2.2.6.10.2.5 Tidak semua siswa yang pandai atau cepat waktu belajarnya dapat mengerjakannya kembali kepada kawan-kawannya.
Menurut Soeprodjo, 2008:294-298 metode tutor sebaya merupakan metode yang dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang
memiliki daya serap tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi atau latihan kepada teman-temannya yang belum paham. Pemakaian tutor dari teman mereka
memungkinkan siswa tidak merasa enggan untuk bertanya. Adanya tutor dapat meringankan guru dalam memberikan contoh soal atau latihan.
2.2.7 Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu komponen dalam kurilkulum, karena kurilkulum adalah pedoman dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya
evaluasi dalam pembelajaran guru akan memperoleh informasi yang akurat dengan keberhasilan belajar siswa Hamalik 2008:29. Evaluasi menurut
tujuannya dapat dibedakan menjadi evluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam rangka mencari
balikan atau memperbaiki proses belajar mengajar. Sedangkan evaluasi sumatif bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam rangka menetukan
perkembangan hasil belajar selama proses pendidikan tertentu Sugandi 2004: 93.
Menurut Hamalik 2008:157-159 penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi syarat diantaranya sebagai berikut:
2.2.7.1 Memiliki validitas yaitu suatu evaluasi bisa dikatakan sahih bilamana
evaluasi tepat sesuai dengan tujuan evaluasi.
2.2.7.2 Memiliki reliabilitas keterandalan, dalam evaluasi keterandalan berada
pada kestabilan alat evaluasi, alat ukur dalam melaporkan hasil ukurannya. Alat ukur yang konsisten, bila melaporkan hasil ukur sama biarpun dari
pengukuran dan situasi yang berbeda. Objektivitas, suatu evaluasi harus jujur tidak dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi atau golongan
dalam menentukan nilai. 2.2.7.3
Efisiensi, evaluasi harus tepat baik cara maupun waktunya. 2.2.7.4
Kegunaan atau kepraktisan, alat evaluasi harus dapat digunakan dalam arti mudah dilaksanakan oleh siapa saja, tidak menimbulkan kesulitan dalam
pelaksanaannya. 2.2.8 Esktrakurikuler
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:291, ekstrakurikuler mempunyai arti kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam
kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan program yang dipilih peserta didik berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih prestasi yang
bermakna bagi diri dan masa depannya. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar jam
sekolah yang telah ditentukan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk lebih mengaitkan pengetahuan yang diperoleh
dalam program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Kegiatan ini disamping dilaksanakan di sekolah, dapat juga dilaksanakan di luar sekolah
guna memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau kemampuan meningkatkan nilai sikap dalam rangka penerapan pengetahuan dan
keterampilan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dan kurikulum sekolah http:kafeilmu.com201011definisi -kegiatan-ekstrakurikuler.html.
2.2.8.1 Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan
minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
2.2.8.2 Misi ekstrakurikuler adalah menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat
dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minta mereka. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan
peserta didik mengekspresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri atau kelompok http:ariefyuri.blogspotcom.
2.2.8.3 Fungsi kegiatan ekstrakurikuler antara lain:
2.2.8.3.1 Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka.
2.2.8.3.2 Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan\
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. 2.2.8.3.3
Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik
yang menunjang proses perkembangan. 2.2.8.3.4
Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
2.2.9 Tari