Sistem Bahan Bakar Bensin

xliii sikap dan perilaku yang kurang baik. Hal ini bisa terjadi karena remaja suka melakukan peniruan yaitu bahwa anak adalah peniru sikap-sikap yang mereka tangkap sebagaimana mereka mempelajarinya. Dalam perkembangannya anak-anak sampai remaja, pengaruh teman sejawat bervariasi dengan perkembangan tingkat usianya. Banyak para ahli memberikan batasan remaja dan batasan remaja yang digunakan disini adalah sesuai dengan batasan yang diberikan oleh Mustaqim. Dia memberikan batasan bahwa usia remaja adalah usia 13 tahun sampai 21 tahun, yaitu masa sosial, peralihan dari anak-anak menjadi dewasa Mustaqim 2001:17. Teman sejawat disini adalah teman sebaya atau remaja pada usia tersebut dalam satu komunitas yang sama misal satu rombongan belajar rombel yang mempunyai suatu tujuan yang sama.

4. Sistem Bahan Bakar Bensin

Mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin dengan kode kompetensi 020.KK.04 adalah bagian dari mata pelajaran motor otomotif yang wajib di tempuh oleh siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta. Materi pada pembelajaran ini adalah siswa harus mampu dan menguasai . Prinsip kerja sistem bahan bakar bensin, komponen system bahan bakar bensin yang perlu di peliharadiservis, data spesifikasi pabrik dan langkah kerja pemeliharaan servis komponen sistem bahan bakar bensin sesuai dengan SOP,K3 peraturan dan prosedurkebijakan perusahaan. 28 xliv Komponen sistem bahan bakar mekanik terdiri atas : tanki bahan bakar, saluran bahan bakar, chacoal canister beberapa model saja, saringan bahan bakar, pompa bahan bakar, dan karburator.Pompa bahan bakar yang biasa digunakan pada motor bensin adalah pompa bahan bakar mekanik dan pompa bahan bakar listrik. Pompa bahan bakar mekanik digerakkan oleh mesin itu sendiri, sedang pompa bahan bakar listrik digerakkan dengan arus listrik. Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi kabut bahan bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.Karburator dengan venturi tetap fixed venturi dewasa ini masih banyak digunakan karena konstruksinya sederhana. Sifat utama karburator tersebut menggunakan sebuah venturi tetap dengan diameter tertentu. Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang mengalir melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Salah satu keistimewaan karburator tersebut adalah perubahan membukanya venturi sama saat kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan alasan tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi kecil. Pada karburator single barel, semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil. Sebaliknya diameter venturi yang 29 xlv kecil hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar pada putaran mesin tertentu, tetapi pada putaran rendah lebih cepat menghasilkan tenaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakan karburator double barel. Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan tenaga output karena yang bekerja hanya primary venturi yang mempunyai diameter venturi kecil. Pada putaran tinggi, baik prymary maupun secondary venturi bekerja bersama-sama sehingga output yang dicapai akan tinggi karena total diameter venturinya besar. Sistem utama pada karburator antara lain : sistem stasioner, sistem kecepatan lambat, sistem kecepatan tinggi, sistem pelampung, sistem cuk, dan sistem percepatan. Untuk menyempurnakan kerja karburator dan mengurangi emisi gas buang, maka diperlukan sistem tambahan, antara lain: Hot Idle Compensator , Mekanisme Idel Cepat, Deceleration Fuel Cut-Off System, Anti Dieseling, Dash Pot, dan lain-lain.

5. Aktivitas belajar.