47
BAB II METODE PENELITIAN
II.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Zuriah, penelitian dengan menggunakan metode
deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akuratmengenai sifat-
sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis.
Zuriah, 2006 : 47 Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian ini adalah penelitian yang
diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi serta menganalisis
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
II.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan.
II.3 Informan Penelitian
Sesuai dengan penjelasan diatas, bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hendrarso
dalam Usman 2009:56, menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
yang dilakukan sehingga subjek penelitian yang tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian inilah yang akan menjadi informan
yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian.
Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoh informasi yang jelas,
akurat dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau permasalahan tersebut.
suyanto 2005:171 Menurut Bagong Suyanto 2005:17 informan penelitian meliputi
beberapa macam, yaitu : 1 Informan Kunci, merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2 Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti, dan 3 Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci dan informan
utama yaitu sebagai berikut : 1.
Informan Kunci adalah Kepala BBP2TP Medan. 2.
Sedangkan informan utama adalah Kepala Bidang Perbenihan BBP2TP 3.
Yang menjadi informan tambahan adalah beberapa jumlah masyarakat yang sedang atau pernah melakukan pembuatan sertifikat benih di Kantor
BBP2TP Medan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
II.4 Teknik Pengumpulan Data