CPO yang diperdagangkan berasal dari dua sumber, yaitu dari perusahaan-perusahaan perkebunan milik negara PNPPTP dan dari
perusahaan swasta. Sesuai dengan kesepakatan diantara PNPPTP, CPO yang berasal PNPPTP tersebut pemasarannya harus melalui Kantor Pemasaran
Bersama KPB. Sistem pemasaran yang dilakukan adalah dengan sistem tender lelang,
penawaran langsung spot dan kontrak jangka panjang Long Term Contract dilakukan oleh KPB dengan PTPN dan perusahaan swasta. Tender lelang
merupakan suatu sistem penjualan untuk mencari pembeli dengan penawaran tertinggi yang mencapai price idea. Pembeli dengan harga tertinggi inilah yang
disebut pemenang tender. Penjualan langsung dilakukan apabila tidak tercapai kesepakatan harga antara pihak penjual dengan pembeli, biasanya ditawarkan
pada pembeli dengan harga tetap dengan harga yang sesuai dengan harga pasar. Kontrak jangka panjang juga hampir sama dengan penawaran langsung,
namun penawaran yang terjadi untuk masa yang akan datang, biasanya dalam jangka waktu satu bulan atau dengan kata lain merupakan sistem pesanan
order Zega,2003. . Berdasarkan
3.1.3.2. Pasar CPO Internasional
Pemasaran CPO Indonesia hasil produksi dari perkebunan negara atau pengusaha swasta ke luar negeri seluruhnya ditangani oleh Kantor Pemasaran
Bersama KPB. Saluran pemasaran CPO dari produsen ke konsumen dapat dilihat pada Gambar 3. CPO yang berasal dari Indonesia tersebut dikirim ke
importir melalui broker. Tetapi ada pula dari produsen ke importir tanpa melalui broker Susilowati, 1989. Sesuai dengan kesepakatan diantara PNPPTP, CPO
yang berasal dari PNPPTP tersebut pemasarannya harus melalui KPB baik untuk konsumen dalam negeri maupun luar negeri.
Pemasaran konsumen luar negeri, semula pemasarannya melalui broker- broker lokal selanjutnya broker tersebut harus berhubungan dengan badan
pemasaran di luar negeri, seperti Indoham yang menangani pemasaran di Hamburg dan New York. Namun dewasa ini dengan pertimbangan untuk
memotong rantai pemasaran agar lebih pendek, dengan tujuan akhir agar dapat lebih meningkatkan pangsa pasar di luar negeri. Oleh karena itu, penjualan CPO
tidak lagi harus melalui badan pemasaran luar negeri, namun dapat langsung berhubungan dengan importir luar negeri.
mmmm........................... CPO yang berasal dari perusahaan swasta, untuk pemasaran keluar
negeri dapat langsung berhubungan dengan importir atau agen luar negeri. Pada umumnya perusahaan-perusahaan kecil akan bergabung pada perusahaan
yang besar, selanjutnya perusahaan besar tersebut yang akan memasarkan ke luar negeri. Untuk keperluan ini mereka memiliki kantor perwakilan diluar negeri,
sebagai contoh adalah PT Sucofindo, merupakan eksportir non PTP yang relatif besar. Harga di FOB Malaysia dan CIF Rotterdam menjadi patokan perusahaan
PTP dan Swasta didalam menentukan harga ekspor, sebelum terjadinya tawar Gambar 3. Saluran Pemasaran CPO ke Luar Negeri
Perusahaan Swasta
KPB
Broker Lokal
Badan Pemasaran Luar Negeri
Konsumen Luar Negeri
Importir Luar Negeri
PNPPTP
menawar harga dengan importir atau broker Susilowati 1989. Pemasaran keluar negeri dilakukan juga melalui pasar berjangka, seperti
yang dilakukan oleh PT PP London Sumatera, selama tahun 2004 sampai tahun 2005 perusahaan ini melakukan penjualan CPO nya melalui pasar berjangka.
Penjualan crude palm oil CPO hasil produksi PT PP London Sumatera Indonesia TBk Lonsum ke pasar dunia relatif stabil karena mekanisme
penjualan yang digunakan adalah sistem penjualan berjangka, atau kontrak 6 bulan ke depan. Oleh karena itu, meskipun tren harga CPO di pasar dunia
melemah, harga penjualan CPO Lonsum stabil. Mekanisme penjualan kontrak berjangka merupakan strategi yang terbaik disaat menghadapi fluktuasi harga
yang tidak menentu. Kontrak penjualan berjangka memakai mekanisme pematokan harga terhadap transaksi suatu komoditas hingga beberapa waktu ke
depan. Dalam kaitan itu, harga rata-rata CPO FOB Belawan Lonsum mencapai pada tingkat US 380 per metrik ton dengan para importir di luar negeri.
Mekanisme penjualan sistem kontrak berjangka itu ditempuh sesuai strategi penjualan sehingga Lonsum dapat memprediksikan fluktuasi harga CPO di pasar
internasional dalam 6 bulan ke depan. Selain itu, cara itu cukup aman dalam menjaga biaya yang dikeluarkan dengan sebagian mata uang asing
1
.
3.1.4. Pemasaran CPO