Media Papan Lembar Balik Flip Chart

29 dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dalam pembuatan serta mengatur tata letak yang baik, dan juga untuk memudahkan pewarnaan. e. Memilih warna yang sesuai Agar papan lembar balik flip chart yang kita buat lebih menarik, salah satu upayanya adalah menggunakan warna yang bervariatif. Papan lembar balik flip chart yang hanya menggunakan satu warna misalnya hitam saja atau biru saja, kurang menarik bagi siswa SD. Menurut penelitian bahwa siswa SD cenderung menyukai tampilan media yang berwarna. Warna akan membuat siswa tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran, memfokuskan pada sajian materi, memberikan tanda pada sajian informasi, serta membuat sajian menjadi lebih hidup. 33 f. Menentukan ukuran dan bentuk huruf yang sesuai Supaya mudah dibaca dalam jarak yang cukup jauh misalnya 10 meter dalam ruangan kelas, maka sebaiknya ukuran huruf pada papan lembar balik flip chart cukup besar. Ukuran huruf ini disesuaikan dengan seberapa banyak tulisan, jika tulisan sedikit berarti ada cukup ruang untuk membuat huruf menjadi lebih besar. Selain memperhatikan ukuran huruf, perlu diperhatikan juga bentuk huruf agar mudah dibaca oleh siswa. 34 4. Langkah-Langkah Menggunakan Papan Lembar Balik Flip Chart a. Mempersiapkan diri 33 Rudi Susila dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran,... hal.90 34 Ibid,... hal.90 30 Dalam hal ini guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik, memiliki keterampilan untuk menggunakan media pembelajaran. Siapkan pula bahan dan alat lain yang mungkin diperlukan. Misalnya papan lembar balik flip chart tersebut tidak memiliki dudukan atau penyangga khusus, maka diperlukan tali atau paku untuk memasang dipapan tulis, namun tetap memudahkan untuk melipat atau membalik lembaran kertas lembar balik. b. Penempatan yang tepat Perhatikan posisi penampilan, atau sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dengan baik oleh semua siswa yang ada di ruangan kelas tersebut. Untuk memastikan bahwa posisi sudah tepat guru juga dapat menanyakan pada siswa apakah sudah terlihat dengan baik atau belum. c. Pengaturan siswa Untuk hasil yang lebih baik, perlu pengaturan siswa. Misalnya siswa dibentuk menjadi setengah lingkaran, perhatikan juga siswa dengan baik agar memperoleh pandangan yang baik. d. Perkenalkan pokok materi Materi yang akan disajikan sebaiknya terlebih dahulu diperkenalkan pada siswa pada saat awal membuka pelajaran, cara yang dapat dilakukan misalnya dengan bercerita, atau mengkaitkan situasi atau kejadian yang ada di lingkungan siswa lalu kaitkan dengan materi yang akan disampaikan. Kegiatan ini sama dengan melakukan apersepsi agar siswa dapat dengan mudah mencerna materi baru. 31 e. Sajikan gambar Setelah masuk pada materi, mulailah memperlihatkan lembaran- lembaran flip chart dan berikan keterangan yang cukup. Gunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa. f. Beri kesempatan siswa untuk bertanya Guru dapat hendaknya memberikan stimulasi agar siswa mau bertanya, meminta klarifikasi apakah materi yang telah disampaikannya jelas dipahami atu masih kurang jelas. Kalau perlu siswa memberikan komentar terhadap isi papan lembar balik flip chart yang disajikan. g. Menyimpulkan materi Seperti pada umumnya kegiatan pembelajaran diakhiri dengan kesimpulan. Kesimpulan tidak harus disampaikan oleh guru namun justru siswalah yang harus menyimpulkan materi yang diperkuat oleh guru. Dalam menyimpulkan ini jika dirasa perlu maka siswa atau guru kembali membuka beberapa lembar balik yang dianggap penting. 