Belajar Subjek Belajar Landasan Teori .1 Pembelajaran

2.2.2.2 Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. 2.2.2.3 Memlilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya. 2.2.2.4 Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan. Uraian di atas memberikan gambaran bahwa ada empat masalah pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar berhasil sesuai yang diharapkan yaitu 1 Mengidentifikasi sasaran yang proses belajar mengajar, 2 Pemilihan pendekatan belajar mengajar, 3 Menetapkan metode belajar mengajar, dan 4 Menerapkan norma-norma untuk evaluasi hasil belajar mengajar.

2.2.3 Belajar

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, kesemuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi, hakikat belajar adalah perubahan Djamarah 2010:10-11. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior throught experiencing. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan secara otomatis dan seterusnya Hamalik 2013: 27-28.

2.2.4 Subjek Belajar

Subjek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. Sebagai subjek karena siswa adalah individu yang melakukan proses belajar-mengajar. Sebagai objek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subjek belajar. Untuk itu dari pihak siswa diperlukan partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Partisipasi aktif subjek belajar dalam proses pembelajaran antara lain dipengaruhi faktor kemampuan yang telah dimiliki hubungannya dengan materi yang akan dipelajari, oleh karena itu untuk kepentingan perencaan pembelajaran yang efektif diperlukan pengetahuan guru tentang diagnosis kegiatan belajar dan analisis tugas. 2.2.4.1 Siswa Peserta didik adalah komponen masukan dalam proses pendidikan sebagai suatu organisasi yang hidup memiliki potensi untuk berkembang yang memerlukan lingkungan dan arah tertentu sehingga membutuhkan bimbingan dan pembelajaran Hamalik 2001:17. Siswa tidak cukup hanya mendengarkan penjelasan guru atau menyaksikan pertunjukkan yang dilakukan oleh guru, siswa harus bisa merasakan seni gerak yang terkandung didalam tari yang sedang diajarkan. 2.2.4.2 Guru Guru adalah salah satu faktor kunci keberhasilan proses belajar mengajar. Guru menjadi panutan yang ditiru dan dicontoh sekaligus menjadi sumber belajar, maka segala gerak-geriknya akan menjadi pedoman bagi murid. Guru yang kreatif memilki dorongan keras untuk mewujudkan ide-ide yang telah diperolehnya agar menjadi kenyataan Sungkowo 2004:52. Menurut Nasution 2004:92 guru dalam mendidik dan mengajar murid dalam kelas, harus sanggup menunjukkan kewibawaan atau otoritasnya karena pendidikan, kewibawaan merupakan syarat mutlak.

2.2.5 Bahan Materi Pengajaran