Pada MRI didapatkan adanya massa yang diskret, konglumerasi, dan konfluens.Fokus nekrotik, jika ada, lebih sering terjadi pada daerah perifer
dibandingkan sentral,dan hal ini bersama-sama dengan edema jaringan lunak membedakannya dengan kelenjar metastatik Bayazit, 2004.
2.8 Pengobatan 2.8.1 Tujuan pengobatan
Pengobatan bertujuan untuk menyembuh pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya
resistensi kuman terhadap OAT .
2.8.2 Prinsip pengobatan
Pengobatan tuberculosis dilakukan dengan prinsip-prinsip dimana OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat,dalam jumlah dan
dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. Jangan gunakan OAT tunggal monoterapi. Pemakaian OAT – Kombinasi Dosis Tetap OAT- KDT lebih
menguntungkan dan sangat dianjurkan. Untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat,dilakukan pengawasan langsung DOT = Directly Observed
Treatment oleh pengawas menelan obat PMO. Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif dan lanjutan. Depkes,2009.
a Tahap awal intensif adalah suatu tahap dimana pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya
resistensi obat. b Tahap lanjutan adalah suatu tahap dimana pasien mendapat jenis obat
lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lama. Tahap ini lebih penting untuk membunuh kuman.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 : Jenis, sifat dan dosis OAT _____________________________________________________________
Jenis OAT Sifat
Dosis yang direkomendasikan mgkg
Harian 3x seminggu
Isoniazid I Bakterisid
5 4-6
10 8-12
Rifampicin R Bakterisid
10 8-12
10 8-12
Pyrazinamide Z Bakterisid
25 20-30
35 30-40
Streptomycin S Bakterisid
15 12-18
Ethambutol E Bakteriostatik
15 15-20
30 20-35
Depkes,2009 . WHO dan IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung
Disease merekomendasikan paduan OAT standar, yaitu:
Kategori 1 : − 2HRZE4H3R3
− 2HRZE4HR − 2HRZE6HE
Kategori 2 : − 2HRZESHRZE5H3R3E3
− 2HRZESHRZE5HRE
Kategori 3 : − 2HRZ4H3R3
− 2HRZ4HR − 2HRZ6HE
Universitas Sumatera Utara
Paduan OAT yang digunakan oleh Program Nasional Penanggulangan TB di Indonesia
− Kategori 1 : 2HRZE4HR3. Kategori 2 : 2HRZESHRZE5HR3E3.
Disamping kedua kategori ini
,
disediakan paduan OAT Sisipan : HRZE dan OAT Anak : 2HRZ4HR
Paduan OAT kategori-1 dan kategori-2 disediakan dalam bentuk paket berupa obat Kombinasi Dosis Tetap OAT-KDT, sedangkan kategori anak
sementara ini disediakan dalam bentuk OAT kombipak. Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis obat dalam satu tablet. Dosisnya disesuaikan
dengan berat badan pasien. Paduan ini dikemas dalam satu paket untuk satu pasien depkes, 2009.
• Paket Kombipak. Adalah paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid, Rifampisin,
Pirazinamid dan Etambutol yang dikemas dalam bentuk blister. Paduan OAT ini disediakan program untuk digunakan dalam pengobatan
pasien yang mengalami efek samping OAT KDT. Paduan Obat Anti TB OAT disediakan dalam bentuk paket, dengan
tujuan untuk memudahkan pemberian obat dan menjamin kelangsungan kontinuitas pengobatan sampai selesai. Satu 1 paket untuk satu 1 pasien
dalam satu 1 masa pengobatan Depkes RI, 2011.
Universitas Sumatera Utara
2.8.3 Paduan OAT dan peruntukannya