cxiv pelajaran pada diri mereka, itu dibuktikan dengan banyaknya siswa yang
bertanya untuk menyamakan pemahaman dan terlihat semakin kritis. Kerjasama antar siswa sangat bagus. Hampir semua siswa menjawab
pertanyaan baik dari siswa atau dari guru. Tidak hanya itu siswa dalam mengungkapkan ide juga sudah bagus, artinya siswa tidak kesulitan dalam
menyimpulkan materi pelajaran mereka sendiri.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Aktivitas belajar dengan metode pembelajaran teman sejawat.
Penggunaan metode belajar dengan melibatkan secara aktif siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran teman sejawat
adalah sebuah proses baru dalam dunia pendidikan di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Selama ini metode yang digunakan adalah metode
konvensional yaitu guru sebagai sumber ilmu dan siswa mendengarkan ceramah dari guru, sehingga siswa bersikap pasif dalam pembelajaran.
Proses pembelajaran teman sejawat terbagi menjadi 3 siklus. Pada siklus yang pertama siswa secara langsung diajak untuk aktif dalam
proses pembelajaran dengan bekerja sama dengan siswa lain yang terbagi dalam beberapa kelompok. Dari pembagian kelompok yang dibuat ada
siswa terlihat kurang proaktif dan siswa juga terlihat masih sangat bingung, hal ini sebenarnya disebabkan siswa belum terbiasa belajar
99
cxv secara berkelompok, selain itu siswa masih banyak melakukan aktivitas
negatif yang mengganggu ketenangan proses pembelajaran Pada siklus 2, pembelajaran dengan teman sejawat atau tutor sebaya
mengalami peningkatan dari siklus pertama. Sebelum proses pembelajaran guru juga mengkondisikan kelompok yang terbagi dibantu
kolaborator penjelasan tentang sub fungsi komponen komponen sistem bahan bakar dengan pengawasan dari guru dibantu kolaborator. Dengan
cara tersebut lebih efektif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan juga dapat memaksimalkan peran siswa dalam proses
pembelajaran, hal ini dapat terlihat dalam proses siklus 2 pembelajaran dengan teman sejawat yang terbentuk dapat berjalan lancar, aktivitas
positif siswa juga terlihat meningkat dengan ditandai banyaknya siswa yang bertanya maupun menjawab pertanyaan baik dari kelompok lain
maupun dari guru. Pada siklus 3 karena sudah terbiasa menggunakan pembelajaran
dengan berkelompok dan dengan bantuan temanya dalam menuntaskan pembelajaran bagi yang belum tuntas belajarnya maka pada siklus 3 ini
pembelajaran teman sejawat lebih kondusif hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang semakin mengalami peningkatan dan aktivitas
negatif semakin menurun. Secara umum dengan dikondisikan siswa belajar dalam kondisi
yang kondusif, minim gangguan baik dari siswa ataupun dari luar kelas, 100
cxvi penyiapan alat atau media yang benar akan dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam belajar. Dengan metode belajar teman sejawat siswa dapat lebih mengekspresikan potensinya dan dapat meminimalisir siswa yang
melakukan aktivitas negatif karena dalam kelompok kecil akan mudah terpantau dan akan mudah ditangani. Peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan pembelajaran teman sejawat.
Gb 2. Grafik keaktifan belajar siswa Tabel 16. Kenaikan nilai tes hasil belajar
Nilai rata rata Yang diamati
Nilai observasi
Siklus I Siklus II
Siklus III Tes akhir
5,75 6,82
7,49 7,78
Nilai ≥ 7 tes akhir
3 15 21 24
Hasil belajar meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat direkam dengan
101
cxvii diadakannya tes hasil belajar berupa tes akhir. Tes akhir dilakukan pada akhir
pembelajaran untuk dapat mengetahui seberapa besar siswa dapat menangkap dan memahami materi. Hasil belajar siswa dari data observasi, siklus 1, sklus
2 dan siklus 3 mengalami peningkatan, sehingga dengan metode pembelajaran teman sejawat siswa dapat lebih memahami materi dalam
proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh pembelajaran teman sejawat yang menjembatani proses transfer materi yang
awalnya dengan bahasa guru tidak semua siswa mudah memahaminya, disamping rasa kaku ketika di tanya guru secara langsung namun dengan
bahasa temannya lebih mudah memahami pelajaran, hal ini terbukti dari hasil belajar rata-rata yang naik.
7,49
Gb 3. Grafik kenaikan rata-rata nilai hasil belajar 102
cxviii
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penerapan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran teman sejawat
meningkatkan keaktifan positif siswa hal itu dapat di lihat dari tiap siklus keaktifan siswa yang positif meningkat dari siklus I sebesar 29,58, siklus II
sebesar 42,08dan siklus III sebesar 51,70 dan yang negatif berkurang siklus I sebesar20,76, siklus II sebesar 14,28 dan siklus III sebesar5,76 bahkan
ada keaktifan negatif yang hilang . Pembelajaran juga lebih efektif dengan ditunjukan siswa cepat beradaptasi dari pembelajaran pasif menjadi
pembelajaran yang aktif. Peningkatan keaktifan siswa yang positif 2.
Penerapan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran teman sejawat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas kelas XI Teknologi Kendaraan
Ringan TKR SMK PIRI 1 Yogyakarta. Hasil belajar tersebut dibuktikan dengan peningkatan hasil rata-rata nilai tes akhir pada akhir setiap siklus selalu
meningkat, yaitu nilai rata-rata siklus 1 sebesar 6,82, siklus 2 sebesar 7,49 dan siklus 3 sebesar 7,78. Jadi dengan semakin meningkatnya keaktifan positif
siswa juga meningkatkan hasil belajar siswa.
103