Makna Tari Persembahan Kethoprak sebagai Media Interaksi Simbolis dalam Tradisi Ritual Sedekah Bumi

92

4.4.3 Makna Tari Persembahan

Sebuah persembahan selalu ada dalam suatu ritual. Berbeda desa, berbeda pula persembahan yang diberikan pada leluhurnya. Sesuatu yang dipersembahkan adalah untuk menghormati leluhur yang menempati suatu tempat yang kemudian dikeramatkan. Persembahan yang diberikan oleh masyarakat setempat kepada leluhur pada umumnya sesuai dengan kesukaan danyang semasa hidupnya. Penghormatan ini juga diberikan oleh warga Dukuh Rumbut Malang kepada sesepun pepunden dukuh yaitu berupa sebuah tari persembahan. Gambar 15. Tari Persembahan yang Dilakukan di Punden Foto. Adni Liuvivi Oktoviana, 12 Mei 2010 Semasa hidupnya danyang Dukuh Rumbut Malang sangat menyukai pertunjukan kethoprak disertai jogedannya. Maka dari itu, untuk 93 menghormati dan membuat Mbah Rantiyah senang, disajikan tari Gambyong Tayuban di dalam punden sebelum mulai pementasan kethoprak. Tarian ini ditarikan oleh dua penari wanita yang diambil dari pemain kethoprak yang ditanggap dengan diiringi gamelan kendhang, gong, serta saron. Penari dalam menarikan tari gambyong tayuban ini, yang digerakan hanya bagian tangan dan kepala. Misalnya gerak menthang, dolanan sampur. Tidak ada gerak berpindah tempat, seperti srisig atau kenser. Tari persembahan yang disajikan kepada sesepuh pepunden selalu dua penari wanita di setiap tahunnya dalam pelaksanaan tradisi ritual sedekah bumi, akan tetapi tidak diketahui alasannya secara jelas, hanya saja ini memang tradisi yang telah dilakukan dari generasi ke generasi dan tidak pernah berubah ataupun ditinggalkan oleh masyarakat Dukuh Rumbut Malang. Menurut Pak Darno wawancara 10 Oktober 2010 tari persembahan yaitu tari gambyong tayuban ini adalah tarian yang tidak mempertimbangkan unsur estetis, hanya saja tari persembahan memang harus ada dalam tradisi ritual sedekah bumi. Dikatakan tari persembahan karena tarian ini disimbolkan sebagai suatu persembahan untuk menghormati leluhur. Tarian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam ritual sedekah bumi, diharapkan dengan dipenuhinya syarat berupa tarian ini, leluhur yang mereka hormati dapat senantiasa memberikan keselamatan dan kesejahteraan hidup serta terhindar dari segala marabahaya. 94 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kethoprak sebagai media interaksi simbolis dalam tradisi ritual sedekah bumi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Kethoprak yang disajikan dalam tradisi ritual sedekah bumi menjadi simbol untuk

berinteraksi pada leluhur dukuh sebagai seni dalam ritual. Sebagai hiburan pun, kethoprak juga tercipta interaksi antara pemain dengan penonton yang merupakan masyarakat ritual dalam pementasannya. Komunikasi ini terjadi dalam proses interaksi simbolis yang terbagi menjadi dua yaitu: 1 proses interaksi simbolis antara masyarakat ritual dengan leluhur yang meliputi a persiapan awal pembuatan sesaji. Sesaji dimaksudkan untuk perantara yang dipersembahkan pada leluhur agar melalui sesaji tersebut memperoleh rahmat; b pelaksanaan kenduren dan tari persembahan, kenduren sebagai perantara berinteraksi pada leluhur ditunjukan dengan sikap berdoa memohon perlindungan dan rahmat, sedangkan tari persembahan menjadi sebuah persembahan yang diberikan masyarakat bagi leluhur supaya merasa senang; c pembukaan pementasan kethoprak, bahwa sebagai penghormatan selalu disebutkan sesepuh pepunden untuk membuka acara agar mendapat restu selama pementasan berlangsung