JKd = jumlah kuadrat dalam MKA = mean kuadrat variabel A
MKB = mean kuadrat variabel B MKAB = mean kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel
B MKd = mean kuadrat dalam
FA = harga Fo untuk variabel A FB = harga Fo untuk variabel B
FAB = harga Fo untuk variabel interaksi antara variabel A dengan variabelB
Arikunto 2007: 409
3.10 Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini dilakukan tujuh pengujian hipotesis, yaitu:
Rumusan hipotesis 1 H
: μ
1
= μ
2
H
1
: μ
1
≠ μ
2
Rumusan hipotesis 2 H
: μ
1
= μ
2
H
1
: μ
1
≠ μ
2
Rumusan hipotesis 3 H
: μ
1
= μ
2
H
1
: μ
1
≠ μ
2
Rumusan hipotesis 4 H
: μ
1
μ
2
H
1
: μ
1
≥ μ
2
Rumusan hipotesis 5 H
: μ
1
μ
2
H
1
: μ
1
≤ μ
2
Rumusan hipotesis 6 H
: μ
1
μ
2
H
1
: μ
1
≥ μ
2
Rumusan hipotesis 7 H
: μ
1
μ
2
H
1
: μ
1
≤ μ
2
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Thinking Alound Pair
Problem Solving TAPPS dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizing TAI pada mata pelajaran
Ekonomi. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Thinking Alound Pair Problem Solving TAPPS menekankan pada pemecahkan suatu
masalah dan tanggungjawab individu untuk membagikan hasil dan informasinya dengan
individu lain sehingga dapat menciptakan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, serta mampu memecahkan permasalahan sehingga peserta didik dapat belajar melalui
interaksi dengan orang lain atau teman sebaya, sedangkan model pembelajaran tipe Team Assisted Individualizing TAI lebih ditekankan
pada pembagian peran siswa dalam diskusi dan kerja kelompok yang menuntut untuk setiap individu bertanggung jawab terhadap
kelompoknya serta membagikan informasi terhadap kelompoknya
2. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent FI dengan siswa yang memiliki Field
Dependent FD pada mata pelajaran Ekonomi. Siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent FI dapat memcahkan permasalah
secara mandiri, sehingga hasil belajar siswa sangat optimal, sedangkan siswa yang memiliki Field Dependent FD memiliki kerjasama sama
yang baik dalam proses pembelajaran. 3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan
gaya kognitif Field Independent FI dan Field Dependent FD siswa terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Model pembelajaran tipe Thinking Alound Pair Problem Solving
TAPPS memberikan
kesempatan kepada siswa untuk dapat memecahkan persoalan secara mandiri yang dapat didukung oleh gaya kognitif Field Independent FI,
sedangkan model pembelajaran tipe Team Assisted Individualizing TAI membagikan peran siswa lebih merata sehingga dapat mengurangi siswa
yang mendominasi di kelas atau diam sama sekali yang dapat didukung oleh Field Dependent FD.
4. Hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran Thinking Alound Pair Problem Solving TAPPS lebih efektif dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran
Team Assisted Individualizing TAIbagi siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent FI terhadap mata pelajaran Ekonomi. Hasil
belajar siswa akan meningkat secara signifikan jika menggunakan model