50
Definisi Operasional dari ketiga variabel tersebut adalah:
1. Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah pengelolaan terhadap waktu dalam proses kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang
dilakukan secara terpadu dalam rangka pelaksanaan pembelajaran yaitu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran sampai
pada penilaian hasil pembelajaran agar bisa dilaksanakan dengan baik serta pengembangan untuk kegiatan peningkatan kompetensi keprofesionalan .
Manajemen waktu atau pengelolaan waktu bagi seorang guru sangat penting karena keberhasilan pelaksanaan pembelajaran selain kemampuan menguasai materi,
juga harus dapat mengelola waktu. Wujud pengelolaan waktu dilakukan mulai dari proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran
dan Evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran serta peningkatan kompetensi keprofesionalan.. Keberhasilan dari proses ini tergantung pada pengelolaan waktu
atau manajemen waktu. Indikator manajemen waktu meliputi: Perencanaan terhadap penggunaan waktu, mengorganisasikan terhadap waktu, melaksanakan penggunaan
terhadap waktu dan pengawasan terhadap penggunaan waktu. Tabel 3.3 kisi-kisi instrument manajemen waktu.
Sub Variabel No. Item
Jml a.
Perencanaan terhadap manajemen waktu b.
Mengorganisasikan terhadap penggunaan waktu
c. Melaksanakan terhadap penggunaan waktu
1,2,3,4 5,6,7
8,9 3
3 2
51
d. Pengawasan terhadap penggunaan waktu
e. Peningkatan keprofesionalan
10,11 12,13,14,15
2 4
Jumlah item
15
2. Motivasi Mengajar
Motivasi mengajar adalah dorongan dan upaya guru berkaitan pelaksanakan pembelajaran dalam rangka memenuhi kebutuhan berprestasi, berafiliasi,
berkompetensi, penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri dalam pelaksanakan pembelajaran.
Motivasi mengajar dimiliki oleh setiap guru, tetapi ada guru yang mempunyai motivasi mengajar yang tinggi, dan ada pula guru yang mempunyai motivasi
mengajar yang rendah. Kebanyakan guru mau mengajar lebih keras jika tidak menemui hambatan dalam merealisasikan apa yang diharapkan. Di sekolah yang
mempunyai iklim organisai yang kondusif memungkinkan guru mempunyai motivasi mengajar yang tinggi. Semakin tinggi motivasi mengajar guru , semakin tinggi
peluang guru untuk lebih konsisten pada kompetensi profesionalnya. Indikator motivasi mengajar meliputi: kebutuhan akan berprestasi jangka panjang dibidang
keahliannya, memiliki kesetiaan pada profesi untuk memperoleh pengakuan, mengikuti perkembangan, tetap memutakhirkan pengetahuan, dan memiliki
komitmen pada profesi yang berarti juga mendisiplinkan jam mengajar.
52
Table 3.4. kisi-kisi instrument motivasi mengajar. Sub variabel
No. Item Jml
1. Kebutuhan akan prestasi dibidang keahliannya
2. Kebutuhan untuk berkembang dan
memutakhirkan pengetahuan 3.
Memiliki kesetiaankomitmen profesi yang berarti juga mendisiplinkan jam mengajar
4. Kebutuhan akan memperoleh pengakuan
5. Memperoleh insentif dengan dimbangi
peningkatan kualitas pembelajaran 1,2,3
4,5,6 7,8,9
10,11,12 13,14,15
3 3
3 3
3
Jumlah item
15
3. Kompetensi Profesional Guru