7 stabilitas yang ditetapkan oleh IMO. Akan tetapi kriteria stabilitas yang ditetapkan
oleh IMO diperuntukkan untuk kapal-kapal yang berukuran panjang diatas 24 m. Penelitian tentang stabilitas kapal telah banyak dilakukan, diantaranya
penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Kuncoro 2000, Rasdiana 2004, Handayani 2005. Penelitian-penelitian tersebut merupakan penelitian-penelitian
yang dilakukan untuk mengkaji stabilitas statis sebuah kapal. Akan tetapi penelitian tentang stabilitas statis yang saat ini dilakukan adalah terhadap stabilitas statis
beberapa kapal yang mengoperasikan alat tangkap dengan cara statisdiam static gear. Dalam pembahasan selanjutnya static gear disebut sebagai alat tangkap statis.
Penelitian sejenis telah pula dilakukan oleh Widisaksono 2005, akan tetapi terhadap kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap jenis encircling gear. Penelitian
inipun dapat dikatakan pula sebagai penelitian lanjutan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Rahman 2004. Dimana dalam penelitian tersebut salah satu
tujuannya adalah mengkaji bentuk kasko berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap, dan dalam penelitian ini beberapa kapal yang mengoperasikan alat tangkap
statis akan dikaji stabilitas statisnya.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan mengkaji nilai stabilitas statis kelompok kapal yang mengoperasikan alat tangkap statis.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai : 1. Bahan acuan dan perkembangan desain-desain kapal perikanan di Indonesia
dalam hal tingkat stabilitas kapal ikan. 2. Bahan informasi bagi instansi atau perorangan dalam industri perkapalan.
8
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Kapal Perikanan
Kapal merupakan suatu bentuk konstruksi yang dapat terapung floating di air dan mempunyai sifat muat berupa penumpang atau barang, yang tenaga geraknya
bisa dengan dayung, angin atau mesin. Nomura and Yamazaki 1997 menambahkan bahwa, kapal perikanan adalah kapal yang digunakan dalam usaha perikanan yang
mencakup penggunaan atau aktivitas usaha menangkap atau mengumpulkan, mengelola usaha budidaya sumberdaya perairan dan juga penggunaan dalam
beberapa aktivitas misalnya penelitian, inspeksi atau pengawasan. Menurut Brown 1957, ada beberapa persyaratan umum yang harus dimiliki
oleh suatu kapal ikan, agar berhasil dalam menjalankan operasi penangkapan ikan, persyaratan tersebut antara lain:
1 Stoutness of hull structure; suatu kekuatan dari struktur badan kapal. 2 Succesful operation of fisheries; keberhasilan operasi penangkapan yang
ditunjang dengan berbagai fasilitas yang baik guna terlaksananya operasi penangkapan yang efektif dan efisien, seperti fishing machine, navigasi, radio
apparatus dsb. 3 High stability; stabilitas yang tinggi.
4Complete facilities for storing; fasilitas penyimpanan, agar dapat membawa hasil tangkapan yang tetap terjaga mutunya, terutama untuk kapal-kapal yang
melakukan tripnya cukup lama. Nomura and Yamazaki 1997 juga mengemukakan karakteristik kapal ikan
yang dapat membedakan antara kapal ikan dengan kapal lainnya, antara lain: 1Speed; kecepatan, selain harus mampu bergerak dengan kecepatan tinggi, kapal
ikan juga harus mampu bergerak dengan kecepatan rendah, seperti pada saat setting longline.
2Manouverability; membutuhkan olah gerak yang baik pada saat pengoperasian alat tangkap, seperti kemampuan steerability yang baik dengan putaran yang sedikit
9 saja kapal mudah membelok, turning cycle yang kecil kapal dapat membelok
dengan diameter putaran yang kecil. 3Sea worthiness layak laut.
4Luas lingkup area pelayaran dalam kondisi perairan yang beragam. 5Konstruksi yang kuat dan ringan.
6Propulsion engine mesin penggerak yang kecil dan memiliki daya tinggi. 7Handling dan processing equipment.
8Fishing equipment alat bantu yang sesuai dengan target dan gear. Menurut Imron 1989, kapal penangkap ikan mempunyai bentuk tiga dimensi
yang kemudian dikenal dengan nama dimensi utama kapal principal dimension, diantaranya adalah panjang L, lebar B, dan dalam D. Dimensi utama ini dapat
digunakan dalam menentukan kapasitas,volume kapal, stabilitas dan perhitungan lainnya. Adapun yang digunakan dalam perhitungan kapal penangkap ikan adalah
meliputi panjang seluruh LOA, Length Between Perpendicular LBP atau LPP, dalam D dan syarat air d.
2.2 Desain Kapal Perikanan