pendekatan analisis-sintetik, hanya nomor tiga saja yang didominasi oleh pendekatan holistik. Untuk mengetahui strategi kognitif yang palinooig sering
digunakan oleh siswa maka disajikanlah tabel berikut ini.
Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Strategi Kognitif yang Digunakan Siswa
Soal Analisis - Sintetik
Tidak menjawab
Total Additional
Linguistik Fungsional
1 7
15,2 32
69,6 46
100 2
2 4,3
19 41,3
4 8,7
3 6,5
46 100
3 1
2,2 7
15,2 2
4,4 7
15,2 46
100 Rata-
rata 3,3
7,2 8,7
18,8 12,
7 27,6
3,3 7,2
46 100
Berdasarkan tabel 5 nampak bahwa sebagian besar siswa menggunakan strategi fungsional yang rata-ratanya 27,6. Sebagian lainnya menggunakan
strategi linguistik sebesar 18,8 dan 7,2 siswa menggunakan strategi additional. Meskipun demikian ada beberapa siswa yang tidak menjawab soal
yang diberikan yaitu sebesar 7,2. Dari ketiga soal baris dan deret yang diberikan yaitu nomor satu, dua dan tiga, strategi fungsional paling sering
digunakan pada soal nomor satu sementara pada soal nomor dua dan tiga, strategi linguistik lebih banyak digunakan siswa. Meskipun demikian setelah
diakumulasikan dari nomor satu sampai nomor tiga, didapatkan bahwa rata-rata siswa yang menggunakan strategi fungsional lebih banyak dibandingkan strategi
linguistik maupun additional.
D. Kebenaran Jawaban dan Pendekatan yang Digunakan
Diantara jawaban siswa, terdapat jawaban benar maupun salah yang menggunakan pendekatan holistik maupun Analisis-Sintetik. Untuk melihat
distribusi frekuensi kebenaran jawaban siswa dengan menggunakan pendekatan holistik dan analisis-sintetik akan dipaparkan pada tabel berikut ini.
Tabel 6.
Distribusi Frekuensi Kebenaran Jawaban dan Pendekatan Penyelesaian yang Digunakan Siswa
Soal Holistik
Analisis-Sintetik Benar
Salah Benar
Salah 1
5 10,9
2 4,4
18 39,1
21 45,7
2 5
10,9 13
28,3 18
39,1 7
15,2 3
19 41,3
10 21,7
1 2,2
9 19,6
Rata- rata
9,7 21
8,3 18,1
12,3 26,8
12,3 26,8
Dari tabel 4 yang telah dibahas sebelumnya, diketahui bahwa rata-rata prosentase siswa yang menjawab menggunakan pendekatan holistik adalah
39,1 dan jika dilihat dari tabel 6 di atas, nampak bahwa dari 39,1 siswa yang menjawab menggunakan pendekatan holistik terdapat 21 siswa yang
menjawab dengan benar dan 18,1 siswa yang menjawab dengan salah. Kesalahan terjadi merata dari semua soal dan kesalahan terbanyak yang
menggunakan pendekatan ini terdapat pada nomor 2. Pada pendekatan analisis-sintetik dari 53,6 yang menggunakan strategi
analisis-sintetik, 26,8 siswa yang menjawab dengan benar dan 26,8 siswa pula yang menjawab dengan salah, dengan demikian siswa yang menjawab
dengan benar maupun salah berimbang. Kesalahan terjadi merata dari semua soal dan kesalahan terbanyak yang menggunakan pendekatan ini terdapat pada
soal nomor satu.
E. Kebenaran Jawaban dan Penggunaan Strategi
Pendekatan yang lebih sering digunakan siswa dalam menjawab soal adalah pendekatan analisis-sintetik. Dari 53,6 jawaban yang menggunakan
pendekatan tersebut, terdapat ketiga strategi kognitif digunakan siswa untuk mengerjakan soal yaitu strategi linguistik, additional dan fungsional. Berikut ini
dipaparkan kebenaran jawaban siswa berdasarkan strategi kognitif yang digunakan siswa.
