Peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui strategi College Ball di kelas V MI al Azhar Surabaya.

(1)

DI KELAS V MI AL AZHAR SURABAYA.

SKRIPSI

Oleh:

ERLINDA ROCHMATIN NIM. D77213065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA APRIL 2017


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Erlinda Rochmatin. Penelitian Tindakan Kelas, 2017. Peningkatan Pemahaman Materi Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Pada Mata Pelajaran IPS Melalui

Strategi College Ball di Kelas V MI Al Azhar Surabaya. Skripsi Prodi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, Pembimbing 1 Irfan Tamwifi, M.Ag dan Pembimbing 2 M. Bahri Musthofa, M.Pd.I, M.Pd.

Latar belakang dilakukanya penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Dibuktikan dari nilai rata-rata hasil tes pra siklus dari 27 siswa kelas V 12 siswa yang tuntas dalam tes. Penyebabnya adalah karena materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia termasuk materi yang membutuhkan banyak penjelasan sehingga cenderung membuat siswa segan belajar dan merasa bosan. Solusi mengatasi masalah ini adalah menerapkan strategi college ball.

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui penerapan strategi

college ball dalam meningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di

Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V MI Al Azhar Surabaya, 2) Untuk mengetahui peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V di MI Al Azhar Surabaya setelah diterapkan strategi college ball.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kurt Lewin. Subjek penelitian 27 siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tulis butir soal tes pemahaman siswa, observasi dengan menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas guru dan siswa, wawancara, serta dokumentasi.

Hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1) Penerapan strategi college ball pada mata pelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia terhadap aktivitas pembelajaran di kelas V MI Al Azhar Surabaya tergolong baik. Skor aktivitas guru 77,63 pada siklus I menjadi 88,15 pada siklus II. Skor aktivitas siswa 71,05 pada siklus I menjadi 85,52 di siklus II. 2) Pemahaman siswa pada materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia di kelas V MI Al Azhar Surabaya mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas 67,96 pada pra siklus, pada siklus I sebesar 76,96 naik menjadi 86 pada siklus II. Persentase tingkat ketuntasan belajar sebesar 44,4% pada pra siklus, pada siklus I sebesar 66,6%, dan mencapai 92,59% pada siklus II. Kata Kunci: Pemahaman, Strategi Pembelajaran, college ball.


(7)

ABSTRAC

Erlinda Rochmatin. Classroom Action Research, 2017. Improvement of Understanding of Material of Business Type and Economic Activity in Indonesia on IPS Subject Through College Ball Strategy in Class V MI Al Azhar Surabaya. Thesis Prodi Education Teachers Madrasah Ibtidaiyah Faculty Tarbiyah and Teacher Training UIN Sunan Ampel Surabaya, Supervisor 1 Irfan Tamwifi, M. Ag and Supervisor 2 M. Bahri Musthofa, M.Pd.I, M.Pd.

The background of this research is the lack of students' understanding on the subject matter of IPS material of business type and economic activity in Indonesia. Evidenced from the average score of pre-cycle test results from 27 students 12 students who completed the test. The reason is because the material type of business and economic activities in Indonesia including materials that require a lot of explanation that tends to make students reluctant to learn and feel bored. The solution to this problem is to apply the college ball strategy.

The purpose of this research are: 1) To know the implementation of college ball strategy in improving the understanding of the kind of material and economic activity in Indonesia in the subjects of Social Science Class IV MI Al Azhar Surabaya, 2) To know the improvement of material understanding of business type and economic activity in Indonesia in the class IPS subjects in MI Al Azhar Surabaya after applied college ball strategy.

The research method used is Classroom Action Research using Kurt Lewin model. Research subjects 27 students of class V MI Al Azhar Surabaya academic year 2016/2017. This research was conducted for 2 cycles. Data collection techniques used were students' understanding test, observation by using instrument observation sheet of teacher and student activity, interview, and documentation.

The results of the research are explained as follows: 1) The application of college ball strategy on the subject matter of business and economic activity in Indonesia to the learning activity in class V MI Al Azhar Surabaya is good. Teacher activity scores 77.63 in cycle I to 88.15 in cycle II. The student activity score was 71.05 in the first cycle to 85.52 in cycle II. 2) Students' understanding on the material of business type and economic activity in Indonesia in class V MI Al Azhar Surabaya has increased. This is evidenced by the average grade value of 67.96 in the pre cycle, in the first cycle of 76.96 rose to 86 in cycle II. Percentage of learning completeness level of 44,4% in pre cycle, in cycle I equal to 66,6%, and reach 92,59% in cycle II.

Keywords: Understanding, Learning Strategy, college ball. T


(8)

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN MOTTO ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... iv

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR DIAGRAM ... xiv

DAFTAR RUMUS... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tindakan Yang Dipilih ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Lingkup Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman Mata Pelajaran IPS Materi Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia 1. Pemahaman ... 8


(9)

1. Pengertian Strategi College Ball ... 22

2. Langkah- langkah Strategi College Ball ... 23

3. Kelebihan dan Kelemahan Strategi College Ball ... 25

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian ... 27

B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian ... 29

C. Variabel yang Diselidiki ... 30

D. Rencana Tindakan ... 31

E. Data dan Cara Pengumpulanya ... 33

F. Analisis Data ... 37

G. Indikator K inerja ... 40

H. Tim Peneliti dan Tugasnya ... 41

BAB IV HASIL PENE LITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus ... 42

2. Siklus I... 46

3. Siklus II ... 64 B. Pembahasan

1. Penerapan strategi college ball dalam meningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V

MI Al Azhar Surabaya ... 82


(10)

strategi college ball ... 84

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 89

B. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

PERN YATAAN KEASLIAN TULISAN ... 93

RIWAYAT HIDUP ... 94


(11)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai perguruan tinggi. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Masa yang akan datang siswa akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.1

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah

1


(12)

mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila dia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan.2

IPS memang tidak dapat lepas dari proses menghafal namun, proses belajar sesungguhnya bukanlah semata kegiatan menghafal. Banyak hal yang kita ingat akan hilang dalam beberapa jam. Untuk mengingat apa yang telah diajarkan, siswa harus mengolahnya atau memahaminya. Seorang guru tidak dapat dengan serta merta menuangkan sesuatu kedalam benak siswanya, karena mereka sendirilah yang harus menata apa yang mereka dengar dan lihat menjadi satu kesatuan yang bermakna. Tanpa peluang untuk mendiskusikan, mengajukan pertanyaan, mempraktikan, dan barangkali bahkan mengajarkannya kepada siswa yang lain, proses belajar yang sesungguhnya tidak akan terjadi.3

Pada kenyataannya siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran IPS. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil wawancara guru dan daftar nilai tugas materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada kelas V di MI Al Azhar Surabaya bahwa dari 27 siswa

2

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidik an, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), 50.

3

Melvin L. Silberman, Active Learning : 101 Cara Belajar Siswa Ak tif, (Bandung: Nuansa


(13)

yang ada di kelas V hanya 12 siswa yang dapat memenuhi nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 sedangkan 17 siswa yang lainnya belum dapat memenuhi KKM.4

Kurangnya pemahaman IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia disebabkan karena banyaknya materi yang membutuhkan hafalan, selain itu materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia termasuk materi yang membutuhkan banyak penjelasan sehingga cenderung membuat siswa segan belajar dan merasa bosan mengakibatkan siswa kesulitan memahami materi yang sedang diajarkan.5

Untuk itu peneliti mengambil tindakan berupa penggunaan strategi

college ball dalam upaya peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia mata pelajaran IPS kelas V MI Al Azhar Surabaya. Strategi college ball adalah salah satu strategi belajar aktif yang memungkinkan guru untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah menguasai materi, dan bertugas menguatkan, menjelaskan, dan mengikhtisarkan poin-poin utamanya.6 Strategi ini digunakan agar dapat menjadikan belajar menjadi tidak terlupakan. Sehingga, siswa tidak hanya mendengarkan, mencatat, dan menghafal materi pelajaran yang ada namun siswa juga dapat memahami isi dari materi yang sedang dijelaskan.

