dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang telah dikembangkan.
3.3.1.3 Revisi Produk Utama
Hasil dari data evaluasi satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil tersebut dianalisis, selanjutnya acuan untuk merevisi produk
yang telah di buat.
3.3.1.4 Uji Coba Lapangan
Hasil analisis uji coba kelompok kecil serta revisi produk pertama, selanjutnya dilakukan uji lapangan. Uji lapangan ini dilakukan pada siswa kelas
VIII SMP N 13 Magelang yang berjumlah 30 siswa dan dilakukan sebanyak 3 kali.
Pertama – tama siswa diberikan penjelasan peraturan permainan soccer ball
bounce yang telah direvisi dan kemudian melakukan uji coba permainan soccer ball bounce. Uji coba permainan dilakukan sebanyak 3 kali dengan 10 pemain
setiap ujicoba. Setelah selesai melakukan uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan.
3.3.2. Subjek Uji Coba
Adapun subjek yang teribat dalam penelitian antara lain : 1
Satu orang ahli Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. 2
Satu orang guru pembelajaran Penjasorkes. 3
Siswa dalam uji coba skala kecil sebanyak 10 orang. 4
Siswa dalam uji coba skala besar sebanyak 30 orang.
3.3.3. Jenis Data
Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner yang berupa kritik dan saran dari
ahli penjas dan pakar pembelajaran penjasorkes SMP secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh
dari kuesioner siswa.
3.3.4. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berbentuk observasi, lembar evaluasi dan kuesioner.
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan proses pembelajaran sepakbola di
SMP N 13 Magelang. Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari ahli penjas dan ahli pembelajaran. Koesioner digunakan untuk mengumpulkan
data dari evaluasi ahli dan uji coba. Alasan memilih koesioner adalah jumlah subjek yang relatif banyak, sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu
yang singkat. Kepada ahli dan siswa diberikan kuesioner yang berbeda. Koesioner ahli dititik beratkan pada produk pertama yang dibuat, sedangkan koesioner siswa
dititik beratkan pada kenyamanan dalam menggunakan produk. Yaitu dalam permainan soccer ball bounce sepakbola bola pantul
Koesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam koesioner berupa kualitas
model permainan ketrampilan sepakbola. Serta komentar dan saran umum jika
ada. Rentang evaluasi dimulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan cara member tanda “ ” pada kolom yang tersedia.
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada koesioner ahli :
Tabel 3.1 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner
No Faktor
Indikator Jumlah
1 Kualitas model Kualitas produk terhadap standart kompetensi,
keaktifan siswa, dan kelayakan untuk diajarkan pada siswa SMP
15
Kuesioner yang digunakan siswa berupa sejumlah pertanyaan, yang harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban
“ya” dan “tidak”. Faktor yang
digunakan dalam kuesioner meliputi aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif. Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Skor jawaban kuesioner “ya” dan “tidak” Alternatif jawaban
Positif Negatif
Ya 1
Tidak 1
Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada siswa :
Tabel 3.3 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner No
Faktor Indikator
Jumlah
1 Psikomotorik
Kemampuan siswa mempraktikkan variasi bermain dalam model permainan soccer
ball bounce. 10
2 Kognitif
Kemampuan siswa memahami peraturan dan pengetahuan tentang model
permainan soccer ball bounce. 10
3 Afektif
Menampilkan sikap dalam bermain model permainan soccer ball bounce, serta nilai
kerjasama, sportifitas, dan kejujuran. 10
3.3.5. Metode Analisis Data