perbedaan secara signifikan pada taraf 0.05 dengan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran ceramah bervariasi.
Dengan rata-rata sebesar 85.33 melebihi KKM yang ditetapkan ≥ 75, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan strategi peer lessons berbasis
pendekatan saintifik lebih efektif daripada pembelajaran kelas kontrol dengan ceramah bervariasi.
Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran di kelas mendapat pengamatan atau observasi dan penilaian dari peneliti. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran sudah sesuai sehingga dapat melakukan
pembelajaran secara efektif. Adapun hasil penilaian pengamatan
pembelajaran yang diberikan oleh peneliti dibandingkan dengan penilaian pada kelas kontrol dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Penilaian Pembelajaran Kelas Eksperimen
No Aspek yang diamati
Persentase Kriteria
1 Pra Pembelajaran
86.67 Sangat Baik
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
92.85 Sangat Baik
3 Penutup Pembelajaran
80.00 Baik
Rata-Rata Total Keseluruhan 86.50
Kriteria Sangat Baik
Tabel 4.4. Rekapitulasi Penilaian Pembelajaran Kelas Kontrol
No Aspek yang diamati
Persentase Kriteria
1 Pra Pembelajaran
86.67 Sangat Baik
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
88.57 Sangat Baik
3 Penutup Pembelajaran
80.00 Baik
Total Keseluruhan 85.05
Kriteria Sangat Baik
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penilaian pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti saat guru mengajar
di kelas eksperimen mendapat persentase total keseluruhan sebesar 86.50 yang termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Sedangkan pada
kelas kontrol sebesar 85.05 yang juga termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan mengajar yang
dilakukan oleh guru dinilai sesuai dan efektif. Lebih lengkap mengenai perhitungan hasil analisis penilaian pengamatan pembelajaran kelas
eksperimen dan kelas kontrol terdapat pada lampiran 28 dan lampiran 29 .
B. Pembahasan
1. Penerapan Strategi Peer Lessons Berbasis Pendekatan Saintifik Pada
Pembelejaran PKn
Penerapan strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas eksperimen VII A
SMP Negeri 5 Magelang lebih menekankan pada pembelajaran antar teman peer.lessons. Pembelajaran tersebut mendukung agar peserta didik
dapat mengajarkan atau menyampaikan materi kepada temannya. Hal tersebut selaras dengan pendapat Hisyam Zaini 2008: 62, yang
menyebutkan peer lessons adalah strategi yang baik digunakan untuk menggairahkan kemauan peserta didik untuk mengajarkan materi kepada
temannya. Pembelajaran antar teman disini dapat dilihat saat siswa melakukan kegiatan pembelajaran saintifik yang terdiri dari kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Langkah-langkah strategi
peer lessons berbasis pendekatan
saintifik adalah: a pada tahap mengamati di dalam strategi peer lessons, siswa terlebih dahulu dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil sesuai
dengan segmen materi pada kompetensi 4.1 menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok.
Setelah dibagi kelompok, bersama-sama dengan guru mengamati gambar kemerdekaan mengemukakan pendapat. Gambar-gambar yang diamati
siswa adalah gambar demonstrasi, rapat umum, mimbar bebas, dan pawai. Siswa dalam kelompok kemudian menjawab pertanyaan yang disampaikan
guru berkaitan dengan gambar-gambar yang ditampilkan dan dihubungkan dengan situasi dalam kehidupan nyata. Pada tahap ini pula siswa diarahkan
untuk membaca buku paket PKn tentang materi pada kompetensi dasar tersebut. Hal ini dilakukan agar timbul pemahaman awal tentang materi
sekaligus menambah pengetahuan siswa tentang materi pada kompetensi dasar 4.1 menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat, b
pada tahap menanya di dalam strategi peer lessons, siswa mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran. Pertanyaan tersebut dibuat bersama
teman-teman dalam kelompok. Pertanyaan yang dirumuskan siswa dalam kelompok berkaitan dengan kompetensi dasar 4.1 menjelaskan hakikat
kemerdekaan mengemukakan pendapat. Pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat kemudian dicatat oleh siswa yang kemudian mereka mencari
jawaban dari pertanyaan yang telah dibuatnya dalam kelompok, c pada tahap mengumpulkan informasi di dalam strategi peer lessons, siswa
melakukan kegiatan bersama teman dalam kelompok sebagai tahap lanjut dari kegiatan menanya. Siswa mengumpulkan informasi untuk menjawab
pertanyaan yang telah mereka buat. Guru menyarankan pada 4 kelompok yang telah dibagi diawal untuk mempelajari satu topik materi dalam
kompetensi dasar 4.1 menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat serta siswa disarankan untuk membuat media presentasi, dalam
hal ini berupa media kliping materi. Tujuan pembuatannya adalah untuk memudahkan siswa saat mengajarkan materi kepada teman-temannya saat
maju di depan kelas, d pada tahap mengasosiasi di dalam strategi peer lessosns, siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mengolah informasi
yang diperolehnya sambil mereka menyiapkan diri untuk presentasi materi dan menyelesaikan media kliping materi bersama teman-teman satu
kelompok, e pada tahap mengomunikasikan di dalam strategi peer
lessons, siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Setiap kelompok menyampaikan apa yang menjadi tugasnya. Presentasi dimulai
dari Kelompok 1. Kelompok 1 menyampaikan materi tentang pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat. Kemudian dilanjutkan presentasi
kelompok 2 tentang materi landasan hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat. Kelompok 3 presentasi tentang materi cara penyampaian
pendapat secara lisan, tulisan, dan sikap. Terakhir Kelompok 4 presentasi tentang materi bentuk-bentuk penyampaian pendapat menurut UU Nomer
9 Tahun 1998 demonstrasi, rapat umum, mimbar bebas, dan pawai. Setiap kelompok dalam presentasinya dibantu dengan media kliping
materi yang telah dibuatnya sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi di depan kelas.
Betdasarkan pengamatan penulis kelebihan dari strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik adalah: a meningkatkan hasil
belajar, siswa mendapat nilai yang bagus yaitu dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan atau data post test lebih tinggi 85.33
daripada rata-rata hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan atau data pre test 76.33 sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil
belajar siswa setelah penerapan strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik, b meningkatkan aktivitas dan keberanian siswa,yaitu dalam
pembelajaran melalui penerapan strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik siswa menjadi pengkaji aktif dalam memahami materi yang akan
disampaikan, mereka belajar bersama dengan temannya dalam kelompok.