4

Hasil wawancara dan daftar nilai mata pelajaran IPS siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya. 5

Hasil wawancara dengan guru kelas V MI Al Azhar Surabaya pada tanggal 22 oktober 2016.

6


(14)

Perbedaan penelitian sebelumnya dengan judul Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Pembelajaran College Ball Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen Tahun Ajaran 2012/2013 oleh Yeni Aturani dengan penelitian ini terletak pada materi pembelajaran, mata pelajaran, masalah yang diangkat, dan lokasi penelitian.7 Materi dan mata pelajaran yang diambil oleh penelitian sebelumnya adalah mata pelajaran IPA sedangkan penelitian ini mengambil mata pelajaran IPS dengan materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Masalah yang diangkat oleh penelitian sebelumnya adalah mengenai motivasi belajar sedangkan penelitian ini mengenai pemahaman siswa. Lokasi penelitian pada penelitian sebelumnya dilakukan di SD Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen sedangkan penelitian ini dilakukan di MI Al Azhar Surabaya. Persamaan pada penelitian ini dan penelitian sebelumnya terletak pada penggunaan strategi

college ball.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas tentang “Peningkatan Pemahaman Materi Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi College Ball di Kelas V MI Al Azhar

Surabaya”.

7

Yeni Aturani, Peningk atan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Pembelajaran College Ball

Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen Tahun Ajaran 2012/2013,


(15)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan strategi college ball dalam meningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V MI Al Azhar Surabaya?

2. Bagaimana peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V di MI Al Azhar Surabaya setelah diterapkan strategi college ball?

C. Tindakan yang Dipilih

Tindakan yang dipilih untuk pemecahan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia adalah dengan penerapan strategi college ball. Dengan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Strategi college ball memberikan variasi baru pada proses pembelajaran siswa dan juga merupakan strategi yang memungkinkan guru untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah menguasai materi, dan bertugas menguatkan, menjelaskan, dan mengikhtisarkan poin-poin utamanya. Sehingga, siswa


(16)

mampu memahami materi yang telah disampaikan oleh guru dengan lebih baik.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, maka tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan strategi college ball dalam meningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V MI Al Azhar Surabaya.

2. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V di MI Al Azhar Surabaya setelah diterapkan strategi college ball.

E. Lingkup Penelitian

Sehubung dengan kegiatan penelitian ini, maka perlu diberikan batas penelitian dengan tujuan supaya penelitian ini tidak terlalu luas dan sesuai dengan harapan peneliti. Agar penelitian bisa tuntas dan terfokus permasalahan dibatasi pada hal-hal dibawah ini:

1. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya semester Ganjil tahun ajaran 2016-2017.


(17)

2. Tindakan yang diambil dalam penelitian ini adalah strategi college ball

pada mata pelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, mudah memahami apa yang disampaikan oleh seorang guru serta pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dan bermakna dalam diri siswa.

2. Bagi Guru

Memberikan masukan bagi para guru IPS dan guru mata pelajaran lain bahwa dengan penerapan strategi college ball dapat mengatasi masalah rendahnya tingkat pemahaman siswa. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi sesama guru IPS untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya.


(18)

Menjadi tambahan informasi serta masukan dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu pengajaran IPS di kelas.


(19)

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pemahaman Mata Pelajaran IPS Materi Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

1. Pemahaman

Pemahaman (comprehension) dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seorang siswa dikatakan memahami materi yang dipelajarinya apabila siswa dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang suatu materi yang dipelajarinya dengan menggunakan kata-katanya sendiri.8

Pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi daripada sekedar pengetahuan. Misalnya siswa dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan dari kasus lain. Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan. Namun, tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak perlu ditanyakan

8


(20)

sebab untuk dapat memahami, perlu terlebih dahulu mengetahui atau mengenal.9

Pemahaman juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari suatu materi yang dipelajari. Kemampuan memahami dapat di lihat dari beberapa aspek yaitu seberapa jauh siswa dapat menerima, menyerap dan mengingat materi yang telah disampaikan oleh guru maupun yang telah dia baca. Siswa akan lebih faham apabila siswa melihat, merasakan maupun mengalaminya sendiri.10

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian pemahaman di atas adalah pemahaman berarti kemampuan seorang siswa untuk dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian tentang suatu materi yang telah diajarkan oleh guru, dibaca, didengar, maupun didiskusikan dengan menggunakan kata-katanya sendiri.

a. Indikator Pemahaman

Penguasaan konsep dapat diukur dengan menggunakan kata kerja menurut taksonomi Bloom Penguasaan konsep melibatkan proses kognitif sehingga sering disebut dengan kompetensi kognitif termasuk di dalamnya dalam proses mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

9

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2012) , 24 10


(21)

Dimensi kognitif tersebut dijabarkan menjadi kata kerja sebagai berikut.

Tabel 2.1

Dimensi Kognitif dan Kata Kerja Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran

Dimensi Kognitif Definisi Kata Kerja Relevan Mengingat (C1) Memanggil Pengetahun

dari memori jangka panjang

Mengidentifikasi

Memahami (C2) Mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang telah diintegrasikan dengan

pengetahuan baru Menafsirkan, menerjemahkan Memberi contoh mengklasifikasi Menyimpulkan Memprediksi Membandingkan Menjelaskan Mengaplikasikan (C3) Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan

masalah atau tugas

Melaksanakan Mengimplementasikan

Menggunakan Menganalisis (C4) Menguraikan suatu obyek

ke dalam unsurunsurnya atau mengaitkan antar unsurunsur tertentu

Membedakan, mengurai, memilih

Mengorganisasikan, membuat

Menemukan koherensi, menstruktur

Mengevaluasi (C5) Mengambil keputusan berdasarkan kriteria tertentu

Memeriksa, menguji Mengkritik, menilai Mencipta (C6) Menggabungkan unsur

menjadi sesuatu yang baru

Merumuskan, membuat hipotesis


(22)

Memproduksi

Siswa dikatakan dapat memahami suatu materi jika memenuhi beberapa indikator yang di inginkan. Indikator pemahaman yang dikehendaki berdasarkan kategori proses kognitif yakni sebagai berikut:11

Tabel 2.2 Kategori Hubungan dan Dimensi Proses Kognitif 12 Kategori Proses Kognitif

Memahami (C2)

Contoh

2.1 Mengartikan menguraikan dengan kata-kata sendiri pengertian produksi, distribusi, konsumsi. 2.2 Memberikan

Contoh

memberikan contoh macam-macam jenis usaha dan kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia.

2.3 Mengkalsifikasikan mengamati atau menggambarkan tentang jenis- jenis usaha.

2.4 Menyimpulkan menulis kesimpulan pendek mengenai macam-macam jenis usaha dan kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia.

2.5 Menduga mengambil kesimpulan dari contoh yang diberikan guru mengenai kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia.

2.6 Membandingkan membandingkan perbedaan pengelolaan

11

Nur Wakhidah, Strategi Scaffolding Inspiring-Modeling-Writing-Reporting (IMWR) dalam

Menerapk an Pendek atan Saintifik Untuk Meningk atk an Keterampilan Proses Sains dan

Penguasaan Konsep, (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2016), 54

12


(23)

usaha berdasarkan perorangan dan kelompok.

2.7 Menjelaskan menjelaskan mengenai macam-macam prinsip koperasi.

Berdasarkan indikator pemahaman diatas, semua indikator yang ada dapat digunakan dalam memahami materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

b. Tingkatan-tingkatan dalam Pemahaman

Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori. Tingkat pertama adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, mengartikan Bhineka Tunggal Ika, mengartikan Merah Putih.13

Kedua adalah pemahaman tafsiran, yakni kemampuan yang digunakan untuk mengenal dan memahami. Menafsirkan dapat dilakukan dengan cara menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang diperoleh selanjutnya, menghubungkan antara grafik dengan kondisi yang dijabarkan sebenarnya, dan dapat membedakan yang pokok dengan yang tidak pokok. 14

13

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, 24

14


(24)

Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas presepsi dalam arti waktu, dimensi, ataupun masalahnya. 15

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai perguruan tinggi. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Masa yang akan datang siswa akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.16

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian IPS di atas adalah bahwa pelajaran IPS merupakan serangkaian kegiatan

15

Ibid, 45. 16


(25)

pembelajaran di sekolah yang mempelajari berbagai kondisi sosial masyarakat baik dibidang geografi, sejarah dan ekonomi yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis siswa terhadap kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.

a. Tujuan Pembelajaran IPS

Adapun tujuan pembelajaran IPS yang ada di SD/ MI adalah sebagai berikut:

1) Membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat.

