Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerakan Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan

kemampuan fisik yang tampak pada masa anak besar, selain kekuatan juga fleksibilitas dan keseimbangan Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993: 115. Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:100, sejalan dengan meningkatnya kemampuan tubuh dan kemampuan fisik maka meningkat pula kemampuan gerak anak besar. Berbagai kemampuan gerak dasar yang sudah mulai bias dilakukan pada masa anak kecil semakin dikuasai. Peningkatan kemampuan gerak bisa diidentifikasi dalam bentuk sebagai berikut : 1 Gerakan bisa dilakukan dengan mekanika tubuh yang semakin efisien. 2 Gerakan bisa semakin lancar, terkontrol dan bertenaga. 3 Pola atau gerakan variasi.

2.6. Klasifikasi Keterampilan Gerak

Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:249, Menyatakan Ketrampilan gerak bisa diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. Semakin baik penguasaan gerak ketrampilan, maka pelaksanaannya akan semakin efisien. Dengan kata lain bahwa efisiensi pelaksanaannya diperlukan untuk melakukan gerakan ketrampilan. Efisiensi pelaksanaanya dapat tercapai apabila secara mekanis gerakan dilakukan dengan benar. Gerakan ketrampilan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut :

2.6.1. Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerakan

Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:250, Ketrampilan gerak bisa dikaji berdasarkan kecermatan pelaksanaannya. Kecermatan pelaksanaan gerak bisa ditentukan antara lain oleh jenis otot-otot yang terlibat. Ada gerakan yang melibatkan otot-otot besar, dan ada yang melibatkan otot-otot halus. Berdasarkan kecermatan gerakan atau jenis otot-otot yang terlibat, ketrampilan gerak bisa dikategorikan menjadi 2 yaitu : 1 Ketrampilan gerak agal gross motor skills adalah gerakan yang di dalam pelaksanaanya melibatkan otot-otot besar sebagai basis utama gerakan. Contohnya antara lain adalah ketrampilan gerak loncat tinggi dan lempar lembing. 2 Ketrampilan gerak halus fine motor skills adalah gerakan yang di dalam pelaksanaanya melibatkan otot-otot halus sebagai basis utama gerakan. Contohnya antara lain adalah ketrampilan gerak menarik pelatuk senapan dan pelepasan busur dalam memanah.

2.6.2. Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan

Apabila diperlukan, gerakan ketrampilan ada yang mudah bisa diketahui bagian awal dan bagian akhir gerakannya; tetapi ada yang sukar untuk bisa diketahui. Dengan karakteristik seprti itu, ketrampilan gerak bias dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu : 1 Ketrampilan gerak diskret discrete motor skill adalah ketrampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya bisa dibedakan secara jelas titik awal dan titik akhir dari gerakan. Contohnya adalah gerakan mengguling kedepan satu kali. Awal gerakanya adalah pada saat pelaku berjongkok dan meletakan kedua telapak tangan dan tengkuknya pada matras, sedangkan titik akhirnya adalah pada saat pelaku sudah dalam posisi jongkok kembali. 2 Ketrampilan gerak serial serial motor skill adalah ketrampilan gerak diskret yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut. Contohnya adalah gerakan menguling kedepan beberapa kali. 3 Ketrampilan gerak kontinyu continuous motor skill adalah ketrampilan gerak yang tidak bisa dengan mudah ditandai titik awal atau titik akhir gerakannya. Contohnya adalah ketrampilan gerak bermain tenis atau permainan olahraga yang lain. Disini titik awal dan titik akhir gerakan tidak mudah untuk diketahui karena merupakan rangkaian dari bermacam-macam gerakan. Dalam hal ini pelakulah yang menentukan titk awal dan titik akhir dari ketrampilan tersebut Sugiyanto dan Sujarwo, 1993:250.

2.6.3. Klasifikasi berdasarkan stabilitas lingkungan