011, data diolah
Dari hasil perhitungan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa harga saham PT Bank Negara Indonesia, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan 2009 lebih besar dari harga
wajar dengan alternatif tambahan keuntungan yang diinginkan pada k yaitu 9, 18 dan 27 yang artinya saham tersebut overvalued atau layak dijual.
Besar kecilnya harga wajar saham yang dinilai dengan Price Earning Ratio daripada harga saham PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT
Bank Negara Indonesia, Tbk dikarenakan variabel-variabel yang mempengaruhi Price Earning Ratio
yaitu tingkat dividend pay out ratio, pertumbuhan dividen dan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan alternatif tambahan keuntungan yaitu 9, 18
dan 27. Tingkat dividend pay out ratio dan pertumbuhan dividen memiliki hubungan yang positif dengan Price Earning Ratio, sedangkan tingkat pengembalian yang
diharapkan memiliki hubungan negatif dengan Price Earning Ratio. Meskipun dari hasil perhitungan secara keseluruhan harga saham PT Bank
Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk lebih besar daripada harga wajar sahamnya yang dinilai dengan Price Earning Ratio
overvalued tidak lantas mengurangi kepercayaan investor pada ketiga perusahaan ini.
Universitas Sumatera Utara
Tercermin dari kondisi perdagangan saham yang tidak bearish, namun bullish ditandai dengan volume perdagangan, frekuensi perdagangan serta harga saham mengalami
kenaikan secara terus menerus tiap tahunnya Tabel 1.1. Investor percaya tentang ekspektasi pada ketiga perusahaan ini untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi
di masa datang yang menyebabkan kenaikan harga saham secara terus menerus, terbukti PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara
Indonesia, Tbk memberikan kinerja perusahaan yang lebih baik dan peningkatan laba bersih sehingga para investor tertarik untuk berinvestasi pada ketiga saham perusahaan
ini dan investor tentunya harus mengetahui pentingnya penetapan jangka waktu dalam investasi saham dengan pola jangka panjang karena misalnya bila investor ingin
membeli suatu saham pada tahun 2008 dan menetapkan jangka waktu investasi satu tahun, maka investor bisa menerima capital gain karena dalam jangka waktu tersebut,
harga saham naik meskipun ada kalanya turun. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nazwirman 2008
dan Manurung 2008 dalam penilaian wajar saham dengan Price Earning Ratio menggunakan model diskonto dividen untuk menentukan saham yang overvalued
ataupun undervalued yang menunjukkan tingkat dividend pay out ratio, tingkat pengembalian yang diharapkan dan pertumbuhan dividen.
4.3. Uji Beda t-Test