2) Membekali siswa dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

3) Membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian.

4) Membekali siswa dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian kehidupannya.

5) Membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembagan


(26)

kehidupan, perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.17

b. Pentingnya IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Siswa sekolah dasar perlu mempelajari IPS sebab-sebabnya sebagai berikut:

1) Dalam masyarakat dan dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak masalah-masalah sosial luas, kompleks dan sulit yang perlu mendapat pemecahan. Tentu saja siswa belum sampai pengetahuan dan tingkat pemecahannya untuk turut memecahkan masalah-masalah itu, namun mereka perlu memahami/ mengerti masyarakat dan kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan masalah-masalah tersebut. Karena kelak akan membantu mereka selaku orang dewasa yang mampu mengembangkan diri guna turut memecahkan masalah-masalah sosial yang telah dan akan dihadapi oleh masyarakat.

2) Melalui pengajaran IPS siswa akan melihat perubahan-perubahan dalam masyarakat yang berlangsung sangat cepat, seperti masalah transportasi umum dalam kota, masalah kecelakaan di jalan raya, masalah konflik antar suku dan sebagainya.

17


(27)

3) Siswa perlu menyadari bahwa mereka hidup dalam keadaan yang sangat sulit yang tidak mungkin dapat dengan segera diatasi, seperti masalah peledakan penduduk, masalah kemiskinan, kelaparan dan kekurangan air, dan sebagainya. 4) Pelajaran IPS memberikan berbagai informasi, ide-ide dan

metode untuk menyelidiki yang dapat memberikan kepuasan dan kehidupan intelektual yang kreatif dan meletakkan dasar toleransi bagi kehidupan antar kelompok.18

3. Materi Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia a. Jenis-jenis Usaha Perekonomian dalam Masyarakat

Sejak dulu hingga sekarang, setiap manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berbagai macam cara. Cara-cara yang ditempuh akan mendatangkan hasil untuk mencukupi kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan hidup manusia antara lain, makan, pakaian, perumahan/ tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, rekreasi, komunikasi, dan transportasi. Itu semua merupakan sebagian dari kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam masyarakat, ada beberapa kegiatan dan jenis usaha yang dapat menghasilkan barang dan jasa.19

1)Pertanian

18 Oemar Hamalik, Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, (Bandung: CV Mandar Maju, 1992), 7-8.

19 Sri Mulyaningsih, Tuju Widodo, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta: Departemen Pendidikan


(28)

Penduduk Indonesia sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani. Petani mengolah lahan pertanian, kemudian menanaminya dengan tanaman padi, jagung, dan sebagainya.

2)Peternakan

Peternakan merupakan jenis usaha yang dapat mnghasilkan makanan dan pakaian. Hasil peternakan yang menghasilkan makanan seperti daging, telur, dan susu. Hasil peternakan yang menghasilkan pakaian seperti wol dari bulu domba, dan jaket kulit.

3)Perikanan

Usaha perikanan banyak dilakukan oleh masyarakat pesisir pantai, yaitu para nelayan. Usaha perikanan yang dilakukan nelayan adalah dengan cara menangkap ikan dari laut untuk dijual dan dapat pula dilakukan dengan cara membudidayakan ikan.

4)Perkebunan

Perkebunan merupakan jenis usaha yang menghasilkan bahan baku untuk industri (pabrik). Misalnya tanaman kelapa sawit diambil buahnya sebagai bahan baku minyak goreng. 5)Perindustrian


(29)

Perindustrian merupakan suatu usaha yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi (siap pakai) atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Misalnya, pabrik penyamak kulit menghasilkan kulit untuk jaket.20

6)Jasa

Jasa adalah jenis kegiatan atau usaha yang kegiatannya berpusat pada pelayanan terhadap konsumen, jadi usaha jasa tidak memproduksi atau tidak membuat barang. Misalnya, perusahaan asuransi, pengacara, guru, supir taksi, kuli bangunan, dan sebagainya.

7)Perdagangan

Perdagangan adalah suatu jenis usaha atau kegiatan membeli barang dari produsen dan menjualnya pada konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

b. Pengelolaan Usaha

Proses pengelolaan usaha dapat dibedakan menjadi ua yaitu, dilakukan secara perorangan maupun kelompok.21

1)Usaha yang dikelola perorangan

Usaha yang dikelola perorangan, yaitu usaha usaha dimana dalam menjalankan usahanya tersebut dilakukan secara

20

Nur Endah Dyah Arini, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Nganjuk: PT JePe Press Media Utama,

2016), 51 21


(30)

perorangan tanpa melibatkan orang lain. usaha ini juga dikenal dengan wiraswasta. Contoh usaha perorangan ini adalah pengusaha toko buku, pedagang kaki lima, dan toko kelontong. 2)Usaha yang dikelola kelompok

Usaha yang dikelola kelompok, yaitu usaha dimana kepemilikan dan kegiatannya dilakukan oleh beberapa orang. Bentuk usaha yang dikelola kelompok ini ada empat macam yaitu:

a) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara. Ada tiga jenis BUMN, yaitu sebagai berikut:

perusahaan umum (PERUM), perusahaan perseroan (PERSERO), perusahaan jawatan (PERJAN).22

b) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sering kita kenal sebagai sebagai perusahaan daerah. Modal usaha sebagian atau seluruhnya berasal dari pmerintah daerah. BUMD bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah tersebut serta berusaha mencari keuntungan.

22


(31)

Misalnya, PD Bank Pembangunan Daerah, dan PD Air Minum (PDAM).

c) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Perusahaan swasta bertujuan untuk mencari keuntungan yang sangat besar bagi pemilik perusahaan, sedangkan pemerintah bertugas memberikan arahan agar perusahaan swasta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan pengawasan agar di antara perusahaan swasta terjadi persaingan yang bersifat positif. Macam-macam badan usaha milik swasta antara lain: firma (perusahaan persekutuan), perseroan terbatas (PT), persekutuan komanditer (CV).23

d) Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan. Tujuan utama pembentukan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggotanya serta masyarakat. Koperasi lahir di Indonesia pada tanggal 12 Juli 1967. Mohammad Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Koperasi memiliki landasan sebagai berikut:

1) Landasan idiil adalah Pancasila.

23


(32)

2) Landasan struktural adalah UUD 1945.

3) Landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran pribadi.

4) Landasan operasional adalah Undang- Undang Perkoperasian.24

Modal koperasi berasal dari simpanan anggotanya. Ada tiga jenis simpanan dalam koperasi, yaitu:

1) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota sekali saja ketika masuk menjadi anggota koperasi.

2) Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayar setiap bulan.

3) Simpanan sukarela, yaitu simpanan anggota sesuai kemauannya.

Adapun jenis-jenis koperasi antara lain yakni, koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi sekolah, koperasi unit desa (KUD).25

c. Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produksi, distribusi, konsumsi.

24

Nur Endah Dyah Arini, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial, 53.

25


(33)

1)Produksi

Kegiatan produksi berhubungan dengan nilai guna suatu barang atau jasa selain untuk memperoleh keuntungan, kegiatan produksi juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan produksi dilakukan oleh produsen yang disebut pengusaha.

2) Distribusi

Distibusi adalah kegiatan penyaluran suatu barang dan jasa kepada konsumen. Kegiatan distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menghubungkan produsen sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa tersebut. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.

3) Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan manusia dalam memanfaatkan nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya. Orang yang memakai barang atau jasa disebut konsumen.26

B. Strategi College Ball

1. Pengertian Strategi College Ball

26


(34)

Strategi college ball merupakan strategi belajar mengajar yang dikembangkan oleh Mel Silbermen dalam bab bagaimana menjadikan belajar tidak terlupakan. Dimana salah satu cara yang pasti untuk membuat pembelajaran tetap melekat dalam pikiran adalah dengan mengalokasikan waktu untuk meninjau kembali apa yang telah dipelajari, materi yang telah dibahas oleh siswa cenderung lima kali lebih melekat di dalam pikiran daripada materi yang tidak. Itu karena pembahasan kembali memungkinkan siswa untuk memikirkan kembali informasi tersebut dan menemukan cara untuk menyimpannya didalam otak.27

Strategi college ball sendiri adalah strategi yang memungkinkan guru untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah menguasai materi, dan bertugas menguatkan, menjelaskan, dan mengikhtisarkan poin-poin utamanya.28 Strategi ini dapat digunakan untuk semua bidang studi.

Strategi college ball dapat digunakan pada semua jenis mata pelajaran terutama dapat digunakan pada mata pelajaran yang terdapat banyak materi karena strategi ini memungkinkan guru untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah menguasai materi.

2. Langkah-langkah Strategi College Ball

27

Melvin L. Silberman, Active Learning : 101 Cara Belajar Siswa Ak tif, 249

28


(35)

Strategi college ball yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru membagi siswa menjadi beberapa tim dengan cara berhitung dan bagi siswa dengan nomor yang sama akan menjadi anggota satu tim.

b. Guru memberi setiap siswa sebuah kartu indeks. Dalam hal ini guru memberikan kartu Indeks sesuai dengan warna tiap tim. Kartu diacungkan setiap siswa ingin mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan. Format permainannya sama seperti lempar koin: tiap kali guru mengajukan sebuah pertanyaan, anggota tim boleh menunjukkan keinginannya untuk menjawab.

c. Setelah membagi kelompok dan membagikan kartu guru menjelaskan aturan untuk pelaksanaan strategi college ball

berikut ini:

1) Bagi setiap siswa yang ingin menjawab sebuah pertanyaan, acungkan kartu kalian.

2) Kalian dapat mengacungkan kartu sebelum sebuah pertannyaan selesai diajukan jika kalian merasa sudah tahu jawabannya. Segera setelah kalian melakukan interupsi, pembacaan pertanyaan akan dihentikan.

3) Untuk tiap jawaban anggota yang benar tim akan mendapatkan satu poin.


(36)

4) Ketika seorang siswa memberikan jawaban yang salah, tim lain bisa mengambilalih untuk menjawab. (Mereka dapat mendengarkan seluruh pertanyaan jika tim lain menginterupsi pembacaan pertanyaan).

d. Setelah semua pertanyaan diajukan, guru menjumlahkan skor yang diperoleh masing-masing tim dan mengumumkan pemenangnya.

e. Guru memberikan reward kepada tim yang menjadi pemenang. f. Berdasarkan jawaban permainan, guru dapat meninjau kembali

materi yang belum jelas atau yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.29

3. Kelebihan dan Kelemahan Strategi College Ball

Setiap strategi pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing termasuk strategi college ball antara lain:

a. Kelebihan Strategi College Ball

Berikut beberapa kelebihan dalam penggunaan strategi

college ball antara lain:

1) Siswa menjadi aktif dan ikut terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.

2) Siswa menjadi ingat dan paham akan materi yang diajarkan karena strategi college ball menekankan agar menjadikan

29


(37)

belajar menjadi tidak terlupakan, dalam strategi ini siswa dapat mengembangkan pemahamannya sendiri.

3) Membantu siswa lebih menghargai pendapat teman saat menjawab pertanyaan.

4) Proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak monoton.

b. Kelemahan Strategi College Ball

Selain memiliki kelebihan di atas strategi college ball juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain:

1) Strategi college ball membutuhkan waktu yang lama dalam mengkondisikan siswa.

2) Strategi college ball memerlukan persiapan yang cukup matang dalam pelaksanaannya.30

30

Munifatul Hanik, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran College Ball Terhadap Motivasi

dan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PKn Kelas VIII SMPN 5 Sleman, (Yogyakarta:


(38)

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.31

Secara etimologis ada tiga istilah yang berhubungan dengan PTK, yakni penelitian, tindakan dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Kedua, tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan peneliti. Tindakan diarahkan untuk memperbaiki kinerja yang dilakukan guru. Ketiga, kelas menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung. PTK dilakukan didalam kelas yang tidak di setting untuk kepentingan penelitian secara khusus, akan tetapi berlangsung dalam keadaan dan kondisi yang real tanpa direkayasa.32

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan

31

Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindak an Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011), 2.

32


(39)

pihak lain. Dimana dalam penelitian ini, yang menjadi pihak lain adalah guru mata pelajaran. Pada saat proses penelitian, peneliti bertindak sebagai pengajar pada proses pembelajaran. Sedangkan, guru mata pelajaran bertindak sebagai pengamat. Penanggung jawab pada penelitian tindakan kelas adalah peneliti. Tujuan utama dari penilitian ini adalah untuk mengetahui apakah dapat peningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui strategi

college ball kelas V MI Al Azhar Surabaya.

Metode penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi. Metode penelitian ini mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif dan metode kuantitatif digunakan bersama-sama dalam penelitian, sehingga didapat hasil penelitian yang akurat dan mendalam, yang memiliki kemampuan menjelaskan dan memahami secara simultan.33

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan model Kurt Lewin. Tujuan menggunakan model ini apabila dalam awal pelaksanaan tindakan ditemukan adanya kekurangan , maka perencanaan dan pelaksanaan tindakan masih dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai target yang diinginkan tercapai. Pada setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan atau planning, tindakan atau action,

33


(40)

pengamatan atau observing, dan refleksi atau reflecting. Berikut adalah gambaran dari siklus model Kurt Lewin.34

Diagram 3.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin

Identifikasi Masalah

Perencanaan (planning)

Refleksi Tindakan

(reflection) (Acting) Siklus I Observasi

(observing)

Identifikasi Siklus 2 Masalah

B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Setting Penelitian

Setting penelitian ini meliputi:

a. Tempat penelitian: kelas V MI Al Azhar Surabaya.

b. Subyek penelitian: siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya tahun ajaran 2016 - 2017 dengan jumlah siswa sebanyak 27 yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.

34


(41)

c. Waktu penelitian: penelitian akan dilakukan pada semester Ganjil tahun ajaran 2016/ 2017 mulai bulan oktober - selesai.

2. Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya karena peneliti menemukan masalah yaitu berupa kurangnya tingkat pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS. Hal ini disebabkan karena banyaknya materi yang membutuhkan hafalan, selain itu materi materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia termasuk materi yang membutuhkan banyak cerita sehingga cenderung membuat siswa segan belajar dan merasa bosan sehingga hal tersebut membuat siswa menjadi kurang mampu dalam memahami pelajaran.

C. Variabel yang Diselidiki

Variabel yang menjadi sasaran dalam PTK ini adalah peningkatan pemahaman siswa melalui penggunaan strategi college ball dalam mata pelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya. Disamping variabel tersebut masih ada beberapa variabel yang lain yaitu:

1. Variabel input : siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya. 2. Variabel proses : penerapan strategi college ball.


(42)

3. Variabel output : peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V MI Al Azhar Surabaya.

D. Rencana Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, sebagai berikut: 1. Siklus I

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap perncanaan ini, kegiatan yang harus dilakukan peneliti antara lain:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan materi materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia menggunakan strategi college ball. RPP ini digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

2) Menyusun dan menyiapkan pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi. Pedoman observasi digunakan untuk mencatat hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran serta digunakan untuk mencatat segala perilaku dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

3) Menyusun dan mempersiapkan lembar evaluasi siswa. b. Tindakan (action)


(43)

Setelah dilakukan perencanaan secara memadai, selanjutnya dilaksanakan tindakan dengan penerapan strategi college ball, pada pembelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Tindakan tersebut meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dalam pembelajaran.

b. Observasi (observing)

Observasi atau pengamatan dalam penelitian ini dilakukan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung. Observasi dilaksanakan untuk mengamati setiap proses dan perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Observasi dilakukan oleh peneliti sesuai dengan pedoman observasi yang telah di buat.

c. Refleksi (reflection)

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh selama observasi, yaitu data yang diperoleh dari lembar observasi. Kemudian peneliti mendiskusikan dengan guru dari hasil pengamatan yang dilakukan, baik kekurangan maupun ketercapaian. Pembelajaran dari siklus pertama sebagai pertimbangan perencanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya.


