Prosedur Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye Prosedur Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Delta Prosedur Percobaan Berbeban Tidak seimbang Terhubung Wye Prosedur Percobaan Berbeban Tidak seimbang Terhubung Delta

3.6 Prosedur Pengambilan Data 3.6.1 Prosedur Percobaan Tidak Berbeban 1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.1, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. 3. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat Nilai P 1 , A 1 dan V 2. 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt serta matikan PTAC dan semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-5 untuk Gambar rangkaian 3.2, 3.3 dan 3.4. 7. Percobaan selesai.

3.6.2 Prosedur Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.5, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban seimbang kombinasi RLC terhubung wye. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.6, 3.7 dan 3.8. 7. Percobaan Selesai. Universitas Sumatera Utara

3.6.3 Prosedur Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Delta

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.9, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban seimbang kombinasi RLC terhubung delta. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.10, 3.11 dan 3.12. 7. Percobaan selesai.

3.6.4 Prosedur Percobaan Berbeban Tidak seimbang Terhubung Wye

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.13, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban tidak seimbang kombinasi RLC terhubung wye. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.14, 3.15 dan 3.16. Universitas Sumatera Utara 7. Percobaan selesai.

3.6.5 Prosedur Percobaan Berbeban Tidak seimbang Terhubung Delta

1. Rangkai peralatan percobaan seperti Gambar 3.17, atur range alat ukur sesuai yang dibutuhkan. 2. Pasang pada masing-masing fasa dengan beban tidak seimbang kombinasi RLC terhubung delta. 3. Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Naikkan tegangan V 1 sampai 220 Volt. 4. Catat nilai P 1 , A R , A S , A T , V 2 dan cos . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 sampai 0 Volt dan matikan PTAC serta semua alat ukur. 6. Ulangi poin 1-6 untuk Gambar rangkaian 3.18, 3.19 dan 3.20. 7. Percobaan selesai.

3.7 Persamaan yang Digunakan dalam Perhitungan

Dokumen yang terkait

Analisa Berbagai Hubungan Belitan Transformator 3Phasa Dalam Keadaan Beban Lebih (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Ft.Usu)

8 55 84

Analisa Pengaruh Besar Tahanan Rotor Terhadap Torsi Dan Efisiensi Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

7 99 85

Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang Terhadap Torsi Start-Torsi Maksimum Motor Induksi Tiga Phasa Starting Langsung ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 28 94

Analisa Pengaruh Tahanan Rotor Tidak Seimbang Terhadap Torsi Dan Putaran Motor Induksi Rotor Belitan (Aplikasi Pada Laboratorium konversi Fakultas Teknik USU)

0 24 117

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta

3 26 106

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

BAB II DASAR TEORI - Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 28

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 5 21