sebanyak 12 orang 4,0. Pasien dengan indikasi solutio plasenta sebanyak 11 orang 3,7 dan kelahiran kembar atau gemelli sebanyak 11 orang 3,7.
Selanjutnya pasien dengan indikasi letak lintang sebanyak 10 orang 3,4. Pasien dengan indikasi disfungsi uterus sebanyak 10 orang 3,4. Lalu
pasien dengan indikasi bayi besar sebanyak 9 orang 3,0, pasien dengan indikasi presentasi muka sebanyak 8 orang 2,7. Dan pasien dengan indikasi
ruptura uteri sebanyak 4 orang 1,3 serta indikasi lainnya sebanyak 2 orang 0,7.
5.2. Pembahasan
5.2.1. Gambaran Distribusi Karakteristik Pasien Sectio Caesarea Berdasarkan Kelompok Umur
Dari tabel 5.1, dari 297 pasien sectio caesarea, dijumpai mayoritas pasien dalam golongan umur 21 – 35 sebanyak 194 orang 65,4, diikuti oleh pasien
sectio caesarea dalam golongan umur 35 sebanyak 91 orang 30,6. Pasien sectio caesarea dalam golongan umur 20 sebanyak 12 orang 4,0.
Faktor umur ibu mempunyai pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan. Teori menyatakan bahwa usia 21 – 35 tahun merupakan golongan usia optimal
bagi seorang ibu untuk hamil dan melahirkan. Ibu yang berumur dibawah 21 tahun atau diatas 35 tahun sangat berisiko untuk persalinan patologis sebagai
indikasi persalinan sectio caesarea. Kehamilan ibu dengan usia dibawah 20 tahun berpengaruh kepada kematangan fisik dan mental dalam menghadapi persalinan.
Sebaliknya usia ibu diatas 35 tahun atau lebih, dimana pada usia tersebut terjadi perubahan pada jaringan alat – alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur
lagi. Selain itu ada kecenderungan didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu. Pertambahan umur akan diikuti oleh perubahan perkembangan organ – organ
dalam rongga pelvis. Keadaan tersebut akan mempengaruhi kehidupan janin dalam kandungan. Pada wanita usia muda organ – organ reproduksi belum
sempurna secara keseluruhan dan status kejiwaan yang belum bersedia sebagai ibu Jumiarni, 2003.
Namun pada penelitian ini didapatkan jumlah ibu yang melahirkan melalui proses sectio caesarea terbanyak justru pada golongan umur 21 – 35 tahun. Hal
ini juga terjadi pada penelitian oleh Maria 2012 yang mendapatkan pasien mayoritas yang melakukan sectio caesarea adalah golongan umur 20 – 35 tahun
59,79. Penelitian sebelumnya oleh Irmayani di Rumah Sakit Dr. Pringadi Medan
2010 menunjukkan bahwa ibu dengan usia 20 – 35 tahun memiliki proporsi yang lebih banyak 53,3. Perbedaan hasil penelitian dengan teori tersebut
mungkin dapat disebabkan lokasi penelitian, jumlah sampel, dan oleh karena banyaknya indikasi panggul sempit dan riwayat sectio caesarea sebelumnya, serta
komplikasi saat persalinan yang tidak tergantung dengan umur pasien.
5.2.2. Gambaran Distribusi Karakteristik Pasien Sectio Caesarea Berdasarkan Paritas