70 Keluarnya UU No.42 2009 tentang Amandemen UU PPN yang efektif
berlaku mulai 1 April 2010 semakin melengkapi kondusifnya peraturan yang mendukung pertumbuhan industri perbankan syariah Rohilina dan Wibisono,
2011. Sebelumnya bank syariah selalu terbebani dengan pajak berganda yang dikenakan dalam transaksi murabahah, sehingga mempunyai dayasaing yang
lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional untuk transaksi yang mereka lakukan. Mulai 1 April 2010, level of playing field antara perbankan
syariah dan perbankan konvensional menjadi setara. Hanya saja industri perbankan syariah dengan pangsa yang sangat kecil tentu saja bukan tandingan
bagi bank konvensional yang sudah demikian besar dan mempunyai sejarah jauh lebih panjang. Perlakuan pemerintah kepada industri perbankan syariah
sebagai infant industry masih banyak terdengar diharapkan oleh beberapa pelaku bank syariah.
5.3. Dinamika Struktur Pasar Perbankan Syariah Indonesia
Karena umur industri yang masih relatif muda, maka struktur pasar pada industri perbankan syariah masih sangat dinamis. Sejak dimulai tahun 1992,
industri perbankan syariah pada dasarnya dikuasai oleh hanya satu bank, yaitu BMI sampai berdirinya BSM pada tahun 1999. Keberadaan BPRS pada periode
tersebut dapat diabaikan karena kecilnya pangsa pasar yang mereka kuasai dan BPRS memang mempunyai karakteristik yang berbeda. Tabel 5 memperlihatkan
perkembangan jumlah bank syariah dari tahun 2000 sampai tahun 2010. Dari segi jumlah, terlihat dari bahwa BUS secara stabil dikuasai oleh hanya dua
bank sampai tahun 2003 dan tiga bank sampai tahun 2007. Ketiga bank tersebut adalah BMI, BSM dan Bank Syariah Mega Indonesia BSMI. Namun
dibandingkan dengan BMI dan BSM, pangsa BSMI sangat tertinggal jauh dengan
71 pangsa pasar hanya sekitar 5 persen, dibandingkan BSM dan BMI dengan
pangsa masing-masing di atas 30 dan 20 persen. Karena umumnya BUS berukuran jauh lebih besar daripada UUS dan BPRS, maka dapat dinyatakan
bahwa struktur pasar industri perbankan syariah sangat terkonsentrasi, paling tidak sampai tahun 2007. Trend pada Gambar 5 memperlihatkan bahwa memang
rasio konsentrasi dua bank terbesar CR2 cenderung menurun dalam lima tahun terakhir, akan tetapi kedua bank BSM dan BMI masih tetap mendominasi pangsa
pasar pada industri perbankan syariah Indonesia. Tabel 5. Perkembangan Jumlah Bank dan Kantor Perbankan Syariah di
Indonesia Periode 2000-2010
Indikator 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
BUS unit
2 2
2 2
3 3
3 3
5 6
11
UUS unit
3 3
6 8
15 19
20 25
27 25
23
BPRS unit
79 81
83 84
88 92
105 114
131 138
150
Kantor unit
146 182
229 337
443 550
567 683
951 1223 1763
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, BI
. Penurunan CR2 merupakan konsekuensi logis dari semakin
bertambahnya bank syariah baik BUS maupun UUS, terutama pada tiga tahun terakhir. Penurunan tingkat konsentrasi akibat semakin banyaknya jumlah bank
syariah mengindikasikan potensi terjadinya peningkatan persaingan dalam industri perbankan syariah Indonesia. Trend ini semakin diperkuat jika dilihat dari
sisi konsumen. Pada saat awal periode bank syariah didirikan, kemungkinan besar mayoritas nasabah adalah termasuk kategori nasabah syariah loyalist
yang berarti hanya mau berinteraksi dengan bank syariah. Pada periode awal ini, bank syariah berarti diuntungkan oleh dua hal, yaitu masih sedikitnya pesaing
72 sesama bank syariah dan tidak perlu khawatir nasabah akan berpindah ke bank
konvensional. Namun dengan berjalannya waktu, segmen nasabah kategori ini yang diperkirakan tidak lebih dari 25 persen dari seluruh jumlah nasabah Fahmi
2010 akan semakin habis digarap oleh bank syariah yang ada. Bank syariah harus memperluas target pasarnya kepada kelompok nasabah yang tidak lagi
loyal hanya kepada bank syariah. Berubahnya karakter nasabah ini menyebabkan batas persaingan bank syariah tidak hanya dengan sesama bank
syariah yang jumlahnya semakin banyak, tetapi juga dengan bank konvensional yang secara relatif mempunyai berbagai keuntungan dari segi jangkauan
layanan, ukuran, dan pengalaman.
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, berbagai tahun, diolah.
Gambar 5. Kecenderungan Perubahan CR2 dan Pangsa Pasar Dua Bank Terbesar BSM dan BMI Periode 2005-2010
5.4. Dinamika Perilaku Bank Syariah Indonesia