4
Hasil observasi yang diperoleh peneliti selama melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Karangtengah antara lain: 1
kemandirian dan kerja keras siswa masih kurang, hal ini ditunjukkan ketika guru memberikan pekerjaan rumah, siswa tidak mengerjakannya di rumah. Mereka
cenderung mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah dan mengandalkan jawaban teman dengan menerapkan prinsip “satu untuk semua”, artinya satu orang
mengerjakan yang lain menyalin, 2 siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya dan malas bertanya karena kurang percaya diri, 3 saat guru
memberikan penugasan pada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, siswa tampak sekali tidak mempelajari materi yang ditugaskan. Ini menunjukkan
tanggung jawab siswa yang perlu ditingkatkan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran di sekolah siswa belum membiasakan
berpikir kritis dan kurang bisa mengembangkan nilai-nilai karakternya. Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian tentang
“Implementasi Pendekatan Metakognitif dalam Kegiatan Laboratorium Fisika
Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Mengembangkan Karakter Siswa
”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh implementasi pendekatan metakognitif dalam kegiatan
laboratorium fisika berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa?
5
2. Bagaimana pengaruh implementasi pendekatan metakognitif dalam kegiatan
laboratorium fisika berbasis inkuiri terbimbing terhadap perkembangan karakter siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui pengaruh implementasi pendekatan metakognitif dalam kegiatan laboratorium fisika berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa. 2.
Untuk mengetahui pengaruh implementasi pendekatan metakognitif dalam kegiatan laboratorium fisika berbasis inkuiri terbimbing terhadap
perkembangan karakter siswa.
1.4 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari agar tidak terjadi perluasan masalah, maka pada penelitian ini dilakukan pembatasan masalah dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Indikator berpikir kritis yang ditinjau dibatasi pada lima indikator yaitu: 1
memfokuskan pertanyaan, 2 menganalisis argumen, 3 bertanya dan menjawab pertanyaan, 4 membuat dan menentukan hasil pertimbangan, dan
5 menentukan suatu tindakan. 2.
Karakter yang dikembangkan dalam penelitian ini difokuskan pada empat karakter yaitu: 1 kemandirian, 2 tanggung jawab, 3 percaya diri, dan 4
kerja keras. 3.
Penelitian ini diterapkan pada pokok bahasan fluida statis.
6
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Bagi Siswa: membantu dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan mengembangkan karakternya.
2. Bagi Guru: sebagai bahan masukan dalam bidang studi fisika dalam upaya
perbaikan kualitas dan mengembangkan variasi penggunaan pendekatan pembelajaran dalam proses pengajaran.
3. Bagi Sekolah: sebagai kontribusi positif dalam peningkatan proses
pembelajaran, menghasilkan siswa yang cerdas dan berkarakter baik. 4.
Bagi Mahasiswa: menambah pengetahuan dan wawasan tentang model-model pembelajaran yang ada, khususnya pendekatan metakognitif dalam kegiatan
laboratorium inkuiri terbimbing.
1.6 Penegasan Istilah