Peralatan Yang Digunakan Persamaan yang Digunakan dalam Perhitungan Mencari Daya Keluaran P Mencari Daya Keluaran P Mencari Efisiensi η Mencari Regulasi Tegangan VR

2. Tahap Pengambilan Data Tujuan dari tahap ini untuk memperoleh data penelitian yang meliputi arus dan tegangan terhadap efisiensi dan regulasi tegangan pada transformator 3 fasa.

3.4 Peralatan Yang Digunakan

Penelitian mengenai pengaruh beban seimbang dan tidak seimbang terhadap efisiensi dan regulasi tegangan pada transformator 3 fasa ini dilakukan pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU. Peralatan-peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Transformator 3 fasa : 50 Hz, 2000 VA 1 Unit Primer : 36,7 – 63,5 Volt ; 5,3 Ampere Sekunder : 127 – 220 Volt ; 3,2 Ampere Terhubung Yy , Yd 11 , Dd , Dy 5 2. LCR multimeter TES 2712 6 Set 3. Wattmeter 3 fasa Yokogawa Electric Works Ltd. 1 Set 4. Cos ф Meter Yokogawa Electric Works Ltd. 1 Set 5. PTAC 1 Unit 6. Beban Resistif Tahanan Variabel = 62 Ω 3 Unit 7. Beban Induktif 208 VA 3 Unit 8. Beban Kapasitif 16 µF, 20 µF, 25 µF 3 Unit 9. Kabel Secukupnya Universitas Sumatera Utara 3.5 Rangkaian Pengambilan Data 3.5.1 Percobaan Tidak Berbeban

3.5.1.1 Hubungan Yy

P T A C Y-Y P 1 V 1 V 2 A 1 Gambar 3.1. Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban hubungan Yy

3.5.1.2 Hubungan Yd

11 P T A C V 1 V 2 Y- Δ P 1 A 1 Gambar 3.2. Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Yd 11 Universitas Sumatera Utara

3.5.1.3 Hubungan Dd

P T A C P 1 V 2 Δ-Δ V 1 A 1 Gambar 3.3. Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Dd

3.5.1.4 Hubungan Dy

5 P T A C P 1 V 2 Δ-Y V 1 A 1 Gambar 3.4. Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Dy 5 Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye

3.5.2.1. Hubungan Yy

Y-Y P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.5. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Yy Terhubung Wye

3.5.2.2 Hubungan Yd

11 Y- Δ P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.6. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Yd 11 Terhubung Wye Universitas Sumatera Utara

3.5.2.3 Hubungan Dd

Δ-Δ P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.7. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Dd Terhubung Wye

3.5.2.4 Hubungan Dy

5 Δ-Y P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.8. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Dy 5 Terhubung Wye Universitas Sumatera Utara

3.5.3 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Delta

3.5.3.1 Hubungan Yy

Y-Y P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.9. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Yy Terhubung Delta

3.5.3.2 Hubungan Yd

11 Y- Δ P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.10. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Yd 11 Terhubung Delta Universitas Sumatera Utara

3.5.3.3 Hubungan Dd

Δ-Δ P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.11. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Dd Terhubung Delta

3.5.3.4 Hubungan Dy

5 Δ-Y P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.12. Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Dy 5 Terhubung Delta Universitas Sumatera Utara

3.5.4 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Wye

3.5.4.1 Hubungan Yy

Y-Y P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.13. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Yy Terhubung Wye

3.5.4.2 Hubungan Yd

11 Y- Δ P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.14. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Yd 11 Terhubung Wye Universitas Sumatera Utara

3.5.4.3 Hubungan Dd

Δ-Δ P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.15. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Dd Terhubung Wye

3.5.4.4 Hubungan Dy

5 Δ-Y P T A C V 2 P 1 Cos ɸ V 1 A 1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z A R A S A T Gambar 3.16. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Dy 5 Terhubung Wye Universitas Sumatera Utara

3.5.5 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Delta

3.5.5.1 Hubungan Yy

Y-Y P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.17. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Yy Terhubung Delta

3.5.5.2 Hubungan Yd

11 Y- Δ P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.18. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Yd 11 Terhubung Delta Universitas Sumatera Utara

3.5.5.3 Hubungan Dd

Δ-Δ P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.19. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Dd Terhubung Delta

3.5.5.4 Hubungan Dy

5 Δ-Y P T A C V1 V2 P1 A3 A2 A1 BEBAN Z BEBAN Z BEBAN Z Cos Pi A Gambar 3.20. Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Dy 5 Terhubung Delta Universitas Sumatera Utara 3.6 Prosedur Pengambilan Data 3.6.1 Prosedur Percobaan Tidak Berbeban 1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.1, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. 3. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat Nilai P 1 , A 1 dan V 2. 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt serta matikan PTAC dan semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-5 untuk Gambar rangkaian 3.2, 3.3 dan 3.4. 7. Percobaan selesai.