(44)

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua dimaksudkan sebagai perbaikan dari siklus pertama. Tahapan pada siklus kedua identik dengan siklus pertama yaitu diawali dengan perencanaan (planning), dilanjutkan dengan tindakan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflection). Pada tahap refleksi, dilakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus I dan siklus II serta diskusi dengan guru kolabolator untuk mengevaluasi dan membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia melalui penerapan strategi college ball dalam meningkatkan pemahaman siswa setelah melaksanakan rangkaian kegiatan mulai dari siklus I sampai siklus II.

E. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Data

Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian yang dimaksud.

a. Data Kualitatif

Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa.35

35

Kunandar, Langk ah Mudah Penelitian Tindak an Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,


(45)

Adapun yang termasuk dalam data kualitatif pada penelitian ini, yaitu gambaran tentang kegiatan pembelajaran siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya dengan penerapan strategi college ball, yang berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap mata pelajaran IPS, aktifitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, perhatian, antusias dalam pembelajaran, kepercayaan diri belajar. b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif.36 Adapun yang termasuk dalam data kuantitatif dalam penelitian ini, meliputi:

1). Data prosentase ketuntasan belajar siswa. 3). Data nilai rata-rata kelas.

4). Data prosentase aktivitas guru 5). Data prosentase aktivitas siswa. 2. Cara Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diupayakan agar bisa mendapatkan data yang yang benar-benar valid, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

a. Wawancara

36


(46)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti.37

Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data tentang pendapat guru mengenai proses belajar pada siswa kelas V. Selain itu wawancara juga di gunakan untuk memperoleh informasi tentang penigkatan pemahaman IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia kelas V MI Al Azhar Surabaya sebelum penerapan strategi college ball.

b. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.38

Observasi yang dilakukan peneliti adalah mengenai observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, dan pemahaman siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi college ball.

37

Fitri Yuliawati, dkk, Penelitian Tindak an Kelas untuk Tenaga Pendidik Profesional,

(Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2012), 61. 38


(47)

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah instrumen untuk mengumpulkan data tentang peristiwa yang telah didokumentasikan.39 Studi dokumentasi digunakan untuk mengungkap data hasil pelaksanaan penilaian siswa dalam penguasaan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mengenai materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia kelas V MI Al Azhar Surabaya pada masing-masing siklus, sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik. Dokumentasi nilai siswa sebagai gambaran dan perbandingan sebelum penelitian berlangsung, pada saat pelaksanaan perbaikan tiap siklus dan evaluasi pada akhir penelitian.

d. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.40 Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda, tes jawaban singkat dan juga tes uraian. Indikator pemahaman yang digunakan adalah menjelaskan,

39

Mulyasa, Prak tik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 69.

40 Ibid, 70.


(48)

mengklaifikasikan, dan memberikan contoh jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Jumlah butir soal untuk setiap siklusnya adalah 20 butir soal yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda, 5 butir soal jawaban singkat, dan 5 butir soal uraian. Jumlah skor maksimal untuk soal pilihan ganda adalah 40 dengan nilai 4 untuk setiap butir soal. Jumlah skor maksimal untuk soal jawaban singkat adalah 25 dengan nilai 5 untuk setiap butir soal dan jumlah skor maksimal 35 untuk soal uraian dengan nilai 7 untuk setiap butir soal.

Tes atau evaluasi ini digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Selain itu tes ini juga sekaligus digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan strategi

college ball sekaligus mengukur tingkat keberhasilan penelitian itu sendiri.

F. Analisis Data

Pada penelitian tindakan kelas ini, digunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses penerapan strategi collage ball, juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan juga dalam penelitian ini


(49)

digunakan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data kuantitatif.41 Seperti data prosentase ketuntasan belajar siswa, data nilai rata-rata kelas, data prosentase aktivitas guru, dan aktivitas siswa seperti berikut:

1. Analisis Test

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata kelas didapat dengan menggunakan rumus:

X =

× 100 ... Rumus 3.1 Keterangan:

X : Nilai rata-rata kelas

∑X : Jumlah keseluruhan nilai perolehan siswa ∑N : Jumlah siswa

Tabel 3.1

Skala Nilai Rata-rata Kelas Skor Perolehan Kualifikasi

91-100 Sangat baik

81-90 Baik

71-80 Cukup

41


(50)

61-70 Kurang baik < 60 Sangat tidak baik

Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam kelas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

P =

× 100% ... Rumus 3.2 Keterangan:

P : Persentase ketuntasan belajar ∑ : Jumlah

Hasil yang diperoleh diklasifikasikan kedalam bentuk penskoran nilai siswa dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skala Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Skor Perolehan Kualifikasi

86%-100% Sangat baik

76%-85% Baik

61%-75% Cukup

56%-60% Kurang baik ≤ 55% Sangat tidak baik

2. Analisis Observasi Guru dan Siswa

Analisis observasi guru dan siswa diperoleh dari pengamatan terhadap guru dan siswa pada saat proses pembelajaran. Untuk menghitung persentasinya menggunakan rumus:


(51)

P = × 100 ... Rumus 3.3 Keterangan:

P = Nilai Observasi F = Skor yang diperoleh N = Skor maksimal

Hasil yang diperoleh diklasifikasikan kedalam bentuk penskoran nilai dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skala Hasil Observasi Guru dan Siswa Skor Perolehan Kualifikasi

91%-100% Memuaskan

81%-90% Baik

71%-80% Cukup

61%-70% Kurang baik < 60% Sangat tidak

baik

G. Indikator Kinerja

Penelitian mengenai peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui strategi college ball ini dianggap selesai apabila sudah memenuhi kriteria dibawah ini:

a. Prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai ≥ 85%. b. Jumlah nilai rata-rata kelas mencapai ≥ 75.


(52)

c. Prosentase aktivitas guru mencapai ≥ 80%. d. Prosentase aktivitas siswa mencapai ≥ 80%.

H. Tim Peneliti dan Tugasnya

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan berkolaborasi dengan guru kelas V.

Peneliti

Nama : Erlinda Rochmatin NIM : D77213065

Jabatan : Mahasiswi Prodi PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya Guru Kelas

Nama : Holifah, S.Pd.I

Jabatan : Guru Kelas V MI Al Azhar Surabaya

Dalam pelakasanaan penelitian, peneliti menyusun perencanaan pembelajaran, instrumen penilaian, lembar observasi dan sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran dan bu holifah, S.Pd.I sebagai guru kolaborator bersama peneliti dikelas sekaligus sebagai observator selama kegiatan penelitian tindakan kelas. Peneliti dan guru kolaborator


(53)

melaksanakan refleksi bersama dari hasil siklus satu untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.


(54)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Azhar Surabaya. Adapun judul penelitian ini adalah peningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS melalui strategi

college ball di kelas V MI Al Azhar Surabaya. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan pra siklus, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observing), dan refleksi (reflection). Hasil dari tiap-tiap siklus dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti melakukan proses penelitian. Pengamatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu wawancara kepada guru kelas V, dan pengambilan nilai awal siswa kelas V. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman siswa pada materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia sebelum diberikan tindakan dengan setelah diberi tindakan.

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas V yakni Ibu Holifah, S.Pd.I yang dilakukan pada saat observasi awal sebelum


(55)

penerapan strategi collage ball yaitu pada hari Sabtu, 22 Oktober 2016 diketahui ada beberapa kendala saat kegiatan belajar mengajar yang berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Kendala tersebut diantaranya karena banyaknya materi yang membutuhkan hafalan, selain itu materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia termasuk materi yang membutuhkan banyak penjelasan sehingga cenderung membuat siswa segan belajar dan merasa bosan mengakibatkan siswa kesulitan memahami materi yang sedang diajarkan.

