Observasi Teknik Pengumpulan Data

sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Menurut Sugiyono 2010:309, bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan, interview wawancara, kuesioner angket, dokumentasi dan gabungan keempatnya.

3.3.1 Observasi

Observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung dengan atau tanpa alat bantu. Teknik observasi adalah teknik pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek dan subjek peneliti Rahman 1993:71. Peneliti melakukan observasi secara langsung ke SMA PGRI 2 Kayen untuk mendapatkan data-data yang lengkap. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui gambaran umum SMA PGRI 2 Kayen, meliputi setting sekolah, keadaan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, serta proses pelaksanaan metode tutor sebaya dan strategi tutor dalam ektrakulikuler seni Tari melalui Sendratari Ramayana dan Mahabharata di SMA PGRI 2 Kayen, peneliti menggunakan observasi non partisipasi. Berikut observasi yang akan dilakukan peneliti yaitu mengenai pembelajaran ekstrakurikuler seni tari, pelaksanaan metode tutor sebaya dan strategi tutor sebaya dalam ekstrakurikuler seni tari melalui Sendratari Ramayana dan Mahabharata di SMA PGRI 2 Kayen. Penelitian ini melakukan pengamtan secara sistematis dalam bentuk catatan di lapangan dengan penunjang antara lain kamera foto. 3.3.2 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu Meleong, 2000 dalam Sumaryanto, 2007:101. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu antara pewawancara interviewer yang memberikan pertanyaan dan yang mewawancarai interviewee yang menjawab pertanyaan. Wawancara dilakukan secara langsung dengan kepala sekolah, guru dan siswa di SMA PGRI 2 Kayen. Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan metode tutor sebaya dan strategi tutor dalam ekstrakurikuler seni tari melalui sendratari Ramayana dan Mahabharata di SMA PGRI 2 Kayen. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah yaitu Bapak Surata tentang : 1 minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler seni tari 2 manfaat yang didapat oleh siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler. Wawancara kepada Ibu Anita Kusumawati selaku pembimbing atau guru ekstrakurikuler seni tari mengenai : 1 materi pembelajaran, 2 kondisi siswa, 3 metode yang digunakan, 4 evaluasi pembelajaran, dan 5 penerapan metode tutor sebaya. Wawancara siswa dilakukan kepada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler seni tari tentang 1 bagaimana strategi tutor dalam mengembangkan gerak, dan 2 kesulitan yang dihadapi selama proses pembelajaran ekstrakurikuler seni tari Wawancara kepada kepala sekolah dilaksanakan pada jam kerja di sekolah di sela waktu tenggangnya agar tidak mengganggu jam kerja kepala sekolah. Wawancara kepada kepala sekolah dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data yang berkaitan minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler seni tari dan manfaat apa yang didapat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler seni tari. Wawancara kepada guru dilaksanakan ketika ada waktu senggang dan setelah pembelajaran ekstrakurikuler seni tari selesai agar tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Wawancara kepada guru dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan metode tutor sebaya dalam ekstrakurikuler seni tari melalui sendratari Ramayana dan Mahabharata, serta untuk memperoleh data yang mendukung proses pembelajaran ekstrakurikuler seni tari. Wawancara kepada siswa dilakukan waktu istirahat agar tidak menganggu kegiatan belajar. Wawancara kepada siswa dilakukan dengan tujuan memperoleh data mengenai proses pembelajaran ekstrakurikuler seni tari dan mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat mengikuti ekstrakurikuler seni tari. Metode pencatatan dalam penelitian ini menggunakan beberapa media, media yang paling sering digunakan adalah media perekam suara tape recorder dan media perekam gambar kamera foto. Menggunakan media tersebut diharapkan dapat menghadirkan data yang valid sebagai bukti autentik dari pelaksanaan penelitian tentang aplikasi metode tutor sebaya dalam ekstrakurikuler seni tari melalui sendratari Ramayana dan Mahabharata di SMA PGRI 2 Kayen.

3.3.3 Dokumentasi