ikatan kekerabatan yang sangat kuat, baik dari segi hubungan sosial maupun dalam bentuk interaksi sosial antara sesama warga masyarakat. Maka untuk memudahkan
masyarakat dalam pelaksanaan sistem batobo konsi, masyarakat KecamatanSijunjug biasanya membentuk suatu kelompok tani yang dapat dijadikan sebagai wadah bagi
para petani untuk berkumpul.Kelompok ini juga menjadi tempat para petani saling berinteraksi untuk membentuk suatu pola ikatan sosial atau solidaritas sosial sehingga
hal tersebut menjadi suatu modal sosial untuk bekerja sama menghadapi masalah- masalah dalam proses pengelolaanpertanian maupun masalah lainnya diluar aktifitas
pertanian. Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai sistem ikatan kekerabatanyang ada antara sesama petanidalam mengelolapertanian.
Maka penelitian ini akan diberi judul “Batobo Konsipada
masyarakat petani”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pemanfaatansistem ikatan kekerabatan masyarakat petani
dalam mengelola
pertanian di
Desa Padang
Ranah, KecamatanSijunjung?
2. Bagaimana aktivitas batobo konsi pada petani Desa Padang Ranah,
KecamatanSijunjung?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan yang
diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis serta melihat gambaran yang jelas
mengenaipemanfaatan sistem ikatan kekerabatan dalammengelola pertanian di Desa Padang Ranah, Kecamatan Sijunjung.
2. Untuk mengetahui aktivitas gotong royong yang juga disebut dengan batobo
konsi yang dilakukan para petani Desa Padang, Kecamatan Sijunjung.
1.4 Manfaat penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil yang akan diperoleh dalam penelitian ini secara teoritis diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang berlangsungnya interaksi
sosial dalam para petani Desa Padang Ranah, Kecamatan Sijunjung yang dikaitkan dengan kerangka pemikiran solidaritas sosial.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan untuk memahami sistem kekerabatan yang disebut juga dengan
batobo konsipada lembaga kemasyarakatan masyarakat petani Desa Padang Ranah, Kecamatan Sijunjung yang dapat dijadikan bahan rujukan bagi penelitian
di bidang ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi pedesaan.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Defenisi Konsep
1. Petani
Petani yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang yang menjadikan mata pencaharian pokoknya pada sektor pertanian.
2. Pengelolaan Pertanian
Pengelolaan pertanian dapat diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha pertanian yang bertujuan untuk menggali atau memanfaatkan sumber-sumber
alam yang ada secara efektif untuk memenuhi kebutuhan. Sistem pengelolaan tersebut meliputi pengolahan lahan, pola tanam, pemupukan, pemberantasan hama
serta proses panen hasil tanaman. 3.
Batobo Konsi Dalam penelitian inibatobo konsiadalah sistem kerja gotong royong yang
dilakukan para petani Desa Padang Ranah, Kecamatan Sijunjung dalam memanen hasil pertanian, dimulai dari aktivitasproses penanaman bibit, perawatan tanaman,
membrantas hama sampai memanen hasil pertanian.Prosesbatobo konsi dilakukan secara bergantian, jika hari ini ada petani yang mengerjakan lahannya maka petani
yang lain akan ikut menolong dan begitu juga sebaliknya, petani yang telah panen akan kembali menolong petani lain yang akan panen.Kegiatan batobo konsitidak
dinilai dalam uang,hal ini berbeda dengan sistem upah. Pada sistem upah, petani akan diberikan imbalan atau dibayar dengan uang setelah memberi bantuan terhadap
petani lain.
Universitas Sumatera Utara
4. Jaringan sosial
Jaringan sosial dalam penelitian ini adalah jaringan yang terbangun berdasarkan kepentingan dalam mempertahankan kelangsungan kegiatan bertani.
5. Solidaritas Sosial
Menurut Emile Durkheim, solidaritas sosial adalah derajat di mana anggota suatu kelompok dipersatukan oleh nilai yang dimiliki bersama dan ikeatan sosial lain
Henslin, 2006: 102.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Masyarakat Desa Pertanian