Jenis Saham Uraian Teoritis 1. Saham

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dan harga beli saham. Umumnya, investor dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital gain. Investor seperti ini bisa saja membeli saham pada pagi hari, lalu menjualnya lagi pada siang hari jika saham mengalami kenaikan Darmadji dan Fakhruddin, 2006:12. Sedangkan, manfaat non finansial yang diperoleh dari memiliki saham, berupa kepemilikan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk menentukan jalannya perusahaan. Semakin besar jumlah saham yang dimiliki oleh investor, maka semakin besar pula hak suaranya dalam RUPS.

2.1.2. Jenis Saham

Menurut Situmorang 2008:47, saham yang diperdagangkan dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh para pemegang saham. Menurut cara peralihan hak, saham dibedakan menjadi saham atas unjuk di mana saham ini tidak ditulis nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain, sehingga wujudnya mirip dengan uang dan saham atas nama di mana saham ini tertulis dengan jelas nama pemiliknya dan cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu, yaitu dengan dokumen peralihan dan nama pemiliknya dibuat dalam buku perusahaan yang khusus memuat daftar pemegang saham. Sedangkan, bila ditinjau dari segi manfaatnya, saham di bedakan menjadi saham biasa dan saham preferen. Saham biasa common stock, yaitu saham yang menempatkan pemiliknya berada diurutan paling akhir terhadap pembagian dividen dan Universitas Sumatera Utara hak atas harga kekayaan perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi. Saham biasa dapat dibedakan menjadi Situmorang, 2008: 48 : 1. Blue Chip Stock, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai leader dari perusahaan sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen. 2. Income Stock, yaitu saham dari suatu emiten yang dapat membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur mampu membayarkan dividen tunai. 3. Growth Stock well-known, yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi dan sebagai leader di perusahaan sejenis yang memiliki reputasi tinggi. Selain itu, terdapat juga growth stock lesser-known, yaitu saham dari emiten yang bukan sebagai leader dari perusahaan sejenis, tetapi memiliki ciri growth stock well-known. 4. Speculative Stocks, yaitu saham dari emiten yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan tinggi di masa mendatang meskipun tidak pasti. 5. Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagaimana akibat dari kemampuan emiten memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi. Emiten seperti ini biasanya bergerak dalam produk yang sangat Universitas Sumatera Utara atau selalu dibutuhkan masyarakat seperti rokok, consumer goods. Ada juga literatur yang menyebutkan saham jenis ini dengan nama defensive stocks. Sedangkan, Saham preferen preferred stock yaitu saham yang berbentuk gabungan obligasi dan saham biasa karena dapat menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi juga dapat tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa dengan saham biasa karena dua hal, yaitu mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis diatas lembaran saham tersebut dan mendapat dividen. Sedangkan, persamaannya antara saham preferen dengan obligasi adalah ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividennya tetap selama masa berlaku dari saham, memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan convertible dengan saham biasa. Oleh karena saham preferen diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor, maka secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat berharga pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan obligasi di pasar Situmorang, 2008:50. Dalam praktek jenis saham preferen dapat dibedakan menjadi : 1. Cumulative Preferred Stock CPS, yaitu saham yang memberikan hak kepada pemiliknya atas pembagian dividen yang sifatnya kumulatif dalam suatu persentase atau jumlah tertentu. Dalam hal ini jika pada tahun tertentu dividen yang dibayarkan tidak mencukupi atau tidak dibayarkan sama sekali, maka akan diperhitungkan pada tahun-tahun berikutnya. 2. Non Cumulative Preferred Stock, di mana pemegang saham jenis ini mendapat prioritas dalam pembagian dividen sampai pada suatu persentase atau jumlah tertentu, tetapi tidak bersifat kumulatif. Hal ini berarti jika pada suatu tahun tertentu Universitas Sumatera Utara dividen yang dibayar kurang dari yang ditentukan atau tidak dibayar sama sekali, maka tidak diperhitungkan pada tahun berikutnya. 3. Participating Preferred Stock, di mana pemilik saham jenis ini selain memperoleh dividen tetapi seperti yang telah ditentukan, juga memperoleh ekstra dividen apabila perusahaan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran ini dapat berupa target penjualan atau keuntungan perusahaan dalam waktu tertentu, misalnya satu tahun. 4. Convertible Preferred Stock Saham Istimewa, di mana pemegang saham istimewa mempunyai hak lebih dibandingkan pemegang saham lainnya. Hak itu terutama dalam penunjukan direksi perusahaan.

2.1.3. Harga Saham

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

3 38 96

Valuasi Harga Wajar Saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2 26 77

PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk.

0 13 1

PENJUALAN SAHAM MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA PT BANK PERMATA TBK DAN PT BANK LIPPO TBK

0 0 4

PENJUALAN SAHAM MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA PT BANK PERMATA TBK, PT BANK CENTRAL ASIA TBK, PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA TBK, PT BANK NIAGA TBK, DAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK pp0332004

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Saham - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 7

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 9