Hubungan Yy Hubungan Yd

4.3.6 Hasil Analisis Data Percobaan Beban Tidak Seimbang Terhubung Wye

Dari hasil perhitungan diatas maka dapat dianalisa sehingga diperoleh efisiensi tertinggi pada hubungan Yy sebesar 97,8. Efisiensi terendah pada hubungan Yd 11 sebesar 75,8. Regulasi tegangan terendah pada hubungan Dy 5 yaitu sebesar 2,32. Sedangkan regulasi tegangan tertinggi yaitu pada hubungan Yd 11 sebesar 23,4. Pada hubungan Yy memiliki efisiensi yang paling tinggi menandakan dapat melayani beban yang paling baik begitu juga sebaliknya. Demikian juga pada hubungan Dy 5 memiliki nilai regulasi tegangan yang paling rendah menandakan pada hubungan ini kualitas tegangan yang paling baik.

4.3.7 Percobaan Berbeban Dalam Keadaan Beban Tidak Seimbang Terhubung Delta

4.3.7.1 Hubungan Yy

Z 1 = Z R + Z S + Z T Z R = Beban 127.3 Ω 380 VA Z S = Beban 100.8 Ω 480 VA Z T = Beban 83.17 Ω η80 VA I ZR = 1.15 Ampere I ZS = 1.3 Ampere I ZT = 2.1 Ampere V FL = 125 Volt P INPUT = 700 Watt Cos  = 0.98 Lagging P R = V LL x I ZR x Cos  = 125 x 1.15 x 0.98 = 140.8 Watt Universitas Sumatera Utara P S = V LL x I ZS x Cos  = 125 x 1.3 x 0.98 = 159.2 Watt P T = V LL x I ZT x Cos  = 125 x 2.1 x 0.98 = 257.2 Watt P TOT = P R + P S + P T = 140.8 Watt + 159.2 Watt + 257.2 Watt = 557.2 Watt = � x100 = 557 .2 700 x100 = 79.6 VR = � �� −� �� � �� x 100 = 158 −125 158 x 100 = 20.8 Dengan cara yang sama untuk beban kombinasi Z 2 dan Z 3 dapat dilihat hasil perhitungannya pada Tabel 4.35 berikut : Tabel 4.35. Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang Terhubung Delta Hubungan Yy Kombinasi Beban I PH V L-L P INPUT Watt P OUT Watt η VR R VA S VA T VA I R Amp I S Amp I T Amp V FL Volt V NL Volt 380 480 580 1.15

1.3 2.1

125 158 700 557.2 79.6 20.8 510 610 710 1.8 1.98 2.3 125 158 800 744.7 93 20.8 567 667 767 1.92 2.2 2.47 125 158 850 817 96.1 20.8

4.3.7.2 Hubungan Yd

11 Z 1 = Z R + Z S + Z T Z R = Beban 127.3 Ω 380 VA Z S = Beban 100.8 Ω 480 VA Z T = Beban 83.17 Ω η80 VA I ZR = 0.75 Ampere I ZS = 0.94 Ampere I ZT = 1.2 Ampere V FL = 72 Volt Universitas Sumatera Utara P INPUT = 250 Watt Cos  = 0.68 Lagging P R = V LL x I ZR x Cos  = 72 x 0.75 x 0.68 = 36.72 Watt P S = V LL x I ZS x Cos  = 72 x 0.94 x 0.68 = 46.02 Watt P T = V LL x I ZT x Cos  = 72 x 1.2 x 0.68 = 58.7 Watt P TOT = P R + P S + P T = 36.72 Watt + 46.02 Watt + 58.7 Watt = 141.4 Watt = � x100 = 141 .4 250 x100 = 56.5 VR = � �� −� �� � �� x 100 = 94 −72 94 x 100 = 23.4 Dengan cara yang sama untuk beban kombinasi Z 2 dan Z 3 dapat dilihat hasil perhitungannya pada Tabel 4.36 berikut : Tabel 4.36. Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang Terhubung Delta Hubungan Yd 11 Kombinasi Beban I PH V L-L P INPUT Watt P OUT Watt η VR R VA S VA T VA I R Amp I S Amp I T Amp V FL Volt V NL Volt 380 480 580 0.75

0.94 1.2

72 94 250 141.4 56.5 23.4 510 610 710 0.98

1.31 2.4

72 94 300 229.5 76.5 23.4 567 667 767 1.1

2.13 2.52

72 94 300 281.3 93.7 23.4 Universitas Sumatera Utara

4.3.7.3 Hubungan Dd

Dokumen yang terkait

Analisa Berbagai Hubungan Belitan Transformator 3Phasa Dalam Keadaan Beban Lebih (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Ft.Usu)

8 55 84

Analisa Pengaruh Besar Tahanan Rotor Terhadap Torsi Dan Efisiensi Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

7 99 85

Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang Terhadap Torsi Start-Torsi Maksimum Motor Induksi Tiga Phasa Starting Langsung ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 28 94

Analisa Pengaruh Tahanan Rotor Tidak Seimbang Terhadap Torsi Dan Putaran Motor Induksi Rotor Belitan (Aplikasi Pada Laboratorium konversi Fakultas Teknik USU)

0 24 117

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta

3 26 106

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

BAB II DASAR TEORI - Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 28

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 5 21