30 William Kay dalam Syamsu Yusuf 2001: 72, mengemukakan
bahwa tugas perkembangan utama remaja adalah memperoleh kematangan sistem moral untuk membimbing perilakunya.
Selanjutnya William Kay dalam Syamsu Yusuf 2001: 72 mnengungkapkan tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut:
1 Menerima fisiknya sendiri berikut keberagaman kualitasnya 2 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang
mempunyai otoritas 3 Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan belajar
bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupun kelompok.
4 Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya 5 Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri 6 Memperkuat self-control kemampuan mengendalikan diri atas dasar
skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup 7 Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri sikap perilaku
kekanak-kanakan
a. Pengertian kemandirian belajar
Kemandirian berasal dari kata mandiri, dalam bahasa Jawa berarti berdiri sendiri. Kemandirian dalam arti psikologis dan mentalis
mengandung pengertian keadaan seseorang dalam kehidupannya yang mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.
Kemampuan demikian hanya mungkin dimiliki jika seseorang berkemampuan memikirkan dengan seksama tentang sesuatu yang di
kerjakannya ataupun diputuskannya, baik dalam segi-segi manfaat atau
31 keuntungannya maupun segi-segi negatif dan kerugiannya yang akan
dialami Hasan Basri, 2000: 53. Menurut Yasmin 2006: 11 kemandirian adalah belajar yang
dilakukan oleh peserta didik secara bebas menentukan tujuan belajarnya, arah belajarnya, merencanakan proses belajarnya, strategi belajarnya,
menggunakan sumber- sumber belajar yang dipilihnya, membuat keputusan akademik, dan melakukan kegiatan
– kegiatan untuk mencapai tujuan belajarnya.
Mudjiono dan Dimyati,2009: 7 belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari. Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati dialami oleh
orang yang sedang belajar, disamping itu kegiatan belajar juga dapat diamati oleh orang lain. Sedangkan menurut Djamarah dan Aswan Zan,
2009: 10 belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan.
Lebih lanjut Ali dan Asrori 2009: 11 mengungkapkan kemandirian belajar adalah suatu kekuatan internal individu yang
diperoleh melalui proses individuasi. Proses individuasi yang diperoleh melalui realisasi kemandirian dan menuju kesempurnaan. Kemandirian
yang sehat dapat dicapai melalui proses peragaman, perkembangan, dan ekspresi sistem kepribadian sampai tingkatan yang tertinggi.
Konsep kemandirian belajar bertumpu pada prinsip bahwa individu yang belajar hanya akan sampai kepada perolehan hasil belajar,
32 mulai keterampilan, pengembangan penalaran, pembentukan sikap sampai
kepada penemuan diri sendiri, apabila ia mengalami sendiri dalam proses perolehan hasil belajar tersebut Umar Tirtaraharja dan Lasula, 2000: 50.
Dari pendapat tersebut dapat diambil pengertian kemandirian belajar adalah suatu kekuatan internal individu untuk melakukan kegiatan
belajar yang secara bebas menentukan tujuan belajarnya, arah belajarnya, merencanakan proses belajarnya, strategi belajarnya, menggunakan
sumber-sumber belajar yang dipilihnya, membuat keputusan akademik, dan melakukan kegiatan
– kegiatan untuk mencapai tujuan belajarnya.
33
b. Ciri