73
Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Subjek Uji Coba
Kisi-kisi instrumen ahli media merujuk pada syarat pembuatan media pembelajaran oleh Menurut Philips dalam
Sudhata Tegeh 2009: 70 yang disesuaikan dengan media yang dikembangkan oleh peneliti.
G. Teknik Analisis Data
Untuk melihat hasil dari sebuah penelitian maka diperlukan analis data. Setelah peneliti mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya
yang akan dilakukan adalah melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dengan analisis deskriptif.
Analisis data dilaksanakan sejak data diperoleh dari hasil observasi maupun dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti. Teknik
analisis data digunakan untuk mengetahui pembelajaran Bahasa Jepang dengan menggunakan media kartu huruf Jepang dan
mengetahui seberapa banyak minat siswa pada saat proses pembelajaran dengan media tersebut. Analisis data mencakup seluruh
kegiatan mengklarifikasi, menganalisa, memakai dan menarik
NO KOMPONEN
INDIKATOR 1
MEDIA a.
Bentuk dan ukuran b.
Tulisan c.
Gambar d.
Warna 2
FISIK a.
Keawetan b.
Keamanan 3
ISI a.
Kemudahan materi b.
Pengunaan
74
kesimpulan dari semua data yang terkumpul dalam tindakan Suharsimi Arikunto, 2002: 244.
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 224 setelah data terkumpul, maka data tersebut diklarifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif. Data bersifat kualitatif digambarkan dengan memperoleh kesimpulan. Sedangkan data yang bersifat
kualitatif berwujud angka-angka hasil pengukuran atau perhitungan. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengelola data yang
diperoleh dalam pengembangan kartu huruf Jepang adalah menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Analisis kuantitatif
dihasilkan dari data yang diperoleh dari angket uji ahli materi, uji ahli media, uji lapangan awal, uji lapangan utama dan uji lapangan
operasional. Kriteria dalam menentukan tingkat kelayakan media huruf Jepang
dalam proses pembelajaran diperoleh berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif. Data dijaring menggunakan skala likert
dengan skala penilaian 1 – 5 atau dari kriteria sangat kurang, kurang,
sedang, baik, dan sangat baik. Konversi yang dilakukan terhadap data kuantitatif mengacu pada rumus konversi Sukardjo 2008: 52-53.
Adapun tabel rumus konversi tersebut pada tabel 9.
75
Tabel 9. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Likert Adaptasi Sukardjo, 2008: 52-53
Data Kuantitatif
Rentang Data Kualitatif
5
X
i X
+ 1,80 Sbi
Sangat Baik 4
i X
+ 0,60 Sbi X ≤
i X
+ 1,80 Sbi
Baik 3
i X
– 0,60 Sbi X ≤
i X
+ 0,60 Sdi
Cukup 2
i X
– 1,80 Sbi X ≤
i X
- 0,60 Sbi
Kurang 1
X ≤
i X
- 1,80 Sbi
Sangat Kurang
Keterangan: Xi Rerata skor ideal
= ½ skor mak ideal + skor min ideal Sbi Simpangan baku ideal
= 16 skor mak – skor min
X = Skor empiris
Berdasarkan rumus konversi data di atas, maka setelah didapatkan data-data kuantitatif, untuk mengubahnya ke dalam
data kualitatif pada penelitian ini diterapkan konversi sebagai berikut:
Skor Mak = 5 Skor Min = 1
Xi = ½ 5+1 = 3
Sbi = 16 5-1 = 0,6
Skala 5 = X 3 + 1,8 x 0,6
= X 3 + 1,08 = X 4,08
Skala 4 = 3 + 0,6 x 0,6 X ≤ 4,08
= 3 + 0,36 X ≤ 4,08 = 3,36 X ≤ 4,08
Skala 3 = 3 – 0,36 X ≤ 3,36
= 2,64 X ≤ 3,36 Skala 2 = 3
– 1,8 x 0,6 X ≤ 2,64 = 3 -
1,08 X ≤ 2,64 = 1,92 X ≤ 2,64
Skala 1 = X ≤ 1,92
76
Atas dasar perhitungan di atas maka konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala 5 tersebut dapat disederhanakan pada tabel 10.
Tabel 10. Pedoman Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Data Kuantitatif
Rentang Nilai
Data Kualitatif Keterangan
5 X 4,08
A Sangat Baik
Layak 4
3,36 X ≤ 4,08 B
Baik 3
2,64 X ≤ 3,36 C
Cukup Tidak
Layak
2 1,92 X ≤ 2,64
D Kurang
1 X ≤ 1,92
E Sangat Kurang
Data kuesioner yang ada dianalisis dengan menghitung rata-rata skor X pada tiap-tiap aspek.
Mencari skor X dengan menggunakan rumus rata-rata:
Kategori kelayakan kartu huruf Jepang dalam penelitian pengembangan ini ditetapkan nilai kelayakan kartu huruf Jepang
minimal dengan kategori “Baik”. Sehingga hasil penelitian dan penilaian yang diperoleh dari ahli materi dan ahli media yang telah
mencapai nilai “Baik” maka kartu huruf Jepang yang dikembangkan
sudah dianggap “Layak”.
X =
∑� �
X = skor rata-rata
∑x = jumlah skor
n = jumlah responden
77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan
bertujuan mengidentifikasi
kondisi pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 4 Magelang dan
pengumpulan informasi terkait aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pengembangan media pembelajaran Bahasa Jepang. Hasil studi
pendahuluan melalui wawancara kepada guru dan murid serta pengamatan langsung pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Hasil Wawancara
1 Hasil Wawancara Guru Bahasa Jepang SMA Negeri 4 Magelang
Wawancara kepada guru Bahasa Jepang di SMA Negeri 4 yaitu ALR, diantaranya mengenai pembelajaran Bahasa Jepang dan
sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Hasil wawancara tersebut diketahui bahwa proses pembelajaran Bahasa Jepang di kelas
menggunakan buku paket dan media kartu jepang sederhana yang dibuat sendiri oleh guru. Pengembangan kartu huruf Jepang belum
ada dan juga tidak ada bantuan dari Dinas Pendidikan tentang kartu huruf Jepang. Dan dari pihak guru memerlukan media
pembelajaran kartu huruf Jepang.