Motif Motivasi Motivasi Mengajar

32 penggunaan waktu, pengwasan terhadap penggunaan waktu dan usaha peningkatan keprofesionalan.

C. Motivasi Mengajar

Motivasi berarti pemberian motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Untuk menghindarkan kerancuan dalam pengertian makna akan dijelaskan pengertian motive, motivasi, dan motivasi mengajar.

1. Motif

Istilah motif sama dengan kata motive, dorongan alasan, alasan dan driving force. Motif adalah tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak seperti yang dirumuskan oleh Manulang 1987:72 bahwa motive adalah “motive are the why’s of behavior .” Barelson dan Steiner yang dikutif oleh Harold Koontz dengan kawan-kawan 1980:63 mengatakan bahwa motif adalah “motive is inner state that energizes, activities, or more motivation and that directs or channels behavior toward goals .” Suatu pernyataan bathin yang berbentuk daya kekuatan untuk bertindak atau bergerak secara langsung atau melalui saluran perilaku menuju sasaran. Jadi motif adalah “sesuatu yang terdapat dalam diri setiap individu yang mendorong seseorang untuk bertindak.”

2. Motivasi

Hersey dan Blanchard 1977:190 mengemukakan bahwa manusia itu berbeda satu sama lainnya tidak hanya dari segi kemampuan melakukan sesuatu ability to 33 do , tetapi juga berbeda dari segi kemauan melakukan sesuatu will to do. Dengan kemampuan atau dorongan untuk melakukan sesuatu dinamakan motivasi. Menurut Hoy dan Miskel 1978:96 mengemukakan definisi motivasi sebagai berikut: “Motivation is defined as the complex of forces, drive, need, tension states, or other internal psycological mechanisms that short and maintain activity toward the achievement of personal goals”. Motivasi itu sangat mempengaruhi perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu dan mempertahankan kegiatan tersebut ke arah tercapainya tujuan. Dengan kata lain motivasi itu sangat mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Terry dalam Hasibuan 1996:181 mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu dan merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan. Sedangkan Flippe dalam Melayu 1996:184 mendefinisikan motivasi sebagai berikut : ”Direction or motivation is essence, it is a shell in aligning employee and organization interest so that behavior result in achievement of employee want simultaneously with attainment of organizational objectivities” Motivasi adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai dan sekaligus tercapai tujuan organisasi. Motivasi kadang-kadang dicapai silih berganti dengan istilah lainnya, seperti misalnya kebutuhan need, keinginan want, dorongan drive. 34 Uraian pengertian dan pandangan motivasi diungkapkan di atas maka disimpulkan bahwa motivasi adalah kekuatan atau tenaga yang menimbulkan dorongan terhadap keinginan bathin seseorang untuk melakukan suatu aktifitas.

3. Motivasi mengajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA KOTA SEMARANG

1 11 29

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA MELALUI MOTIVASI KERJA GURU DI SMP KOTA PEKALONGAN

0 4 35

Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Ekonomi SMA di Kota Tegal

1 140 111

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI INTEPERSONAL DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 1 40

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KOTA BANDUNG.

0 7 57

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LHOKSEUMAWE.

0 2 39

PENGARUH KUALIFIKASI AKADEMIK GURU DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU ATAS DASAR PENILAIAN KEPALA SEKOLAH : Sensus pada Guru Mata Pelajaran Kesenian Tingkat Sekolah Menengah Atas di Kota Binjai Sumatera Utara.

1 1 47

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DITINJAU DARI HASIL UJI KOMPETENSI GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA SURAKARTA.

0 0 11

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN | Hartanti | Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran 9452 19365 1 SM

0 1 9