Hal ini terbukti saat peneliti mengambil nilai awal kepada guru kelas V yang digunakan sebagai data awal (pra siklus) yang nantinya akan dijadikan patokan untuk mengetahui kenaikan tingkat pemahaman siswa, dari pembelajaran yang tidak menggunakan strategi

college ball ke pembelajaran dengan menggunakan strategi college ball. Nilai awal ini diperoleh dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru saat menyampaikan materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Berikut ini merupakan nilai perolehan hasil belajar siswa kelas V MI Al Azhar Surabaya mata pelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Dibawah ini merupakan perolehan hasil belajar siswa pra siklus:

Tabel 4.1


(56)

N i

lai Rata-rata kelas : X =

X =

= 67,96 Jumlah siswa yang tuntas : 12

Presentase Ketuntasan : P =

× 100%

No

Nama L/P Nilai Keterangan

1 Adinda Natali P 65 Belum Tuntas

2 Ahmad Nizar L 60 Belum Tuntas

3 Amanda Rahmawati P 70 Belum Tuntas 4 Aminatul Safitri P 50 Belum Tuntas

5 Andi Nugroho L 50 Belum Tuntas

6 Andriyan Saputra L 55 Belum Tuntas 7 Arnanda Puspita Sari P 60 Belum Tuntas

8 Aulia Nur Jannah P 85 Tuntas

9 Dimas Prasetyo L 75 Tuntas

10 Dini Luthfiyah P 75 Tuntas

11 Fatwa Nur Hikma P 80 Tuntas

12 Febri Setiawan L 75 Tuntas

13 Galang Satrio L 60 Belum Tuntas

14 Hendrik Gunawan L 40 Belum Tuntas 15 Imelda Dwi Vira Anggreini P 80 Tuntas

16 Jamilah P 90 Tuntas

17 Khairunnisa Nur Hidayatullah P 60 Belum Tuntas 18 Muhammad Adji Saputra L 90 Tuntas 19 Muhammad Risky Maulana L 80 Tuntas 20 Moch Ilyas Saputra L 50 Belum Tuntas 21 Moch Roby Putra Supandri L 80 Tuntas

22 Moch Siddiq L 75 Tuntas

23 Putri Adinda Trisna Rahayu P 60 Belum Tuntas 24 Putri Rosita Sari P 60 Belum Tuntas 25 Risa Khofifatul Athfiyah P 60 Belum Tuntas 26 Rizky Hidayatullah L 85 Tuntas 27 Refina Putri Ainurrahmah P 65 Belum Tuntas


(57)

=

× 100% = 44,4%

Berdasarkan tabel diatas siswa yang berhasil mencapai KKM 75 pada tahap pra siklus hanya 12 orang, sisanya 15 siswa masih dibawah kriteria KKM. Sedangkan nilai rata-rata kelas masih tergolong kategori kurang baik, hanya mencapai nilai 67,96. Apabila dipresentasekan tingkat ketuntasan belajar hanya sebesar 44,4% dan termasuk dalam kategori rendah atau bisa dikatakan sangat tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa kelas V pada mata pelajaran IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia masih rendah, hal ini disebabkan karena siswa yang kritis kurang tersalurkan hingga malas dan berakibat tidak teliti dalam membaca materi yang begitu banyak sehingga tidak maksimal pula dalam mengerjakan soal. Begitu banyak bacaan dalam materi tersebut sehingga memerlukan strategi yang tepat yang memudahkan siswa memahaminya.

2. Siklus I

Pada penelitian ini, siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Desember 2016 pukul 07.00 sebanyak satu kali pertemuan dengan


(58)

waktu 2x35 menit atau 2 jam pelajaran dengan jumlah total 27 siswa. Tahapan-tahapan siklus I yakni sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan (planning) pada tindakan kelas ini pertama peneliti dan guru berkolaborasi menentukan waktu dan tanggal yang disepakati untuk melaksanakan siklus I, peneliti menerapkan strategi college ball sebagai sarana agar siswa lebih mudah memahami materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Adapun tahapan-tahapan persiapan untuk penerapan strategi college ball pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) Melakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

Standar kompetensi (SK) pada penelitian ini adalah

“Menghargai berbagai peninggalan dan sejarah yang berskala

nasional pada masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di

Indonesia” dengan kompetensi dasar (KD) “Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia”.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

RPP disusun untuk 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit atau 2 jam pelajaran. Materi yang diambil pada siklus satu yaitu jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia


(59)

yang berisi jenis-jenis usaha perekonomian dalam masyarakat, pengelolaan usaha, dan kegiatan ekonomi di Indonesia dikembangkan menggunakan strategi pembelajaran college ball

yang telah divalidasi.

3) Membuat pertanyaan kuis untuk strategi college ball. 4) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

5) Menyiapkan instrumen ukur berupa tes untuk mengukur pemahaman.

Berdasarkan rencana yang akan dilaksanakan peneliti ingin mengetahui apakah penelitian yang dilaksanakan sudah sesuai harapan atau belum. Apabila sudah sesuai maka siklus dihentikan, jika belum sesuai maka siklus selanjutnya akan direncanakan. Mengacu pada indikator keberhasilan dalam penelitian ini yang telah tertulis diatas.

b. Pelaksanaan Tindakan (action)

Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari 10 Desember 2016 pukul 07.30 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di ruang kelas V MI Al Azhar Surabaya didasarkan pada implementasi RPP yang telah dirancang dan disusun oleh peneliti sebelumnya. Peneliti diberi wewenang oleh guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dan guru


(60)

bertindak sebagai observer sekaligus pembimbing dalam kegiatan penelitian tindakan kelas.

Kegiatan awal pembelajaran menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit. Kegiatan yang dilakukan oleh guru yakni membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dengan suara biasa atau sedang. Siswa menjawab salam dari guru dengan tidak terlalu bersemangat. Kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah sebelum memulai pelajaran dengan keadaan tertib. Kegiatan selanjutnya guru menanyakan kabar siswa dengan suara yang keras

dan bersemangat “bagaimana kabar kalian hari ini?”. Siswa

menjawab “Alhamdulillah, sehat selalu, Allahu Akbar, yes” dengan penuh semangat. Selesai menanyakan kabar siswa guru mulai mengabsen siswa dengan suara yang sedang. Siswa yang dipanggil mengomunikasikan kehadirannya kepada guru namun ada beberapa siswa yang ramai sehingga guru harus memanggil ulang nama siswa baru siswa menjawab. Setelah itu guru memberikan apersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan yang mengaitkan materi dengan kenyaataan disekitar mereka dengan suara yang keras dan jelas. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan antusias namun ada 2-3 siswa yang kurang memperhatikan. Kegiatan selanjutnya adalah menyampaikan tujuan pembelajaran namun


(61)

karena guru lupa sehingga guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

Pada kegiatan inti pembelajaran, menghabiskan waktu sekitar 50 menit. Guru menjelaskan terlebih dahulu pada siswa mengenai langkah-langkah strategi college ball yang akan dilakukan hari ini dengan runtut dan jelas. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai langkah-langkah strategi college ball. Kegiatan selanjutnya guru memerintahkan siswa dengan suara keras dan jelas untuk membaca materi jenis usaha dan ekonomi di Indonesia dengan tanpa suara dalam waktu lima menit dan siswa membaca materi sesuai perintah guru dengan tanpa suara dan tertib tapi ada beberapa siswa yang masih tidak bisa diam dengan menengok kanan dan kirinya. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan guru memberi instruksi dengan suara keras untuk membagi siswa menjadi enam kelompok dengan cara berhitung hingga enam dan bagi siswa dengan nomor yang sama akan menjadi anggota satu kelompok. Siswa membagi kelompok dengan cara berhitung hingga enam sesuai instruksi guru namun saat ingin berkumpul dengan kelompoknya ada beberapa siswa yang tidak tertib karena bingung dimana tempat untuk kelompok mereka hal ini dikarenakan guru lupa memberi tahu tempat untuk masing-masing kelompok sehingga siswa menjadi bingung dan ramai tetapi guru