Tabel 7.
Distribusi Frekuensi Kebenaran Jawaban dan Strategi Penyelesaian yang Digunakan Siswa
S o
al Analisis-Sintetik
Additional Linguistik
Fungsional Benar
Salah Benar
Salah Benar
Salah 1
6 13
1 2,2
12 26,1
20 43,5
2 2
4,4 13
28,3 6
13 3
6,5 1
2,2 3
1 2,2
7 15,2
1 2,2
1 2,2
Rata- rata
3 6,5
0,3 0,7 4,3 9,4
4,3 9,4
5,3 11,6
7,3 16
Dari 7,2 siswa yang menggunakan strategi additional, sebanyak 6,5 siswa menjawab dengan benar dengan dan 0,7 siswa menjawab dengan salah
yang dapat dilihat pada tabel 7. Di sisi lain pada strategi linguistik, terdapat 18,8 siswa yang menggunakan strategi ini dan diantaranya terdapat 9,4
siswa menjawab dengan benar dan 9,4 siswa menjawab dengan salah. Hal ini berarti jumlah siswa yang menjawab dengan benar dan siswa yang menjawab
dengan salah berimbang, sementara itu pada strategi fungsional, dari 27,6 siswa yang menggunakan strategi ini, 11,6 siswa menjawab dengan benar
sedangkan 16 lainnya menjawab dengan salah. Hal ini berarti lebih banyak siswa yang mengerjakan dengan salah dalam menggunakan strategi fungsional.
Penggunaan rumus secara langsung yang tidak diimbangi dengan pemahaman pada soal akan mengakibatkan kesalahan dalam menjawab soal tersebut.
F.
Pendekatan dan Strategi yang Digunakan Siswa Secara Keseluruhan
Pendekatan pemecahan masalah siswa dalam bentuk pendekatan holistik dan analisis-sintetik serta strategi siswa yaitu linguistik, additional dan
fungsional sebelumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel, berikut ini akan diuraikan pendekatan serta strategi yang dilakukan oleh siswa tersebut dalam
bentuk diagram batang .
Grafik 1
Pendekatan yang Digunakan Oleh Siswa
Dari grafik 1 disajikan pendekatan yang dilakukan siswa dalam bentuk diagram batang. Berdasarkan diagram tersebut warna biru menyatakan
banyaknya pendekatan holistik yang dilakukan oleh siswa yaitu sebesar 39,1 siswa sedangkan warna merah mewakili pendekatan analisis-sintetik sebesar
53,6 siswa. Untuk melihat strategi yang digunakan oleh siswa dalam menyelesaikan
soal serta dibandingkan dengan pendekatan holistik akan ditunjukkan oleh diagram berikut ini.
Grafik 2
Strategi Penyelesaian yang Digunakan Siswa
Diagram dua di atas menyatakan strategi penyelesaian kognitif yang digunakan siswa dalam menyelesaikan soal. Dari diagram tersebut tampak
bahwa strategi fungsional lebih tinggi dibandingkan strategi kognitif yang lain.
20 40
60
P ro
se n
ta se
Pendekatan
Pendekatan yang digunakan oleh siswa
Holistik Analisis-Sintetik
10 20
30
P ro
se n
ta se
Strategi yang digunakan
Strategi penyelesaian yang digunakan siswa
Additional Linguistik
Fungsional
Warna biru menyatakan penggunaan strategi additional yaitu 7,2 siswa yang menggunakan strategi ini, di sisi lain 18,8 siswa menggunakan strategi
linguistik yang ditunjukkan oleh warna merah. Warna hijau menunjukkan strategi fungsional yaitu sebesar 27,6.
G. Pemecahan Masalah dengan Menggunakan Pendekatan Holistik