Inovasi Produk LANDASAN TEORI

8. Gaya Style Menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli.Gaya memiliki keunggulan kompetitif yang sukar ditiru. Disisi negatif, gaya yang menarik tidak selalu menciptakan kinerja yang tinggi. 9. Rancangan Design Adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan, rancangan akan menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan. Dari beberapa pengertian tersebut dapat simpulkan bahwa diferensiasi produk merupakan suatu rancangan baru yang sangat berbeda dari pesaing untuk memberikan produk unggul di mata konsumen. untukl memberikan perbedaan yang unggul dapat melalui indukator bentuk, keistimewaan, kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan.

2.2 Inovasi Produk

Menurut Wahyono 2002, dalam Dewi:16 menjelaskan bahwa inovasi yang berkelanjutandalam suatu perusahaan merupakan kebutuhan dasar yang pada gilirannya akanmengarah pada terciptanya keunggulan kompetitif. Secara konvensional, istilahinovasi dapat diartikan sebagai terobosan yang berkaitan dengan produk-produkbaru. Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurutCrawford De Benedetto 2000: 9 inovasi produk adalah Inovasi yang digunakan dalam keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produkbaru diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi di segala proses fungsionil kegunaannya. Dalam sisi lain inovasi produk menurut Galbraith, 1973; Schon, 1967 dalam Lukas dan Ferrel, 2000: .240 didefinisikan sebagai proses dari penggunaan teknologi baru kedalam suatu produk sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah. Inovasi dapat dilakukan pada barang, pelayanan, atau gagasan-gagasan yang diterima oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru, sehingga mungkin saja suatu gagasan telah muncul di masa lampau, tetapi dapat dianggap inovatif bagi konsumen yang baru mengetahuinya. Seringkali orang berpendapat bahwa dengan melakukaninovasi pada suatuhal maka seseorang telah melakukan perubahan yang bersifat positif yang mengarah pada kemajuan.Pendapat tersebut memang benar adanya, tetapi perubahan tersebut bagi sebagian konsumen sesuatu yang sulit diterima begitu saja. Menurut Kotler 2002: 406-408 ada 4 faktor yang mempengaruhi proses penerimaan inovasi produk yaitu: 1. Kesiapan orang-orang untuk mencoba produk baru sangat berbeda. Sampai titik mana seseorang lebih dini menerima gagasan baru dibandingkan anggota masyarakat lainnya. 2. Pengaruh pribadi dalam penerimaan produk baru. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh seseorang terhadap orang lain dalam hal probabilitas sikap dan pembelian. 3. Karakteristik inovasi mempengaruhi tingkat penerimaannya. Beberapa produk dapat langsung disukai, sedangkan produk lain memerlukan waktu yang lama untuk diterima. Ada 4 karakteristik yang sangat penting yang mempengaruhi tingkat penerimaan suatu inovasi yaitu: a. Keunggulan relatif relative advantage Sampai tingkat mana inovasi itu tampak lebih ungguldaripada produk yang sudah ada. b. Kesesuaian compatibility Yaitu sejauh mana inovasi tersebut sesuai dengan nilai dan pengalaman perorangan dalam masyarakat. c. Kerumitan complexity. Yaitu sejauh mana inovasi itu relatif sukar dimengerti atau digunakan. d. Kemampuan berkomunikasi communicability Yaitu sampai sejauh mana manfaat yang diperoleh dari penggunaan inovasi tersebut dapat diamati atau dijelaskan kepada orang lain. 4. Perbedaan kesiapan organisasi untuk mencoba produk baru. Penerimaan adopsi akan terkait dengan berbagai variabel di lingkungan organisasi kemajuan masyarakat, pendapatan masyarakat, organisasi itu sendiri ukuran, laba, tekanan untuk berubah dan pengelolaannya level pendidikan, umur, kecanggihannya. Inovasi produk seharusnya mampu memberikan nilai tambah dibanding produk sejeniskeunggulan produk sehingga dapat menjadikan perusahaan memilikikeunggulan dibandingkan pesaingnya. Lukas dan Ferrell 2000, dalam Dewi :18menjelaskan ada beberapa indikator inovasi produk, yaitu: 1. Perluasan lini line extensions yaitu produk yang dihasilkan perusahaantidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar. 2. Produk baru me too – product yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidakbaru bagi pasar. 3. Produk benar – benar baru new – to – the – world - product adalah produkyang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar. Dari pengertian diatas, disimpulkan bahwa inovasi produk merupakan sebuah produk yang memiliki nilai tambah di mata konsumen dan seakan-akan produk tersebut merupakan produk baru. Inovasi produk juga belum tentu sepenuhnya diterima oleh konsumen. Konsumen bisa manilai inovasi tersebut bisa membuat konsumen merasa kesulitasn dalam beradapasi dengan produk baru atau sebagainya. Sehingga terdapat teori tentang penerimaan suatu inovasi pada produk untuk bisa di mengerti oleh konsumen dan perusahaan. Untuk itu inovasi produk di perlukan adanya indikator perluasan lini, produk baru, dan produk benar-benar baru.

2.3 Loyalitas Konsumen