3.6.2 Prosedur Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.5, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban seimbang kombinasi RLC terhubung wye. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.6, 3.7 dan 3.8. 7. Percobaan Selesai. Universitas Sumatera Utara

3.6.3 Prosedur Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Delta

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.9, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban seimbang kombinasi RLC terhubung delta. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.10, 3.11 dan 3.12. 7. Percobaan selesai.

3.6.4 Prosedur Percobaan Berbeban Tidak seimbang Terhubung Wye

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.13, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban tidak seimbang kombinasi RLC terhubung wye. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.14, 3.15 dan 3.16. Universitas Sumatera Utara 7. Percobaan selesai.

3.6.5 Prosedur Percobaan Berbeban Tidak seimbang Terhubung Delta

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.17, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban tidak seimbang kombinasi RLC terhubung delta. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.18, 3.19 dan 3.20. 7. Percobaan selesai.

3.7 Persamaan yang Digunakan dalam Perhitungan

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perbandingan beban seimbang dan tidak seimbang terhadap regulasi tegangan dan efisiensi maka perlu dilakukan perhitungan dengan menggunakan Persamaan berikut ini :

a. Mencari Daya Keluaran P

OUTPUT pada Kondisi Beban Seimbang Terhubung Wye atau Delta Menggunakan Persamaan 2.6 dan 3.5. Universitas Sumatera Utara

b. Mencari Daya Keluaran P

OUTPUT pada Kondisi Beban Tidak Seimbang Terhubung Wye atau Delta Menggunakan Persamaan 4.0, 4.1, 4.2 dan 4.3.

c. Mencari Efisiensi η

Menggunakan Persamaan 4.7.

d. Mencari Regulasi Tegangan VR

Menggunakan Persamaan 5.1. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Untuk dapat melihat bagaimana pengaruh pembebanan seimbang dan tidak seimbang terhadap efisiensi dan regulasi tegangan pada berbagai faktor daya transformator tiga phasa maka diperlukan beberapa percobaan yaitu : 1. Percobaan Tidak Berbeban 2. Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye dan Delta 3. Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Wye dan Delta Dalam percobaan tidak berbeban akan diuji 4 hubungan Yy , Yd 11 , Dd , Dy 5 pada masing-masing hubungan dalam keadaan seimbang. Dari percobaan ini akan didapatkan tegangan keluaran V 2 dengan tegangan masukan V 1 pada transformator 220 Volt. Dalam percobaan berbeban seimbang akan diuji 4 hubungan yaitu Yy , Yd 11 , Dd , Dy 5 . Beban yang digunakan dalam percobaan adalah kombinasi dari beban resistif, beban induktif dan beban kapasitif yang akan dihubungkan wye dan juga delta dalam keadaan seimbang. Dengan variasi percobaan yaitu percobaan dengan 3 beban resistif, percobaan berbeban dengan 3 beban induktif dan percobaan berbeban dengan 3 beban kapasitif. Kemudian akan diuji dengan tegangan masukan pada transformator 220 Volt. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisa Berbagai Hubungan Belitan Transformator 3Phasa Dalam Keadaan Beban Lebih (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Ft.Usu)

8 55 84

Analisa Pengaruh Besar Tahanan Rotor Terhadap Torsi Dan Efisiensi Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

7 99 85

Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang Terhadap Torsi Start-Torsi Maksimum Motor Induksi Tiga Phasa Starting Langsung ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 28 94

Analisa Pengaruh Tahanan Rotor Tidak Seimbang Terhadap Torsi Dan Putaran Motor Induksi Rotor Belitan (Aplikasi Pada Laboratorium konversi Fakultas Teknik USU)

0 24 117

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta

3 26 106

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

BAB II DASAR TEORI - Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 28

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 5 21