10 tetapi juga mereka yang pragmatis masih tetap bertransaksi dengan bank
konvensional. Dengan kata lain market boundary dari perbankan syariah tidak hanya terbatas pada industri perbankan syariah saja, melainkan sudah meluas
kepada industri perbankan secara keseluruhan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka masalah yang akan dikaji pada
penelitian ini adalah: 1. Apakah industri perbankan syariah merupakan industri yang terpisah dengan
industri perbankan konvensional? 2. Bagaimana hubungan struktur pasar dengan tingkat keuntungan bank
syariah? 3. Bagaimana tingkat persaingan industri perbankan syariah?
4. Apa faktor-faktor yang menjadi determinan tingkat pertumbuhan industri perbankan syariah?
5. Apa implikasi kebijakan bagi pelaku industri maupun pemerintah untuk meningkatkan laju pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pilihan kebijakan yang dapat digunakan oleh industri perbankan syariah maupun
pemerintah untuk meningkatkan laju pertumbuhan industri perbankan syariah. Tujuan umum tersebut akan dicapai dengan secara bertahap mencapai
beberapa tujuan antara sebagai berikut: 1. Menganalisa batas pasar market boundary industri perbankan syariah.
2. Menganalisa hubungan struktur pasar dengan kinerja industry perbankan syariah Indonesia.
3. Menganalisa tingkat persaingan dalam industri perbankan syariah Indonesia.
11 4. Menganalisa faktor-faktor yang menjadi determinan tingkat pertumbuhan
industri perbankan perkembangan syariah Indonesia. 5. Merumuskan pilihan implikasi kebijakan bagi industri perbankan syariah dan
pemerintah untuk meningkatkan laju pertumbuhan industri perbankan syariah Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi industri perbankan syariah untuk merumuskan berbagai strategi untuk meningkatkan laju pertumbuhan
industri secara keseluruhan. Strategi yang dapat dirumuskan dapat berupa strategi individual di tingkat masing-masing perusahaan ataupun strategi yang
dapat dikerjasamakan di tingkat industri. Dalam hal strategi yang dirumuskan berada di luar kendali perusahaan
atau industri, maka pilihan strategi dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang dapat mengakselerasi pertumbuhan industri
syariah ke depan. Implikasi kebijakan ini dapat berupa affirmative action yang diperlukan ataupun intervensi kebijakan yang tidak diperlukan agar tidak
mengganggu laju pertumbuhan yang terjadi. Mengingat belum banyaknya studi Struktur-Perilaku-Kinerja di industri
perbankan syariah, kajian ini diharapkan memperkaya khasanah koleksi kajian ekonomi industri dalam sektor yang relatif baru ini. Masih relatif mudanya umur
industri perbankan syariah ini menyebabkan berbagai keterbatasan terhadap upaya kajian yang ingin dilakukan. Keterbatasan data yang tersedia memberikan
tantangan tersendiri dalam merumuskan model yang digunakan dan menginterpretasi hasil yang diperoleh. Terlepas dari berbagai keterbatasan yang
12 ada, kajian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dinamika sebuah industri
pada tahapan dua dekade awal pertumbuhannya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian