BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Proses pengambilan data dilaksanakan di RSUP H Adam Malik Medan. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu November 2012.
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan sebagai rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 355MenkesSKVII1990. Dengan
predikat rumah sakit kelas A, RSUP Haji Adam Malik Medan telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar dan tenaga kesehatan yang kompeten.
Selain itu, RSUP Haji Adam Malik Medan juga merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Sumatera Utara, Nangroe Aceh
Darussalam, Sumatera Barat, dan Riau sehingga dapat dijumpai pasien dengan latar belakang yang sangat bervariasi. Rumah Sakit ini berada di Jalan Bunga Lau
No. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Sampel dalam penelitian ini berupa seluruh jumlah populasi pasien sectio caesarea yang ditinjau dari lembar rekam medik selama tiga tahun tahun 2009 –
2011 di RSUP H. Adam Malik Medan, yaitu 297 orang. Dari keseluruhan sampel tersebut diamati umur, pendidikan, paritas, serta indikasi dilakukannya tindakan
sectio caesarea. Berdasarkan data-data tersebut dapat dibuat karakteristik subjek penelitian
sebagai berikut:
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Pasien Sectio Caesarea Berdasarkan Umur
Golongan Umur Frekuensi
20 12
4.0
21 – 35 194
65.4 35
91 30.6
Total 297
100
Dari tabel 5.1, dari 297 pasien sectio caesarea, dijumpai mayoritas pasien dalam golongan umur 21 – 35 sebanyak 194 orang 65,4, diikuti oleh pasien
sectio caesarea dalam golongan umur 35 sebanyak 91 orang 30,6. Pasien sectio caesarea dalam golongan umur 20 sebanyak 12 orang 4,0.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Pasien Sectio Caesarea Berdasarkan Paritas
Paritas Frekuensi
1 Anak 91
30.6 2 Anak
84 28.3
2 Anak 122
41.1
Total 297
100
Berdasarkan tabel 5.2, dari 297 pasien sectio caesarea, dijumpai mayoritas penderita adalah yang telah melahirkan lebih dari 2 anak, yaitu 122 orang
41,1, lalu yang baru melahirkan 1 anak sebanyak 91 orang 30,6, dan yang telah melahirkan 2 anak sebanyak 84 orang 28,3.
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pasien Sectio Caesarea Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Tamat SD 38
12.8 Tamat SLTP
60 20.2
Tamat SLTA 172
57.9 Sarjana
27 9.1
Total 297
100
Berdasarkan tabel 5.3, dari 297 pasien sectio caesarea, dijumpai mayoritas pasien adalah tamatan SLTA sebanyak 172 orang 57,9, diikuti oleh pasien
tamatan SLTP sebanyak 60 orang 20,2 lalu pasien tamatan SD sebanyak 38 orang 12,8, dan pasien tamatan sarjana sebanyak 27 orang 9,1.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Pasien Sectio Caesarea Berdasarkan Indikasi
Indikasi Frekuensi
Panggul Sempit Absolut 59
19.9 Obstruksi karena Tumor
12 4.0
Plasenta Previa 17
5.7 Ruptura Uteri
4 1.3
Disfungsi Uterus 10
3.4 Solutio Plasenta
11 3.7
Gemelli atau Bayi Kembar 11
3.7 Presentasi Bokong
18 6.1
Presentasi Muka 8
2.7 Letak Lintang
10 3.4
Bayi Besar 9
3.0 Fetal Distress
21 7.1
Preeklampsia dan Eklampsia 29
9.8 Riwayat Sectio Caesar
46 15.5
Infeksi 12
4.0 Indikasi Sosial
18 6.1
Indikasi Lainnya 2
0.7
Total 297
100
Berdasarkan tabel 5.4, dari 297 pasien sectio caesarea, dijumpai mayoritas dengan indikasi panggul sempit absolut sebanyak 59 orang 19,9, diikuti oleh
pasien dengan riwayat sectio caesarea sebelumnya sebanyak 46 orang 15,5. Lalu disusul oleh pasien dengan indikasi preeklampsia dan eklampsia yaitu
sebanyak 29 orang 9,8. Kemudian pasien dengan indikasi fetal distress sebanyak 21 orang 7,1. Selanjutnya pasien dengan indikasi presentasi bokong
sebanyak 18 orang 6,1 dan indikasi sosial sebanyak 18 orang 6,1. Pasien dengan indikasi plasenta previa sebanyak 17 orang 5,7. Pasien dengan indikasi
obstruksi karena tumor sebanyak 12 orang 4,0 dan pasien dengan infeksi
sebanyak 12 orang 4,0. Pasien dengan indikasi solutio plasenta sebanyak 11 orang 3,7 dan kelahiran kembar atau gemelli sebanyak 11 orang 3,7.
Selanjutnya pasien dengan indikasi letak lintang sebanyak 10 orang 3,4. Pasien dengan indikasi disfungsi uterus sebanyak 10 orang 3,4. Lalu
pasien dengan indikasi bayi besar sebanyak 9 orang 3,0, pasien dengan indikasi presentasi muka sebanyak 8 orang 2,7. Dan pasien dengan indikasi
ruptura uteri sebanyak 4 orang 1,3 serta indikasi lainnya sebanyak 2 orang 0,7.
5.2. Pembahasan