35 5. Kelebihan dan Kekurangan Papan Lembar Balik Flip Chart a. Kelebihan media papan lembar balik flip chart 1 Lebih menarik perhatian siswa. 2 Siswa tidak mudah bosan sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. 3 Meningkatkan aktivitas belajar siswa. 35 Rudi Susila dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran,... hal.92-93 32 4 Mudah dibawa kemana-mana moveable. 5 Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan. 6 Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis. 36 7 Menghemat waktu guru untuk tidak menulis di papan tulis. 8 Media papan lembar balik yang telah digunakan dapat disimpan dengan baik, dan dapat dipakai lagi berulang-ulang. 9 Dapat diletakkan dimana saja sehingga dapat dilihat kembali. 10 Dapat digunakan dalam berbagai metode pembelajaran inovatif. 11 Dapat mempermudah mengingat suatu materi pelajaran. b. Kekurangan media papan lembar balik flip chart 1 Membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih untuk mempersiapkan media dalam melaksanakan pembelajaran. 2 Kurang sesuai untuk pembelajaran dalam kelas besar. 3 Terbatasnya keahlian dalam membuat rangka gantungan. 37 36 Rudi Susila dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran,... hal.87-88 37 http:www.papanwhiteboard.comflipchartflip-chart-pengertian-dan-aplikasi-penggunaan diambil pada Selasa, 30 Oktober 2015 ✎✎ BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian yang berjudul: “Peningkatan Pemahaman Materi Jenis-Jenis Pekerjaan Mata Pelajaran IPS Menggunakan Media Papan Lembar Balik Flip Chart pada Siswa Kelas III MI Ath-Tholibin Ngambon-Bojonegoro”. Ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK yang bermakna penelitian yang didesain untuk membantu guru mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelasnya. Penelitian ini bermanfaat untuk mengambil keputusan yang bijak tentang metode atau media yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran demi peningkatan profesionalisme guru, prestasi siswa, kelas, dan sekolah. PTK juga bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman peneliti dan guru terhadap pembelajaran yang menjadi tugas utamanya, serta dapat mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan senantiasa tampak baru di kalangan peserta didik dan meningkatnya kualitas pembelajaran. 38 Penelitian tindakan kelas PTK ini memadukan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian ✏ 8 Mulyasa, Praktek Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2009, hal.27 ✑ ✒ misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. 39 Termasuk penelitian kualitatif karena peneliti sendiri yang menjadi instrumen utama, terjun ke lapangan serta berusaha sendiri mengumpulkan informasi melalui pengamatan dan wawancara. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas PTK ini menggunakan model Kurt Lewin. Yang menyatakan bahwa satu siklus terdiri dari empat langkah pokok yaitu: 40 1. Planning perencanaan, adalah proses menentukan program kebaikan yang berangkat dari suatu ide gagasan peneliti. 2. Acting pelaksanaan tindakan, adalah perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti. 3. Observing observasi, adalah pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai kekurangan tindakan yang telah dilakukan. 4. Reflecting refleksi, adalah kegiatan menganalisis tentang hasil observasi sehingga memunculkan program atau perencanaan baru. ✓ ✔ ✕ ✖ xy J.Meleong, ✗✘ t ✙✚ ✙✛ ✙✜✢ ✣✘ ✤✘ ✛ ✢ t ✢✥✤ ✦ u ✥✛ ✢✧ ✥ t ✢★ , Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2011, hal.6 40 Zainal Aqib, ✣ ✘ ✤✘ ✛ ✢ t ✢✥✤ ✩ ✢✤✚ ✥ ✪ ✥✤ ✦✘✛ ✥ s u ✤ tu ✪ Guru SD,SLB, TK, Bandung:CV.Yrama Widya,2009, hal.21 35 Secara ke siklus PTK yang bawah ini.

