Ilmu Pengetahuan Alam IPA Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

33 dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya. Dalam mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa, maka guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efesien, sesuai dengan kurikulum dan pola pikir siswa. Dalam mengajarkan matematika, guru harus memahami bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda, serta tidak semua siswa menyenangi mata pelajaran matematika. Heruman, 2010 Oleh karena itu maka menurut Apriana 2012, pengembangan dasar-dasar konsep matematika diharapkan telah diperkenalkan kepada anak usia dini ketika menempuh pendidikan prasekolah. Fuller dalam Ekawati, 2011 menyebutkan “Girls are less successful than boy son on mathematics achievement test”. Artinya anak laki-laki memiliki prestasi matematika yang lebih baik daripada anak perempuan.

5. Ilmu Pengetahuan Alam IPA

BSNP 2005 merumuskan standar bahwa : IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat 34 SD diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah scientific inquiry untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Piaget dalam Suparno 2001 menyatakan karakteristik siswa SD dominan berada pada fase perkembangan konkrit operasional. Pada fase ini anak dapat belajar dengan mudah jika mendapat pengalaman langsung dengan objek yang nyata. Artinya proses belajar terjadi by doing science dimana mereka belajar dengan aktif terlibat langsung. Semiawan, 2008

6. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

BSNP 2005 merumuskan standar bahwa : Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang 35 untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Pendidikan IPS pada dasarnya bertujuan untuk menjadikan manusia yang baik dalam kehidupannya. Artinya manusia tidak mengalami kesulitan hidup dalam memenuhi berbagai macam kebutuhannya, manusia bisa hidup secara harmonis dengan lingkungan dan ruang hidupnya, ia mempunyai pengetahuan, sikap, dan kepedulian sosial yang tinggi di tengah-tengah kehidupan sosialnya, sangat menghargai nilai-nilai agama, sejarah, budaya, sosial, politik, ekonomi dan lainnya, dan dengan nilai-nilai itu menjadi pengarah dan pengendali sikap dan perilaku dalam kehidupannya. Akbar, 2010

7. Seni Budaya dan Keterampilan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Belajar, Gaya Belajar, Kedisiplinan Siswa terhadap Prestasi Belajar di SD Kristen Pratama T2 942011031 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Belajar, Gaya Belajar, Kedisiplinan Siswa terhadap Prestasi Belajar di SD Kristen Pratama T2 942011031 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Belajar, Gaya Belajar, Kedisiplinan Siswa terhadap Prestasi Belajar di SD Kristen Pratama T2 942011031 BAB IV

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Belajar, Gaya Belajar, Kedisiplinan Siswa terhadap Prestasi Belajar di SD Kristen Pratama T2 942011031 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru T2 942009008 Bab I

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru T2 942009008 Bab IV

0 1 117

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru T2 942009008 Bab V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru

0 0 26

STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR SISWA YANG BERLATAR TK DAN NON TK PADA SISWA SD KELAS 1 GUGUS 3 KECAMATAN SIKUR TAHUN AJARAN 20162017

0 0 18