(62)

langsung memberikan instruksi lagi untuk tempat bagi masing-masing tim sehingga siswa bisa langsung berkumpul dengan anggotanya. Setelah anggota tim sudah berkumpul di tempat masing-masing guru mulai membagikan kartu indeks pada setiap siswa berdasarkan warna dari masing-masing tim. Kegiatan selanjutnya guru mulai menjelaskan aturan dalam pelaksanaan strategi college ball kepada siswa yaitu tentang aturan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dengan suara yang keras dan jelas. Siswa mendengarkan guru menjelaskan aturan dengan serius namun ada beberapa siswa yang masih mengobrol dengan teman setimnya dan guru menghampiri mereka serta menasihati supaya mendengarkan saat guru berbicara di depan kelas. Guru memulai mengajukan pertanyaan untuk diperebutkan oleh tiap tim dengan cara mengangkat kartu indeks yang telah dibagikan guru jika ingin menjawab pertannyaan. Anggota tim yang paling cepat mengangkat kartu indeks berhak untuk menjawab pertanyaan dan apabila pertanyaan dapat dijawab dengan benar maka tim akan mendapatkan skor namun apabila jawaban yang diberikan salah, tim lain bisa mengambilalih untuk menjawab pertanyaan. Setiap anggota tim antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru dan mereka juga mendengarkan saat teman mereka menjawab pertannyaan dan apabila jawaban


(63)

teman mereka salah mereka antusias untuk mengambil alih untuk menjawab pertannyaan dari guru. Saat siswa dapat menjawab pertanyaan guru akan memberikan skor yang guru tulis dipapan tulis namun hal ini membuat guru kesulitan saat memberikan nilai dengan menuliskannya dipapan secara manual dan pemberian skor dengan cara menuliskannya dipapan tulis membuat siswa kurang termotivasi. Setelah semua pertanyaan diajukan, guru menjumlahkan skor yang diperoleh masing-masing tim dan mengumumkan pemenangnya. Siswa mendengarkan guru menjumlahkan skor dan tim yang menjadi pemenang. Guru memberikan reward kepada tim pemenang. Siswa bertepuk tangan untuk tim yang menjadi pemenang. Kegiatan berikutnya berdasarkan jawaban yang diberikan siswa saat kuis dilakukan, guru dapat meninjau kembali materi yang belum jelas atau yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dengan suara yang keras dan jelas. Siswa mendengarkan namun ada beberapa siswa yang ramai dan bicara sendiri dengan temannya dan guru menasihati mereka untuk tidak ramai dan mendengarkan penjelasan dari guru.

Kegiatan akhir pelajaran menghabiskan waktu sekitar 10 menit. Guru memberikan refleksi kepada siswa dengan melakukan tanya jawab dengan menggunakan suara sedang. Siswa menjawab pertannyaan guru dengan baik. Setelahnya guru memberikan


(64)

pekerjaan rumah untuk siswa dengan merangkum pembelajaran hari ini. Siswa yang ramai tidak mendengar perkataan guru sehingga guru mengulangi perintahnya lagi setelah itu siswa mencatat tugas dari guru. Kegiatan selanjutnya guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia bersama-sama. Setelah itu guru mengajak

semua siswa berdo’a atau membaca hamdalah untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran. Siswa berdo’a atau membaca hamdalah

dengan tertib setelah semua selesai guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam dengan suara sedang. Siswa menjawab salam dari guru dengan suara yang sedang.

c. Pengamatan (observation)

Pada tahap pengamatan (observation) peneliti meneliti bagaimana penerapan strategi college ball yang dilakukan di kelas V MI Al Azhar Surabaya, yang akan peneliti jabarkan sebagai berikut:

1) Hasil observasi terhadap guru selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi college ball.


(65)

Tabel 4.2

Observasi Aktivitas Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 Kegiatan Awal

1. Guru memberi salam √

2. Guru mengajak siswa berdo’a bersama √

3. Guru menanyakan kabar √

4. Guru mengabsen siswa √

5. Guru memberikan apersepsi √ 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

7. Guru menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah strategi college ball yang akan dilakukan hari ini.

8. Guru memberikan waktu lima menit kepada siswa untuk membaca materi jenis usaha dan ekonomi di Indonesia dengan tanpa suara.

9. Guru membagi siswa menjadi enam kelompok dengan cara berhitung hingga enam dan bagi siswa dengan nomor yang sama akan menjadi anggota satu kelompok dan guru memberi setiap siswa sebuah kartu indeks berdasarkan warna dari masing- masing tim.

10. Guru menjelaskan aturan untuk pelaksanaan strategi college ball.

11. Guru mengajukan pertanyaan untuk diperebutkan tiap tim.

12. Guru memberikan satu poin untuk setiap pertanyaan yang berhasil dijawab.

13. Setelah semua pertanyaan diajukan, guru menjumlahkan skor yang diperoleh masing- masing tim dan mengumumkan pemenangnya.

14. Guru memberikan reward kepada tim yang menjadi pemenang.

15. Berdasarkan jawaban permainan, guru dapat meninjau kembali materi yang belum jelas atau yang memerlukan penjelasan


(66)

lebih lanjut. Kegiatan Akhir

16. Guru memberikan refleksi kepada siswa dengan melakukan tanya jawab dan membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari hari ini bersama siswa.

17. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

18. Guru mengajak siswa berdoa atau hamdalah untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

19. Guru mengucapkan salam penutup √ Nilai Akhir = Skor yang diperoleh

X 100 Skor maksimal

=

X 100= 77,63

Dari tabel 4.2 mengenai data hasil pengamatan aktivitas guru siklus I, observasi guru pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi college ball mendapat nilai akhir 77,63 dan tergolong dalam kategori cukup. Dengan skor perolehan 59 dari skor idealnya 76.

Aktivitas guru pada saat kegiatan awal tergolong baik dengan memperoleh skor 3 karena guru melakukan tiap tahap di RPP dengan suara yang sedang dan mendapat respon yang baik dari siswa, saat menanyakan kabar siswa guru mendapat skor 4 karena menanyakan kabar siswa dengan suara keras dan bersemangat sehingga membuat siswa bersemangat juga. Ketika kegiatan penyampaian tujuan pembelajaran pada hari ini


(67)

mendapatkan skor 1 karena guru lupa tidak menerangkan tujuan pembelajaran hari ini. Selebihnya pada kegiatan awal pembelajaran guru masih mendapatkan skor yang baik.

Dalam kegiatan inti guru mendapatkan skor rata-rata 3 karena guru melakukan kegiatan dengan baik, dalam menjelaskan langkah-langkah dan aturan strategi collage ball

yang akan digunakan guru mendapatkan skor 3 karena ada beberapa bagian yang siswa kurang faham sehingga memerlukan waktu sedikit lebih lama. Hal ini juga disebabkan karena siswa masih bingung karena baru pertama menggunakan strategi ini sehingga perlu beradaptasi, namun ketika membentuk kelompok guru mendapatkan skor 2 karena guru lupa menunjukkan tempat untuk masing-masing tim sehingga siswa bingung dan menjadi ramai. Ketika mengadakan kuis, guru mendapat skor 3 karena dirasa kuis ini terlalu cepat dilakukan dan durasi waktu yang sangat sedikit sehingga siswa merasa ingin lebih lama, guru juga mendapatkan skor 2 saat memberi penguatan pada siswa setelah kuis hal ini dikarenakan tidak adanya pengondisian siswa saat setelah pengumuman pemenang kuis.

Aktivitas guru pada akhir kegiatan pembelajaran pun banyak mendapatkan skor 3 karena guru memberikan kesan


(68)

yang baik di akhir dengan menjalankan semua yang sudah tertulis dengan siswa waktu yang tersedia. Guru mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan dengan baik, memberi pekerjaan rumah, berdoa dengan tertib sehingga mendapatkan skor 4 dan mengucapkan salam dengan baik.

2) Hasil observasi terhadap siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi college ball.

Tabel 4.3

Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam dari guru √

2. Siswa berdo’a dengan baik √

3. Siswa menjawab kabar hari ini √ 4. Siswa mengkomunikasikan kehadiran

kepada guru.

5. Siswa memperhatikan guru melakukan apersepsi.

6. Siswa mendengarkan guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

7. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai langkah- langkah strategi

college ball yang akan dilakukan hari ini

8. Siswa membaca materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia selama lima menit dengan tenang dan tanpa suara.