B. Setting Penelitian

1. Setting Penel Setting p subjek penelit a. Tempat pene Temp dilaksanaka 41 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2009, hal.49 35 keseluruhan, empat tahapan dalam PTK tersebut ang digambarkan dalam bentuk spiral, seper Gambar 3.1 Siklus PTK Kurt Lewin 41 tian dan Karakteristik Subjek Penelitian elitian g penelitian ini meliputi: tempat penelitian, wa litian. penelitian mpat penelitian atau lokasi penelitian ti kan di MI Ath-Tholibin Ngambon-Bojonegoro. 41 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2009, hal.49 35 but membentuk suatu erti pada gambar di waktu penelitian, dan tindakan kelas ini ro. 41 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2009, hal.49 36 b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan, yaitu tanggal 10 dan 18 Maret 2016. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik Madrasah, dan kesepakatan dengan guru kolaborator karena Penelitian Tindakan Kelas PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. c. Siklus PTK Penelitian ini direncanakan menggunakan dua siklus, setiap siklus dilaksanakan mengikuti prosedur perencanaan planning, pelaksanaan tindakan acting, observasi observing, dan refleksi reflecting. Melalui kedua siklus tersebut dapat diamati peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS. 2. Subjek penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III MI MI Ath- Tholibin Ngambon-Bojonegoro tahun ajaran 2015-2016. Jumlah siswa kelas III sebanyak 16 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 3 siswi perempuan.

C. Variabel yang Diselidiki

Variabel-variabel penelitian yang dijadikan titik incar untuk menjawab pemasalahan yang dihadapi yaitu: 1. Variabel Input : Siswa kelas III MI Ath-Tholibin Ngambon-Bojonegoro 2. Variabel Proses : Penerapan media papan lembar balik flip chart 3. Variabel Output : Peningkatan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan 37

D. Rencana Tindakan

Model penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah model Kurt Lewin yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu meliputi: 1 Perencanaan Planning, 2 Pelaksanaan Tindakan Acting, 3 Pengamatan Observing, dan 4 Refleksi Reflecting. Siklus 1 Siklus 1 terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. 1. Perencanaan Planning Dari masalah yang telah ditemukan sebelumnya, maka pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan hal sebagai berikut: a. Membuat jadwal kunjungan kelas. b. Menyusun RPP materi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan langkah-langkah penerapan media papan lembar balik flip chart. c. Menyiapkan sumber belajar, media pembelajaran, fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas. d. Menyusun lembar kerja siswa LKS. e. Menyiapakan instrumen penilaian. f. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. g. Menyiapkan kamera untuk dokumentasi foto.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH PADA MATERI MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS III SD

6 18 24

Pengaruh Penggunaan Media Flip Chart Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Pada Konsep Kegiatan Pokok Ekonomi Di SMP Islam Terpadu Rahmaniyah Cilodong (Quasi Eksperimen)

1 11 139

Pengaruh penggunaan media flip chart terhadap hasil belajar IPS kelas VIII MTs Negeri 3 (kuasi eksperimen studi kasus di MTs Negeri 3 Jakarta)

2 62 0

Peningkatan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan mata pelajaran IPS melalui strategi Concept Sentence siswa kelas III MI Bahrul Ulum.

0 0 133

Penggunaan media Flip Chart (lembar papan balik) untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin Sidoarjo.

0 1 84

Peningkatan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul Huda Driyorejo Gresik.

0 0 112

Peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui strategi College Ball di kelas V MI al Azhar Surabaya.

0 0 104

Peningkatan pemahaman jenis-jenis pekerjaan mata pelajaran ips melalui media scrapbook di kelas III MI Manbaul ulum Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017.

1 8 105

PENINGKATAN PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI CIRCUIT LEARNING MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA SISWA KELAS III MI AL-HIKMAH SIDOARJO.

0 1 85

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PERMAINAN JEOPARDY MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA SISWA KELAS III A MI DARUSSALAM PAGESANGAN-SURABAYA.

0 1 61