5. Jika belitan N
2
dihubungkan ke beban, maka pada N
2
timbul I
2
akibat E
2
. Hal ini mengakibatkan timbulnya gaya gerak magnet pada N
2
dan akibatnya pada beban timbul V
2
[2].
2.4 Diagram Fasor Transformator
2.4.1 Transformator Dalam Keadaan Tidak Berbeban
Transformator disebut tanpa beban jika kumparan sekunder dalam keadaan terbuka open circuit. Berikut gambar skematik diagram transformator 1 fasa
tanpa beban dapat dilihat pada Gambar 2.4 :
Gambar 2.4. Skematik Diagram Transformator 1 Fasa Tanpa Beban
2.4.2 Keadaan Transformator Ideal
Transformator dikatakan ideal apabila transformator tersebut tidak mempunyai rugi-rugi sehingga perbandingan tegangan masuk dan keluaran dapat
ditulis pada Persamaan berikut [6] : V
1
V
2
= N
1
N
2
1.1 Dimana :
V
1
= Tegangan Masukan Volt V
2
= Tegangan Keluaran Volt
Universitas Sumatera Utara
N
1
= Belitan Primer N
2
= Belitan Sekunder Diagram fasor untuk keadaan ini digambarkan pada Gambar 2.5.
Keadaan transformator ideal merupakan keadaan dimana transformator tidak mempunyai rugi-rugi.
aResistif bLagging
c Leading
Gambar 2.5.
Diagram Fasor Transformator 1 Fasa Berbeban Dalam Keadaan Tidak Mempunyai Rugi-Rugi a Berbeban Resistif b Berbeban Induktif c
Berbeban Kapasitif
2.4.3 Transformator Dalam Keadaan Berbeban
Skematik diagram transformator 1 fasa dalam keadaan berbeban dapat dilihat pada Gambar 2.6 [5] :
Gambar 2.6. Skematik Diagram Transformator 1 Fasa Dalam Keadaan Berbeban
ɸ I
ɸ
I
2
E
1
E
2
=V
2
I
2
I
1
V
1
=-E
1
ɸ
1
I
2
V
1
= -E
1
E
1
E
2
=V
2
I
ɸ
ɸ I
1
I
2
ɸ
1
I
2
I
2
I
1
I
ɸ
ɸ E
1
E
2
=V
2
V
1
=-E
1
ɸ
1
Universitas Sumatera Utara
Apabila kumparan sekunder N
2
dihubungkan dengan beban, maka arus I
2
akan mengalir pada kumparan sekunder N
2
dimana arus beban I
2
ini akan menimbulkan gaya gerak magnet [2].
2.4.4 Keadaan Transformator Sebenarnya
Transformator secara praktek atau sebenarnya mempunyai rugi-rugi akan tetapi pada keadaan berbeban rugi-rugi tembaga sangat kecil apabila dibandingkan
dengan rugi-rugi inti dan pengaruh bocor fluks pada transformator itu sendiri. Diagram fasor untuk keadaan ini dapat digambarkan pada Gambar 2.7 :
-E
1
I
1
.R
1
jI
1
.X
1
V
1
I
1
I
2
V
2
I
2
.R
2
jI
2
.R
2
E
2
E
1
I
ɸ
ɸ I
2
ɸ
1
V
1
Ji
1
.x
1
I
1
.R
1
-E
1
I
1
I
ɸ
I
2
ɸ I
2
V
2
E
1
E
2
jI
2
.R
2
I
2
.R
2
ɸ
1
jI
1
.X
1
I
1
.R
1
V
1
-E
1
I
2
I
1
I
ɸ
ɸ I
2
E
1
E
2
jI
2
.X
2
I
2
.R
2
V
2
ɸ
1
aResistif bLagging
cLeading
Gambar 2.7. Diagram Fasor Transformator 1 Fasa Berbeban Dalam Keadaan
Sebenarnya a Berbeban Resistif b Berbeban Induktif c Berbeban Kapasitif
2.5 Pengukuran Pada Transformator