dengan menggunakan Nonmetrik MDS, 4 korelasi antara makrozoobenthos dengan lingkungan dengan menggunakan uji Spearman Rank. Analisis data
dijelaskan sebagai berikut :
3.3.1 Kepadatan dan komposisi jenis
Kepadatan makrozoobenthos didefinisikan sebagai jumlah individu makrozoobenthos per satuan luas m
2
Brower dan Zar, 1990. Formulasi kepadatan makrozoobenthos adalah sebagai berikut :
A Ni
K ×
= 000
. 10
Keterangan : K = Kepadatan indm
2
Ni = Jumlah Individu individu A = Luas petak pengambilan contoh cm
2
nilai 10.000 adalah konversi dari cm
2
ke m
2
Komposisi jenis memperlihatkan perbandingan persentase antar filum dari organisme makrozoobenthos. Komposisi jenis juga memperhatikan taksa-taksa
yang sering muncul setiap stasiunnya Brower dan Zar, 1990.
3.3.2 Indeks keanekaragaman
Indeks keanekaragaman pada masing-masing stasiun pengamatan merupakan hasil rata-rata dari 10 ulangan. Indeks keanekaragaman ditentukan
dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman dari Shannon-Wiener Krebs, 1989 sebagai berikut :
pi pi
H
s i
∑
=
− =
1 2
log dengan
N ni
pi =
Keterangan : H’ = Indeks keanekaragaman Ni = Jumlah individu jenis ke-i
N = Jumlah total individu dalam contoh S = Jumlah taksa
3.3.3 Indeks keseragaman
Indeks keseragaman makrozoobenthos pada masing-masing stasiun pengamatan merupakan hasil rata -rata dari 10 ulangan. Menurut Magurran 1983
nilai E sama dengan 1 artinya jumlah individu tiap jenis adalah sama. Indeks tersebut dianalisis menggunakan indeks keseragaman Krebs,1989 sebagai
berikut :
max
H H
E =
dengan S
H
2 max
log =
Keterangan : S = Jumlah taksa E = nilai keseragaman
H’ = Nilai keanekaragaman
3.3.4 Pengelompokan habitat dan komunitas makrozoobenthos
Untuk melihat pengelompoka n antar stasiun berdasarkan parameter fis ika- kimia dan makrozoobenthos digunakan analisis Nonmetrik Multi Dimentional
Scaling NMDS. Program yang digunakan adalah program Primer versi 5. Nilai
stress berkisar antara 0-1. Data dikatakan representatif apabila nilai stress
mendekati nilai 0 dan begitu sebaliknya.
3.3.6 Hubungan makrozoobenthos dengan fisika-kimia sedimen