Hubungan Yy Hubungan Yd Hubungan Dd

Pada Gambar 4.2 Nilai V L-L ditunjukkan dengan V 2 pada rangkaian percobaan. Nilai I ZR , I ZS dan I ZT ditunjukkan dengan A R , A S dan A T pada rangkaian percobaan. Pada hubungan ini V PH = V L-L dan I PH = I L , Besarnya daya yang dihasilkan masing-masing fasa adalah : P R = P S = P T = V PH I PH = V L-L I L √3 Total daya ketiga fasa untuk hubungan ini dalam keadaan beban seimbang dapat dilihat pada Persamaan 3.9. Sedangkan untuk mencari efisiensi menggunakan Persamaan 4.7 dan untuk memperoleh regulasi tegangan menggunakan Persamaan 5.1.

4.3.3.1 Hubungan Yy

Z 1 = Z R + Z S + Z T Z R = Z S = Z T Beban 100.8 Ω 480 VA atau 72 V L-L = V FL = V 2 = 132 Volt I PH = I ZR = I ZS = I ZT = 0.78 Ampere Cos  = 0.98 Lagging P INPUT = 250 Watt P OUTPUT = √3 V PH I PH cos  = √3 x 132 Volt x 0.78 Ampere x 0.98 = 174.7 Watt Efisiensi = = � x 100 = 174.7 250 x 100 = 69.9 VR = � �� −� �� � �� x 100 = 158 −132 158 x 100 = 16.45 Universitas Sumatera Utara Dengan cara yang sama untuk beban kombinasi Z 2 dan Z 3 dapat dilihat pada Tabel 4.27 berikut : Tabel 4.27. Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung Delta Hubungan Yy Kombinasi Beban I PH V L-L P INPUT Watt P OUT Watt η VR R VA S VA T VA I R Amp I S Amp I T Amp V FL Volt V NL Volt 480 480 480 0.78 0.78 0.78 132 158 250 174.7 69.8 16.45 610 610 610 0.9 0.9 0.9 132 158 250 201.6 80.6 16.45 667 667 667 0.95 0.95 0.95 132 158 250 212.8 85.1 16.45

4.3.3.2 Hubungan Yd

11 Z 1 = Z R + Z S + Z T Z R = Z S = Z T Beban 100.8 Ω 480 VA atau 72 V L-L = V FL = V 2 = 75 Volt I PH = I ZR = I ZS = I ZT = 0.48 Ampere Cos  = 0.68 Lagging P INPUT = 200 Watt P OUTPUT = √3 V PH I PH cos  = √3 x 7η Volt x 0.48 Ampere x 0.θ8 = 42.4 Watt Efisiensi = = � x 100 = 42.4 200 x 100 = 21.2 VR = � �� −� �� � �� x 100 = 94 −75 94 x 100 = 20.2 Dengan cara yang sama untuk beban kombinasi Z 2 dan Z 3 dapat dilihat pada Tabel 4.28 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.28. Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung Delta Hubungan Yd 11 Kombinasi Beban I PH V L-L P INPUT Watt P OUT Watt η VR R VA S VA T VA I R Amp I S Amp I T Amp V FL Volt V NL Volt 480 480 480 0.48 0.48 0.48 75 94 200 42.4 21.2 20.2 610 610 610 1.2 1.2 1.2 75 94 200 106 53 20.2 667 667 667 1.8 1.8 1.8 75 94 200 159 79.5 20.2

4.3.3.3 Hubungan Dd

Z 1 = Z R + Z S + Z T Z R = Z S = Z T Beban 100.8 Ω 480 VA atau 72 V L-L = V FL = V 2 = 134 Volt I PH = I ZR = I ZS = I ZT = 0.86 Ampere Cos  = 0.95 Lagging P INPUT = 300 Watt P OUTPUT = √3 V PH I PH cos  = √3 x 134 Volt x 0.8θ Ampere x 0.9η = 189.6 Watt Efisiensi = = � x 100 = 189.6 300 x 100 = 63.2 VR = � �� −� �� � �� x 100 = 147 −134 147 x 100 = 8.84 Dengan cara yang sama untuk beban kombinasi Z 2 dan Z 3 dapat dilihat pada Tabel 4.29 berikut : Tabel 4.29. Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung Delta Hubungan Dd Universitas Sumatera Utara Kombinasi Beban I PH V L-L P INPUT Watt P OUT Watt η VR R VA S VA T VA I R Amp I S Amp I T Amp V FL Volt V NL Volt 480 480 480 0.86 0.86 0.86 134 147 300 189.6 63.2 8.84 610 610 610 1.57 1.57 1.57 134 147 400 346.1 86.5 8.84 667 667 667 1.9 1.9 1.9 134 147 450 418.9 92.8 8.84

4.3.3.4 Hubungan Dy

Dokumen yang terkait

Analisa Berbagai Hubungan Belitan Transformator 3Phasa Dalam Keadaan Beban Lebih (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Ft.Usu)

8 55 84

Analisa Pengaruh Besar Tahanan Rotor Terhadap Torsi Dan Efisiensi Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

7 99 85

Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang Terhadap Torsi Start-Torsi Maksimum Motor Induksi Tiga Phasa Starting Langsung ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 28 94

Analisa Pengaruh Tahanan Rotor Tidak Seimbang Terhadap Torsi Dan Putaran Motor Induksi Rotor Belitan (Aplikasi Pada Laboratorium konversi Fakultas Teknik USU)

0 24 117

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta

3 26 106

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

BAB II DASAR TEORI - Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 28

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 5 21