Latar Belakang Kajian stabilitas statis kapal yang mengoperasikan alat tangkap dengan cara diam/statis(Static Gear)

6 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kapal penangkap ikan merupakan salah satu bagian dari unit penangkapan ikan. Kapal ikan mempunyai peranan penting dalam dunia perikanan yang dapat menunjang keberhasilan suatu operasi penangkapan ikan. Aktivitas yang dilakukan oleh suatu kapal penangkap ikan sangat beragam, seperti menuju ke lokasi fishing ground, mengejar gerombolan ikan dan membawa hasil tangkapan. Berbagai macam aktivitas tersebut tidak akan mampu dilakukan oleh suatu kapal ikan tanpa memiliki stabilitas yang baik. Oleh karena itu, stabilitas yang tinggi merupakan salah satu faktor yang harus dimiliki oleh kapal penangkap ikan terutama untuk menunjang keberhasilan operasi penangkapan ikan. Bagi kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap secara diamstatis static gear, seperti misalnya kapal gillnet, pole and line, long line dan sebagainya, stabilitas yang tinggi merupakan hal utama yang sangat diperlukan oleh kapal. Stabilitas yang tinggi terutama dibutuhkan saat kapal drifting. Hal ini dikarenakan pada saat itu kinerja kapal sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dalam hal ini adalah gelombang laut. Kapal-kapal penangkap ikan Indonesia, terutama yang berukuran di bawah 80 GT, umumnya masih merupakan kapal-kapal yang terbuat dari material kayu dan dibangun tanpa diawali dengan perencanaan teknis arsitek perkapalan. Sering kali ditemukan kapal-kapal tersebut dalam kondisi miringoleng yang permanen list. Apabila kondisi kapal awal adalah list, maka stabilitas kapal selanjutnya akan lebih tidak terjamin. Akan tetapi pada kenyataannya, kapal-kapal tersebut masih tetap bertahan hingga saat ini. Permasalahan lainnya adalah, hingga saat ini masih belum ada kriteria stabilitas kapal yang disesuaikan dengan kondisi perairan Indonesia. Sampai saat ini, penilaian tingkat stabilitas kapal masih mengacu kepada kriteria 7 stabilitas yang ditetapkan oleh IMO. Akan tetapi kriteria stabilitas yang ditetapkan oleh IMO diperuntukkan untuk kapal-kapal yang berukuran panjang diatas 24 m. Penelitian tentang stabilitas kapal telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Kuncoro 2000, Rasdiana 2004, Handayani 2005. Penelitian-penelitian tersebut merupakan penelitian-penelitian yang dilakukan untuk mengkaji stabilitas statis sebuah kapal. Akan tetapi penelitian tentang stabilitas statis yang saat ini dilakukan adalah terhadap stabilitas statis beberapa kapal yang mengoperasikan alat tangkap dengan cara statisdiam static gear. Dalam pembahasan selanjutnya static gear disebut sebagai alat tangkap statis. Penelitian sejenis telah pula dilakukan oleh Widisaksono 2005, akan tetapi terhadap kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap jenis encircling gear. Penelitian inipun dapat dikatakan pula sebagai penelitian lanjutan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Rahman 2004. Dimana dalam penelitian tersebut salah satu tujuannya adalah mengkaji bentuk kasko berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap, dan dalam penelitian ini beberapa kapal yang mengoperasikan alat tangkap statis akan dikaji stabilitas statisnya.

1.2 Tujuan Penelitian