Konsep Penelitian Tindakan Kelas

lix

BAB III METODE PENELITIAN

A. Konsep Penelitian Tindakan Kelas

Beberapa definisi penelitian tindakan kelas PTK yang di rangkai oleh beberapa ahli dan di kutip oleh burns Suwarsih Madya, 2006:9 bahwa penelitian tindakan merupakan penemuan fakta pada pemecahan masalah sebagai bentuk refleksi diri kolektif dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan kualitas tindakan para pesertanya. Menurut Prof. Supardi 2010:102 penelitian tidakan kelas sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.Dalam PTK penelitiguru dapat melihat sendiri praktik pembelajaran atau bersama guru lain ia dapat melihat penelitian terhadap siswa dilihat dari segi aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Guru secara reflektif dapat menganalisis, mensintetis terhadap apa yang dilakukan di kelas sehingga pendidik dapat memperbaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:3 penelitian tindakan kelas PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tujuan umum dari penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan 44 lx dan peningkatan layanan profesional pendidik dalam menangani proses belajar mengajar. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik penting, yaitu bahwa problema yang diangkat adalah problema yang dihadapi oleh guru di kelas. PTK akan dapat dilaksanakan jika pendidik sejak awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk poembelajaran yang dihadapi di kelas. Secara garis besar, terdapat empat langkah dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Perencanaan Kegiatan perencanaan antara lain: identifikasi masalah, perumusan masalah dan analisis penyebab masalah, dan pengembangan intervensi. Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tindakan perencanaan yang peneliti lakukan antara lain adalah merencanakan identifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa selama proses pembelajaran, rencana penyusunan perangkat pembelajaran, rencana penyusunan alat perekam data, dan merencanakan pelaksanaan pembelajaran kooperatif teman sejawat. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan intervensi dilaksanakan peneliti untuk memperbaiki masalah. Di sini, langkah-langkah praktis tindakan diuraikan dengan jelas. Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu 45 lxi mengenakan tindakan di kelas. Di sini peneliti melakukan analisis dan refleksi terhadap permasalahan temuan observasi awal dan melaksanakan apa yang sudah direncanakan pada kegiatan perencanaan. 3. Pengamatan Pengamatan merupakan kegiatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu intervensi terus dimonitor secara reflektif. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengamatan ini yaitu: pengumpulan data, mencari sumber data, dan analisis data. Pada langkah ini, peneliti selaku pelaku tindakan atau sebagai pengajar sekaligus observer bersama observer lain melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan sendiri dan aktivitas siswa secara kontinu. 4. Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas, dan guru. Pada tahap ini, peneliti menjawab pertanyaan mengapa dilakukan penelitian, bagaimana melakukan penelitian, dan seberapa jauh intervensi telah menghasilkan perubahan secara signifikan. Di sini peneliti melakukan analisis dan refleksi terhadap permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. 46 lxii

B. Tempat dan Waktu Penelitian