Konsep tentang Pelayanan Pendidikan Strategi Layanan Pendidikan

11 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep tentang Pelayanan Pendidikan

Menurut Suyanto 2005 proses pendidikan merupakan upaya sadar manusia yang tidak pernah ada hentinya, Sebab jika manusia berhenti melakukan pendidikan, sulit dibayangkan apa yang akan terjadi pada sistem peradaban dan budayanya. Sejak zaman batu sampai zaman modern, proses pendidikan manu- sia tetap berjalan, meskipun tidak harus terjadi dalam bentuk yang formal di jenjang persekolahan, karena proses pendidikan harus berjalan sampai kapan pun. Sistem pendidikan yang dibangun perlu disesu- aikan dengan tuntutan zaman, agar pendidikan dapat menghasilkan out come yang relevan dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, sistem pendidikan kita juga harus relevan dengan tuntutan kualitas global. Itulah persoalan besar bagi pendidikan kita dalam mengha- dapi globalisasi dunia. Bidang pendidikan memang menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM Indonesia untuk menghadapi proses globalisasi di hampir semua aspek kehidupan. Kondisi seperti ini juga berarti bahwa daya saing kita secara global masih rendah. Padahal, tugas utama pendidik- 12 an nasional kita ialah melahirkan SDM yang memiliki kualitas yang berstandar global.

2.2 Strategi Layanan Pendidikan

Sallis 2010: 5-7 menyatakan bahwa strategi yang dikembangkan dalam penggunaan manajemen mutu terpadu dalam dunia pendidikan adalah, insti- tusi pendidikan memposisikan dirinya sebagai insti- tusi jasa atau dengan kata lain menjadi industri jasa, yakni institusi yang memberikan pelayanan service sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan costumer. Jasa atau pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan tentu saja merupakan sesuatu yang ber- mutu dan memberikan kepuasan pada mereka. Pada saat itulah, dibutuhkan suatu sistem manajemen yang mampu memberdayakan institusi pendidikan agar lebih bermutu. Manajemen pendidikan mutu terpadu berlan- daskan pada kepuasan pelanggan sebagai sasaran utama. Organisasi-organisasi yang menganut konsep TQM melihat mutu sebagai suatu yang didefinisikan oleh pelanggan-pelanggan mereka. Pelanggan adalah wasit terhadap mutu dan institusi sendiri tidak akan mampu bertahan tanpa mereka Sallis, 2010: 55. Strategi penerapan Total Quality Management TQM institusi atau lembaga pendidikan diposisikan sebagai industri atau institusi jasa, maka fungsinya adalah memberikan layanan yang sesuai dengan apa 13 yang diinginkan oleh pelanggan Sallis, 2008. Jika institusi pendidikan ingin tetap eksis, maka harus me- menuhi harapan, mampu memberikan layanan pendi- dikan yang berkualitas atau memuaskan pelanggan- nya Syaffarudin 2002. Institusi pendidikan perlu mengenali pelanggan- nya serta kebutuhannya agar dapat memberikan layananan pendidikan yang memuaskan. Dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan, akan mem- bangun kesetiaan pelanggan Ellitan dan Anatan, 2007. Pelanggan adalah orang yang menuntut kita untuk memenuhi standar kualitas tertentu, orang yang sangat penting yang harus dipuaskan; raja; yang membawa kita kepada kebutuhannya. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan mereka. Mereka tidak bergantung kepada kita, tetapi kitalah yang bergantung kepada mereka. Gaspersz, 2006c, Sallis 2008. Psychogios, Priporas 2007 dan Sallis 2008 mengemukakan bahwa pelanggan internal dalam konteks pendidikan adalah guru, staf, manajer, dan penyelenggara institusi. Mereka menentukan kualitas proses yang berkaitan dengan pemberian layanan jasa. Sedangkan pelanggan eksternal adalah murid, orangtua muridmasyarakat, pemerintah dan dunia industri. Mereka ini menentukan kualitas layanan jasa yang diberikan. Keduanya mempunyai kebu- tuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi atau dipuas- kan. 14 Menurut Sallis 2010: 5 Total Quality Education TQE yang dikembangkan dari konsep Total Quality Management TQM menekankan perbaikan yang ber- kelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan perbaikan secara terus-menerus continuous improvement. Dengan pengertian bahwa pihak pengelola senantiasa melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan seca- ra terus menerus untuk menjamin semua komponen penyelenggara pendidikan telah mencapai standar mutu yang ditetapkan. Konsep ini juga berarti bahwa antara institusi pendidikan senantiasa memperbaharui proses berda- sarkan kebutuhan dan tuntutan pelanggan. Jika tuntutan dan kebutuhan pelanggan berubah, maka pihak pengelola institusi pendidikan dengan sendiri- nya akan merubah mutu, serta selalu memperbaharui komponen produksi atau komponen-komponen yang ada dalam institusi pendidikan. Semua masukan selanjutnya akan diolah dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu proses hasil pembelajaran. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam manajemen berbasis sekolah, guru dan staf justru dipandang sebagai pelanggan internal, sedangkan pelajar termasuk orangtua pelajar dan masyarakat umum termasuk pelanggan eksternal. Maka pelanggan baik internal maupun eksternal harus dapat terpuaskan melalui interval kreatif pimpinan institusi pendidikan Sallis, 2010: 12. 15

2.3 Kepuasan Pelanggan Secara Umum

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Kepuasan Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Temanggung T2 942010036 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Guru Wiyata Bhakti Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung T2 942011090 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB II

0 1 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB IV

0 1 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB V

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung

0 0 107

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB II

0 1 27