9. Siswa membentuk tim dengan cara berhitung hingga enam dan menerima kartu indeks berdasarkan warna dari


(69)

masing- masing tim.

10. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai aturan untuk pelaksanaan strategi college ball.

11. Siswa menjawab pertanyaan rebutan yang diajukan guru dengan bersemangat.

12. Siswa mendapatkan satu poin untuk setiap pertanyaan yang berhasil dijawab.

13. Siswa mendengarkan saat guru menjumlahkan skor yang diperoleh masing- masing tim dan mengumumkan pemenangnya.

14. Tim pemenang menerima reward yang diberikan guru.

15. Siswa mendengarkan penguatan dari guru mengenai materi yang belum jelas atau yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.

Kegiatan Akhir

16. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari bersama dengan guru.

17. Siswa mencatat pekerjaan rumah yang diberikan guru.

18. Siswa berdo’a atau mengucapkan hamdalah untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

19. Siswa mennjawab salam penutup √

Nilai Akhir = Skor yang diperoleh

X 100 Skor maksimal =

X 100= 71,05

Dari tabel 4.3 mengenai data hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I, observasi siswa pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi college ball mendapat nilai akhir


(70)

71,05 dan tergolong dalam kategori cukup. Dengan skor perolehan 54 dari skor idealnya 76.

Pada tahap persiapan kegiatan awal aktivitas siswa sudah baik karena peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran dalam mengondisikan siswa sebelumnya sehingga siswa sudah dalam keadaan siap dan kondusif. Saat guru mengabsen siswa karena suara guru yang kurang keras dan ada beberapa siswa yang ramai sehingga ada beberapa siswa yang tidak mendengar sehingga guru harus mengulangi memanggil nama siswa dan mendapatkan skor 2. Beberapa siswa tidak merespon apersepsi yang diberikan guru dan tidak menjawab pertanyaan yang diberikan guru namun hanya 2-3 anak saja sehingga mendapatkan skor 3, siswa tidak mengetahui tujuan pembelajaran pada hari ini karena guru lupa sehingga melewatkan menjelasan tujuan pembelajaran sehingga mendapat skor 1. Selebihnya mendapatkan skor 4.

Aktivitas siswa saat kegiatan inti dalam pembelajaran siswa mendapatkan kriteria baik dengan mendapatkan skor 3 saat guru menjelaskan langkah-langkah strategi college ball. Saat membaca materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi dengan tenang dan serius meskipun ada beberapa siswa yang masih tidak bisa diam dengan menengok kanan dan kirinya sehingga


(1)

87

Azhar Surabaya melalui strategi collage ball dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

a. Meningkatnya prosentase ketuntasan belajar ≥ 85%. b. Meningkatnya jumlah nilai rata-rata siswa ≥ 75. c. Meningkatnya aktivitas guru ≥ 80%.

d. Meningkatnya aktivitas siswa ≥ 80%.

Berdasarkan hasil siklus I dan siklus II kita dapat mengetahui bahwa penelitian ini sudah berhasil mencapai indikator dengan maksimal. Dengan tercapainya indikator maka penelitian ini dikatakan sudah berhasil dan tidak perlu adanya pengulangan siklus selanjutnya. Pencapaian indikator kinerja penelitian ini adalah:

a. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 92,59%. b. Nilai rata-rata siswa mencapai 86

c. Aktivitas guru dengan nilai akhir 88,15 d. Aktivitas siswa dengan nilai akhir 85,52


(2)

89

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

1. Penerapan strategi college ball dalam meningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V MI Al Azhar Surabaya dikategorikan relatif sulit karena membutuhkan dua siklus. Hal ini disebabkan ketika menerapkan strategi college ball siklus I guru kurang dapat mengkondisikan siswa, dan kurangnya sesi pada kuis. Kurang maksimalnya pembelajaran pada siklus I ini menyebabkan guru melakukan siklus II sebagai perbaikan. Hal ini dapat dilihat pada skor aktivitas guru, yaitu 77,63 (cukup) pada siklus I naik menjadi 88,15 (baik) pada siklus II. Aktivitas siswa juga mengalami kenaikan nilai akhir dari 71,05 (cukup) pada siklus I menjadi 85,52 (baik) di siklus II

2. Peningkatan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS kelas V di MI Al Azhar Surabaya setelah diterapkan strategi college ball menunjukkan peningkatan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas pada pra siklus mendapat nilai sebesar 67,96 (kurang baik) dan persentase tingkat ketuntasan belajar sebesar 44,4% (sangat tidak baik), dengan jumlah siswa yang tuntas KKM sebanyak 12 siswa. Pada siklus I pemahaman siswa


(3)

90

memperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 76,96 (baik) dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 66,6% (cukup). Jumlah siswa yang tuntas KKM pada siklus I sebanyak 18 siswa. Pada siklus II dengan muatan materi yang berbeda, perolehan nilai rata-rata kelas meningkat dengan memperoleh nilai 86 (baik) dengan persentase ketuntasan belajar mencapai 92,59% (sangat baik).

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, peneliti dapat mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi guru

Guru hendaknya lebih banyak menggunakan strategi yang variatif di dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami pelajaran, khususnya dalam pelajaran IPS. Guru juga dapat menerapkan strategi college ball karena dapat membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran dengan bacaan yang banyak.

2. Bagi siswa

Siswa hendaknya lebih siap dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dan lebih teliti dalam menjawab soal.

3. Bagi peneliti

Peneliti hendaknya lebih banyak belajar dan mencari referensi dalam menerapkan strategi college ball sehingga strategi yang diterapkan dapat langsung dipahami oleh siswa.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arini, Nur Endah Dyah, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial. Nganjuk: PT JePe Press

Media Utama.

Hamalik, Oemar. 1992. Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: CV Mandar Maju. Kunandar. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT remaja

Rosdakarya.

Mulyaningsih, Sri, dan Widodo, Tuju. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2012. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Putra, Nusa, dan Hendarman. 2013. Metode Riset Campur Sari. Jakarta: PT Index.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media.


(6)

92

Aktif. Bandung: Nuansa Cendika.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Kencana.

Tamwifi, Irfan, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 1 “Paket 1”. Surabaya: LAPIS- PGMI.

Yuliawati, Fitri, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas untuk Tenaga Pendidik

Profesional. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Wakhidah, Nur. 2016. Strategi Scaffolding Inspiring-Modeling-Writing-Reporting (IMWR) dalam Menerapkan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Hanik, Munifatul. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran College Ball Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PKn Kelas VIII SMPN 5 Sleman. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Aturani, Yeni. 2013. Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Pembelajaran College Ball Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen Tahun Ajaran 2012/2013. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.


Dokumen yang terkait

Peningkatan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan mata pelajaran IPS melalui strategi Concept Sentence siswa kelas III MI Bahrul Ulum.

0 0 133

Peningkatan kemampuan menghitung luas trapesium dan layang-layang mata pelajaran matematika melalui strategi College Ball Siswa Kelas V MI Bina Bangsa Krembangan Surabaya.

2 3 116

Penerapan media Peta Konsep untuk meningkatkan kemampuan mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia mata pelajaran IPS kelas V MI Bina Bangsa Surabaya.

0 2 155

Penerapan strategi berburu informasi dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang kegiatan ekonomi di Indonesia pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI Bahrul Ulum Menganti Gresik.

0 0 114

Peningkatan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul Huda Driyorejo Gresik.

0 0 112

Peningkatan pemahaman materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia mata pelajaran IPS melalui model Active Learning tipe Role Reversal Question pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Banjaran Driyorejo Gresik.

10 78 131

Peningkatan pemahaman materi kegiatan ekonomi mata pelajaran IPS melalui strategi rotating review pada siswa kelas IVa MI Ma'arif Sukodono Sidoarjo.

0 2 130

Peningkatan pemahaman jenis-jenis pekerjaan mata pelajaran ips melalui media scrapbook di kelas III MI Manbaul ulum Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017.

1 8 105

PENINGKATAN PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI CIRCUIT LEARNING MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA SISWA KELAS III MI AL-HIKMAH SIDOARJO.

0 1 85

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS PADA SISWA KELAS V MI AL HIKMAH SENDANG KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 137